186 Santri Ponpes Nurul Muttaqien Indramayu Divaksin Tahap Pertama

Pewarta : Adam Gumelar | Editor : Nurul Ikhsan

Kuninganpos.com, Indramayu – Sebanyak 186 Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Muttaqien Desa Rajasinga Kecamatan Terisi Kabupaten Indramayu mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 Tahap I. Program vaksinasi untuk pelajar ini disambut antusias oleh peserta.

Hal ini terlihat saat mereka rela mengantri untuk disuntik vaksin, Senin (6/9/2021) di Halaman Ponpes Nurul Muttaqien Terisi Indramayu. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Barat H. Abid yang didampingi Asisten Daerah (Asda) Ekonomi dan Pembangunan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Indramayu Maman Kostaman, Kepala Kantor Kemenag Indramayu H. Hanif Hanafi, dan Pengasuh Ponses Nurul Muttaqien H. Hasan Bisri.

BACA JUGA : KPU Terima Surat Permintaan PAW Anggota DPRD Kuningan

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat, H. Abid mengatakan, dengan dilaksanakannya kegiatan vaksinasi di Ponpes Nurul Muttaqien yang sudah berdiri sejak tahun 1970-an bisa memacu Ponpes lainnya di Indramayu termasuk di Jawa Barat dapat melaksanakan kegiatan yang serupa demi suksesnya program pemerintah yakni vaksinasi secara masif dalam memerangi wabah Covid-19.

“Kami menghitung jumlah santri di Jawa Barat sekitar 3 juta, sehingga target 37 juta warga Jawa Barat bisa divaksin, salah satunya dari unsur santri. Alhamdulillah kemarin terus berjalan dengan Pak Kapolda Jawa Barat kita melakukan Vaksinasi di Indramayu yang bertempat di Desa Singaraja belum lama ini,” katanya.

BACA JUGA : Kendalikan Wereng Dengan Buah Sirih Hutan, Petani Kedokanbunder Wetan Jadi Percontohan Nasional

Sementara itu Asda Ekonomi dan Pembangunan Kesejahteraan Rakyat Setda Indramayu Maman Kostaman mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Indramayu sangat menyambut baik pelaksanaan Vaksinasi Tahap I di Ponpes Nurul Muttaqien Desa Rajasinga Terisi Indramayu, karena pemerintah sendiri telah menargetkan sebanyak 1,4 juta masyarakat Indramayu pada akhir tahun rampung divaksinasi.

“Target dari Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk masyarakat yang divaksin kurang lebih sekitar 1,4 juta masyarakat Indramayu dari berbagai lapisan dan usia. Target masyarakat yang divaksin pada akhir tahun bisa kita selesaikan targetnya dari target provinsi 37 juta untuk vaksin Jawa barat,” ungkapnya.

BACA JUGA : IMK Cirebon Gelar Bedah Buku Gerakan Sosial Kiai Hasan Maolani Lengkong Karya Penulis Agus Kusman

Dijelaskan Maman, program vaksinasi yang diluncurkan pemerintah saat ini banyak disalah pahami oleh masyarakat termasuk di media sosial yang telah diberitakan bahwa vaksin mengkhawatirkan dan berdampak kurang baik terhadap kesehatan.

Namun, lanjut Maman, faktanya bukan demikian karena telah dibuktikan oleh tenaga kesehatan dan pejabat publik bahwa vaksin sangat berdampak baik termasuk untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan mampu terhindar dari paparan Covid-19.

“Insya Allah aman dan orang pertama yang divaksin adalah dari petugas medis atau kesehatan dan memang mengetahui tentang dampak baik vaksin, kemudian disusul pejabat publik yang sudah disuntik vaksin sehingga sampai saat ini masih memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam program vaksinasi seperti tenaga medis atau kesehatan, ASN, TNI dan Polri yang menjadi garda terdepan artinya sudah dipastikan aman,” jelasnya.

Maman berharap, jika 70% masyarakat Indramayu sudah divaksin secara langsung bisa meningkatkan kekebalan imunitas tubuh dan otomatis segala kegiatan masyarakat yang sebelumnya ditutup maka bisa dibuka kembali, dengan syarat tidak lengah dan tetap ketat protokol kesehatan pencegahan Covid-19 meski Kabupaten Indramayu saat ini berada di Level 2 PPKM Jawa Bali.

“Kalau 70% masyarakat kita sudah divaksin, Insya Allah ada kekebalan terhadap tubuh, serta Insya Allah jika 70% sudah divaksin jadi kegiatan yang sebelumnya ditutup, dapat dibuka kembali. Ibu Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar berpesan walaupun Indramayu sekarang Level 2 tapi jangan lengah, artinya protokol kesehatan harus dilaksanakan,” harapnya. ***

By Adam Gumelar

Tinggalkan Balasan

Berita Menarik Lainnya