Pewarta : Nurul Ikhsan | Editor : Nurul Ikhsan
Kuninganpos.com, Cigugur – Kurang dari setahun berdiri, Lereng Seduh langsung ngehits dan jadi pilihan wisatawan yang mau ngopi dan makan enak sambil kongkow santai dengan disuguhi pemandangan eksotiknya panorama alam.
Dari Lereng Seduh yang terletak di jalur utama kawasan wisata Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, atau tepatnya di Blok Kersen, sejajar dengan tower BTS yang banyak berdiri ini, pengunjung bisa melihat indahnya temaram lampu atau city light Kuningan kota di sebelah timur, dan gagah menjulangnya Gunung Ciremai di sebelah barat.
Tak hanya disuguhi city light dan sejuk segarnya alam, area bangunan Lereng Seduh yang hampir keseluruhannya memakai material kayu dengan dua lantai ini hampir setiap harinya dikelilingi kabut tebal semakin menambah kesyahduan saat ngopi sambil bersenda gurau dengan teman-teman sejalan dan orang-orang terkasih. Biasanya kala sore hari kabut tebal mulai turun dari lembah gunung Ciremai, gunung tertinggi di Jawa Barat.
Lereng Seduh menyediakan dua area yaitu di area bagian bawah dan area out door. Di area ini sudah tersedia deretan meja dan bangku dari material kayu. Terdapat juga panggung mini untuk hiburan musik. Area kedua berada di bagian atas dengan pilihan lesehan, juga tersedia meja dan kursi. Pengunjung bebas memilih tempat selama masih kosong. Kapasitas bangunan Lereng Seduh sendiri bisa menampung lebih dari seratus pengunjung dalam waktu bersamaan. Pihak pengelola juga menyediakan fasilitas penunjang seperti toilet, mushola, instalasi listrik untuk mengisi baterai handphone, dan area parkir motor.
Beragam pilihan menu enak bisa di pesan. Jika lapar berat, pengunjung bisa memesan salah satu menu andalan di Lereng Seduh yaitu nasi goreng ayam dengan tambahan rasa cikur (kencur). Wangi dan rasa dari cikur semakin menggugah selera makan dan melengkapi nikmatnya nasi goreng khas Lereng Seduh. Tersedia juga aneka menu minuman dan cemilan untuk menemani minum kopi.
Lereng Seduh juga punya menu andalan, antara lain minuman rempah tradisional yaitu bajigur, jahe merah, dan kopi racik manual brewing.
Soal harga di jamin murah meriah. Semua ragam menu makanan dan minuman di Lereng Seduh memang dirancang untuk kantong anak muda.
Saat Jurnalis Kuninganpos dari Kantor Berita Kuningan menyambangi Lereng Seduh, hampir semua kursi di lantai bawah, dan area lesehan di lantai dua sudah terisi penuh.
Menurut pemilik Lereng Seduh, Agussta Setiawan mengatakan, setiap weekend biasanya Lereng Seduh selalu dipadati pengunjung. Kang Agus, sapaan akrab pria ramah ini yang juga pemilik dan pendiri firma bisnis Konsultan Resto ini menjelaskan, Lereng Seduh memang dirancang untuk konsumen kalangan anak muda, walau menurutnya banyak juga rombongan keluarga yang datang.
“Alhamdulilah Lereng Seduh bisa jadi pilihan wisatawan yang berwisata ke Cisantana untuk makan, minum kopi sambil ngumpul. Tak hanya dari Kuningan, banyak juga pengunjung warung kami dari luar wilayah Kuningan. Insyaallah kami menyediakan menu terbaik, enak dan harganya pasti menyesuaikan,” kata Agus.
Dikatakan Agus, pihaknya terus berupaya meningkatkan sarana prasarana untuk kenyamanan pengunjung, selain akan menambah menu agar konsumen bisa leluasa memilih variasi menu makanan dan minuman sesuai selera.
Agus menambahkan, dalam waktu dekat Lereng Seduh akan menghadirkan program podcast. Konsep yang diusung dalam podcast nanti, kata Agus, dengan konsep ngobrol santai bisa membangun interaksi dan keakraban pengunjung. Selain itu, materi yang diangkat dalam podcast nanti akan mengulas ragam informasi yang mengedukasi dan mencerahkan.
“Buat kami program podcast ini menarik. Selain memberikan tontonan hiburan bagi pengunjung Lereng Seduh, setidaknya melalui podcast ini kami bisa ikut berkontribusi mengedukasi dan memberi inspirasi positif kepada masyarakat melalui tema terpilih yang akan diangkat di setiap episodenya. Untuk program podcast ini kami bekerja sama dengan KBK Newsroom dan KBK Event. Nantinya podcast ini akan tayang di semua official media sosial kami dan KBK,” pungkas Agus.