Pewarta : Jamaludin Al Afghani | Editor : Nurul Ikhsan
Kuninganpos.com – Menghadapi berbagai persoalan ekonomi di Kabupaten Kuningan, Sekolah Pascasarjana Universitas Kuningan (SPs Uniku) menggelar kuliah umum pada Kamis (15/12/2022) pagi, bertempat di Mayang Catering Ciporang.
Kuliah umum tersebut dihadiri puluhan mahasiswa SPs Uniku dari tiga jurusan berbeda yaitu Magister Manajemen, Pendidikan Ekonomi dan Pendidikan Biologi.
Tampil sebagai pemateri dari kalangan pengusaha H. Rokhmat Ardiyan, dari Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) Dr. H. Ayus A. Yusuf, M.Si, dan dari Otoritas Jasa Keuangan Cirebon Tesar Pratama Gustarsjidi. Dosen senior Universitas Kuningan Dr. Dede Djanuardi, MM, bertindak sebagai moderator. Kuliah umum tersebut mengusung tema “Indonesia Economic Outlook 2023”.
Berbagai masalah ekonomi yang terjadi pasca pandemi covid-19 menjadi kajian khusus pada diskusi ini. Dihadapan Direktur dan Para Petinggi SPs Uniku, para pemateri secara serius memberikan paparan dan juga solusi mengenai persoalan tersebut sesuai bidangnya masing-masing, sebagai salah satu dasar untuk memberikan gambaran mengenai outlook ekonomi tahun 2023.
Diskusi semakin menarik setelah para pemateri dihujani pertanyaan dari beberapa mahasiswa SPs Uniku yang antusias mengikuti sesi diskusi.
Ditemui usai acara, salah satu pemateri yang juga seorang tokoh pengusaha Kuningan, H. Rokhmat Ardiyan kepada Kuninganpos.com dari Kantor Berita Kuningan memberikan keterangan bahwa saat ini para investor sedang dalam kondisi wait and see.
Ardiyan juga membeberkan faktor dari terjadinya berbagai persoalan ekonomi pada saat ini maupun di tahun 2023. Menurutnya, tahun 2023 mendatang para pelaku usaha akan mengalami tantangan sangat berat dikarenakan kondisi pasca pandemi, perang Rusia-Ukraina dan naiknya suku bunga yang tentunya akan menyulitkan para pelaku usaha. Meski begitu, sebagai pengusaha dirinya optimis Kabupaten Kuningan akan mampu menghadapi berbagai persoalan ekonomi di tahun 2023 melalui kerja sama dengan pemerintah yang harus mendukung semua iklim ekonomi usaha di Kabupaten Kuningan.
“Memang tahun 2023 kita akan mengalami tantangan tersendiri, dimana pasca pandemi ekonomi sangat berat karena baru tumbuh, imbas perang Rusia-Ukraina, serta suku bunga yang mengalami kenaikan, ini tentunya sangat berat bagi para pelaku usaha. Tapi apa pun itu, semuanya akan bisa kita lewati dengan melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah khususnya yang harus mendukung semua iklim ekonomi usaha,” kata Ardiyan.
Ardiyan juga menambahkan pentingnya peran akademisi dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kuningan. Menurutnya, Universitas Kuningan memiliki cendikiakawan yang kompeten di bidang ekonomi. Dirinya juga mengajak untuk berkolaborasi dalam membangun pertimbuhan ekonomi di Kabupaten Kuningan.
Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Kuningan, Dr. Entin Jumantini, M.Pd mengatakan kurikulum yang ada di tiga prodi SPs Uniku sudah mengakomodir para mahasiswa agar dapat mengembangkan pengetahuan dan skill dalam mengantisipasi persoalan ekonomi ke depan.
“Untuk SPs Uniku sendiri, kurikulum kami yang ada di tiga prodi sudah mengakomodir mahasiswa-mahasiswa untuk dapat mengembangkan pengetahuan dan skill-nya untuk bisa mengantisipasi persoalan ekonomi kedepannya, sehingga penyesuaian kurikulum ini diharapkan mampu mengembangkan kemampuan-kemampuan yang memang harus dimiliki mahasiswa SPs Uniku untuk bisa memberikan wawasan dan literasi kepada masyarakat sekitar. Sehingga apa yang disampaikan oleh ketiga pemateri tersebut bisa dilaksanakan oleh mahasiswa SPs Uniku,” ujarnya.