Kontributor : Muhamad Abdussalam | | Editor : Nurul Ikhsan
Kuninganpos.com – Bicara kuliner di Jawa Barat memang tidak akan ada habisnya. Tiap daerah di Jawa Barat pasti memiliki kuliner khasnya masing-masing yang memiliki rasa yang tentu saja tidak bisa diragukan lagi. Salah satunya ragam kuliner khas di Kabupaten Kuningan.
Kabupaten Kuningan sendiri terletak di sebelah timur Provinsi Jawa Barat, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah, yang menjadikannya sebagai pintu masuk ke Jawa Barat.
Mengenai kuliner khas Kuningan tentunya menarik untuk dibahas. Berikut beberapa rekomendasi kuliner khas Kuningan yang wajib dicicipi jika berkunjung ke kota kuda ini.
1. Kwecang Kuningan
Sekilas jika dilihat dari bentuknya terlihat seperti bacang, namun perbedaannya kwecang memiliki rasa yang manis dan berwarna kuning kecokelatan.
2. Rujak Kangkung
Makanan khas Sunda yang satu ini akan banyak ditemui di daerah Kuningan, khususnya di Kecamatan Cibingbin. Seperti namanya, kuliner ini menggunakan sayur kangkung yang sudah di rebus sebagai bahan utamanya, lalu disiram dengan bumbu rujak yang rasanya pedas manis dan juga segar karena disiram bumbu yang mengandung asam jawa.
Rujak kangkung ini bisa jadi kuliner alternatif jika kamu bosan dengan rujak buah. Tak ada salahnya mencicipi rujak kangkung khas Kuningan. Kamu bisa mencobanya di tempat kuliner rujak kangkung dan tutut yang berlokasi di Jl. RE Martadinata No. 111, Ciporang, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan.
3. Golono
Kalau Ciamis punya galendo yang terbuat dari ampas minyak, dan Kabupaten Majalengka punya ampas kecap yang diolah menjadi tumis ampas kecap hingga nugget ampas kecap, Kabupaten Kuningan punya makanan yang dinamakan golono, lho!. Golono adalah gorengan khas Kuningan yang berbahan utama dari ampas tahu.
Golono adalah sejenis gorengan yang dibuat dari ampas tahu dicampur bumbu-bumbu seperti garam, daun bawang, cabai rawit, hingga penyedap rasa. Ampas tahu dan bumbu-bumbu ini kemudian masukan ke dalam adonan terigu lalu digoreng hingga matang.
Golono memiliki rasa yang gurih dan tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalamnya, sangat cocok disantap dengan sepiring nasi hangat dan sambal terasi. Cocok pula untuk disantap langsung.
4. Nasi Kasreng
Makanan khas Kuningan yang populer lainnya adalah nasi kasreng. Makanan ini biasa disantap saat sarapan. Biasanya isinya terdiri dari nasi, lalap taoge, taburan udang rebon, ditambah lauk gorengan. Selain itu, sambal terasi juga tak ketinggalan melengkapi satu porsi nasi kasreng.
Menurut berbagai sumber, nasi kasreng awalnya dijual oleh seorang wanita bernama Kasri sejak tahun 80-an di Terminal Luragung, Kuningan. Karena harganya yang murah, nasi kasreng biasanya dibeli oleh para pedagang, kernet, kuli, sopir dan masyarakat menengah ke bawah. Nama kasreng sendiri berawal dari gurauan para pembelinya di terminal yang menyebut Kasri dengan ‘Kasreng’ yaitu gabungan atau singkatan dari kasri dan gorengan.
Hingga kini nasi kasreng telah menjadi makanan khas kuningan yang populer, dan sudah menyebar ke berbagai wilayah di Kuningan.
5. Hucap
Hucap atau tahu kecap merupakan salah satu menu sarapan lainnya khas Kuningan yang terbuat dari tahu dicampur kecap, bumbu kacang dan bawang goreng. Rasanya manis, asam, asin dan juga pedas. Sedangkan bumbu kacangnya kaya dengan cita rasa rempah dan teksturnya lebih kental.
Hucap mirip dengan kupat tahu, namun saus kacang dalam hucap lebih kental dan juga rasa rempah yang kuat dibandingkan saus kacang yang dipakai dalam kupat tahu pada umumnya. Hucap memiliki cita rasa yang kompleks dengan rasa asin, manis hingga asam dan pedas. Penjual hucap banyak ditemukan di setiap wilayah di Kuningan, Biasa dijual di gerobak atau di kios makanan.
6. Tahu Lamping/Tahu Kopeci
Masih dengan makanan khas Kuningan yang berbahan dasar tahu yaitu tahu lamping. Tahu lumping tidak kalah terkenalnya dengan tahu Sumedang yang sudah begitu terkenal hingga ke seluruh kota/kabupaten di Indonesia.
Jika dilihat dari bentuk dan rasanya, tidak jauh berbeda dengan tahu sumedang, tahu lamping memiliki bentuk kotak, padat di dalam dan rasa yang gurih, sama halnya tahu sumedang. Perbedaannya terletak pada teksturnya. Tahu lamping atau tahu kopeci ini teksturnya lebih lembut di bagian luar ataupun dalamnya, sedangkan tahu sumedang renyah di bagian luarnya.
Nama kopeci sendiri diambil dari Koperasi Pemuda Cigadung, toko penjual tahu ini. Kudapan ini sangat cocok dinikmati ketika masih hangat. Tahu lamping/kopeci ini bisa ditemukan di jalan Veteran, Jagabaya.
7. Jeniper (Jeruk Nipis Peras)
Setelah menikmati berbagai makanan di atas, tentunya saja perlu minuman untuk menyegarkan dahaga. Nah, selain olahan makanan ada juga olahan minuman yang khas dari Kuningan yaitu Jeniper. Jeniper adalah singkatan dari Jeruk Nipis Peras yang menjadi minuman khas Kuningan dan banyak dibeli wisatawan.
Minuman ini rasanya sangat segar dan tanpa bahan pengawet, selain itu juga banyak dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh. Minuman ini kaya dengan vitamin C ini juga banyak dicari wisatawan.
Jeniper Mirip seperti sirup, namun minuman ini tidak lain berasal dari jeruk nipis asli yang diperas lalu ditambahkan sedikit gula. Dikemas dalam botol ukuran kecil, sedang maupun besar, yang bisa dikonsumsi langsung maupun di tambahkan sedikit air.