Pewarta : Adam Gumelar | Editor : Nurul Ikhsan
Kuninganpos.com, Kuningan – Melihat kapasitasnya, mantan jurnalis Agus Maulani dipinang Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Kabupaten Kuningan H. Uba Subari untuk menjadi calon legislatif pada pemilihan umum 2024.
Agus Maulani dijagokan H. Uba Subari di Dapil 2 Kuningan meliputi Kramatmulya, Jalaksana, Japara, Cigandamekar, Cilimus, Pancalang, Mandirancan dan Pasawahan dengan nomor urut 8.
BACA JUGA : Tegas! Caleg Muda PAN Ajak Lawan Politik Uang di Pemilu 2024
Caleg muda PAN Kabupaten Kuningan ini mulai berkiprah sebagai jurnalis pada tahun 2015 di Harian Umum Kabar Cirebon (media cetak), 2020 di Kuningan Pos atau Kantor Berita Kuningan, 2023 diportal berita online Megaswara Kuningan atas nama Hilman Wijaya.
Caleg DPRD Kabupaten Dapil 2 Kuningan, Agus Maulani mengatakan, berbekal keilmuan sebagai jurnalis berkunjung ke masyarakat dan mencari tahu dengan metode wawancara apa yang diharapkan masyarakat terhadap wakil rakyat yang saat ini mencoba gencar sosialisasi untuk mendapat dukungan.
BACA JUGA : Fenomena Caleg Muda, Bukan Cuma Memenuhi Kuota
“Ketika saya melakukan sosialisasi, masyarakat punya keinginan ketika mereka memilih wakil rakyat. Masyarakat menginginkan agar caleg yang menjadi pilihannya menang untuk tidak lupa kepada masyarakat,” ujar Agus Maulani kepada Kuninganpos.com, Selasa (24/10/2023).
Diungkapkan Agus, dari setiap warga yang disambanginya masyarakat menginginkan wakil rakyat yang amanah. Bahkan banyak masyarakat yang ingin menemui wakil rakyat dipilihnya terkadang menjadi sulit ditemui.
“Itulah yang mendasari saya memiliki nilai semangat meski nyaleg dipinang langsung Ketua DPD PAN Kuningan H. Uba Subari. Saya ingin membuktikan kepada masyarakat, ingin mengubah mindset yang ada dimasyarakat ‘kalau sudah jadi pasti lupa’. Ketika saya mendapat kepercayaan oleh masyarakat untuk bekerja di gedung DPRD, saya akan tetap menemui rakyat,” tutur Agus.
BACA JUGA : Agus Maulani Buka Suara Jadi Caleg PAN Jelang Pencermatan DCT
Agus menyadari, bahwa saat ini masyarakat menilai bahwa caleg adalah orang yang memiliki modal besar. Ia pun tak gentar untuk menemui masyarakat, tentu banyak metode pendekatan yang dapat dilakukan oleh setiap caleg untuk mendapatkan kepercayaan meski tanpa memiliki modal yang besar.
“Selama menjadi jurnalis, ketika waktu tahun 2015 itu saya bersama wartawan Pikiran Rakyat selalu konsisten mempublikasikan infrastuktur pedesaan yang belum terjamah pembangunan sejak Indonesia merdeka, karena terus dipublikasikan desa tersebut pun langsung mendapat pembangunan pengaspalan jalan. Artinya disini ketika sudah banyak konektivitas dengan pemangku kebijakan, ketika saya diberi amanah oleh masyarakat Dapil 2 Kuningan bisa lebih mudah dalam pengawasan program apakah programnya pro rakyat atau tidak,” ujarnya.
