Krisis Regenerasi Petani, Agri Multi Karya Ciawigebang Bangun Petani Muda Berdaya dan Pertanian Berkelanjutan

Pewarta : Nurul Ikhsan | Editor : Nurul Ikhsan

Kuninganpos.com, Ciawigebang – Kelompok pemuda yang berhimpun dalam wadah organisasi Agri Multi Karya yang berpusat di Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan memprogramkan sejumlah kegiatan pertanian berkelanjutan.

Belum lama ini kelompok petani muda tersebut telah menanam komoditi pertanian buah-buahan antara lain menanam lebih dari 3000 bibit buah semangka dan 12.000 bibit melon di atas lahan seluas ±1,5 hektar.

Bupati Kuningan H. Acep Purnama, didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Drs. H. Ahmad Juber, M.Si saat penanaman 12 ribu bibit melon di Desa Kapandayan, Kecamatan Ciawigebang, Kamis (5/1/2023).

Ketua Umum Agri Multi Karya (AMK), Yudi Setiawan SH kepada Kuninganpos.com dari Kantor Berita Kuningan menjelaskan AMK merupakan organisasi swadaya yang fokus bergerak di sektor pertanian. AMK juga secara rutin memberikan program pelatihan manajemen dan kelilmuan di bidang pertanian kepada pengurus dan anggota AMK. Selain itu, kata Yudi, AMK akan terus konsisten memberdayakan setiap potensi pertanian berkelanjutan di setiap desa.

Ketua Umum Agri Multi Karya (AMK), Yudi Setiawan SH. FOTO: Kuninganpos.com/Jamaludin Al Afghani.

“Kami di AMK memiliki visi yang jelas yaitu mewujudkan kedaulatan pangan berbasis kearifan lokal dan agribisnis kerakyatan. Hal ini tentunya selaras dengan visi bapak Presiden Joko Widodo yakni mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian gotong royong,” ujar Yudi.

Dikatakan Yudi, pendirian AMK sebagai organisasi petani muda terdorong oleh rasa peduli dan keprihatinan dengan kondisi di sektor pertanian khususnya di Kabupaten Kuningan, yang menurutnya masih sangat jauh dari yang diharapkan, seperti masih sangat minimnya regenerasi petani, petani yang belum sejahtera, harga komoditi pertanian yang belum berpihak kepada petani, permasalahan benih, harga pupuk, infrastruktur irigasi, dan suplay demand komoditi pertanian yang harus dibenahi tatakelola niaganya.

“Oleh karena itu kami generasi muda yang peduli dengan pertanian, bukan hanya melakukan aktivitas pertanian, namun kita juga memiliki tanggung jawab terhadap keberlangsungan pertanian ke depan,” tandas Yudi.

Ditambahkan Yudi, pihaknya terus bergerak dengan aksi nyata, antara lain mengajak petani muda turun ke sawah dan ke kebun dengan menanam beberapa komoditi buah-buahan seperti menanam 3.200 bibit semangka di Desa Ciawigebang, dan menanam 12.000 bibit melon di Desa Kapandayan, Kecamatan Ciawigebang.

Mengusung konsep Salaras, Sayatna, Samarta, Agri Multi Karya, kata Yudi, pihaknya terus memetakan potensi sumber daya manusia di AMK, berkolaborasi, dan bergotong royong untuk mewujudkan pertanian yang maju dan berdaya saing, mandiri dan modern.

Kelompok petani muda Agri Multi Karya mendapat apresiasi dan dukungan langsung dari Bupati Kuningan H. Acep Purnama, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Drs. H. Ahmad Juber, M.Si.

Saat menghadiri penanaman 12 ribu bibit melon, Bupati Acep mengatakan Pemkab Kuningan sangat mendukung program pertanian yang diinisiasi dan digerakkan oleh petani muda di Agri Multi Karya.

Bupati Kuningan H. Acep Purnama. FOTO: Kuninganpos.com/Jamaludin Al Afghani.

“Sudah seharusnya pemuda melihat dengan terbuka dan membuktikan potensi besar di sektor pertanian. Petani muda di Agri Multi Karya harus ambil peran dan mampu membuktikan bahwa hasil pertanian bisa diandalkan dan bisa mensejahterakan. Kami dari Pemkab Kuningan tentunya sangat mengapresiasi dan mendukung setiap komponen masyarakat yang besama-sama dengan pemerintah daerah memajukan dan membangun sektor pertanian di Kuningan. Saya mendukung dan siap membantu,” kata Bupati kepada Kuninganpos.com, di lokasi penanaman bibit melon di Desa Kapandayan, Kecamatan Ciawigebang, Kamis (5/1/2022).

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, H. Ahmad Juber. Pihaknya mengapresiasi langkah nyata yang diprogramkan oleh petani muda di Agri Multi Karya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Drs. H. Ahmad Juber, M.Si. FOTO: Kuninganpos.com/Jamaludin Al Afghani.

“Kami sangat mengapresiasi secara pribadi maupun secara kedinasan, karena salah satu permasalahan kedepannya adalah berkurangnya tenaga pertanian. Ketika ada program petani muda di Multi Karya saya sangat mendukung setiap upaya yang dilakukan oleh pemuda di Ciawigebang khususnya,” ujar H. Ahmad Juber.

“Sekarang penanaman 12 ribu melon, dan sebelumnya telah menanan semangka, dan beberapa upaya yang dilakukan di Agri Multi Karya itu mulai dari penyiapan pupuk, ada divisi pembuatan pupuk organik, produksi media tanam, jadi ini mudah-mudahan mampu mendorong khususnya di kelompok petani muda Agri Multi Karya atau pun di lingkungan Pemkab Kuningan dan petani-petani di Kabupaten Kuningan mau untuk bergerak di pertanian, bukan hanya di sektor hulunya atau di budidayanya, tapi juga teman-teman banyak sekarang yang sudah mulai bergerak di sektor hilir yang terkait di pertanian ini,” tambahnya.

Dijelaskan H. Ahmad Juber, kedepan pihaknya akan menyiapkan bahwa Kabupaten Kuningan sebagai daerah yang agraris, dan prinsip pertanian di wilayah agraris, ditegaskanya akan terus dipegang teguh.

“Mudah-mudahan kedepannya Kabupaten Kuningan mampu menjadi lumbung pangan dan mampu memberikan kontribusi kepada daerah-daerah yang lainnya di luar wilayah Kabupaten Kuningan. Saya ucapkan terima kasih kepada kelompok tani muda Agri Multi Karya telah menancapkan satu momen bangkitnya pertanian di Kabupaten Kuningan,” pungkasnya./N. Ikhsan

By Nurul Ikhsan

Kang Ikhsan, biasa kolega pria kelahiran Kuningan ini dipanggil. Masa remajanya dihabiskan di Kota Cirebon saat ia menempuh pendidikan SMA di kota udang. Sekolah SD dan SMP diselesaikan di Kuningan. Saat SMA, pria humoris dan bageur ini sudah menyukai dunia tulis menulis. Di sekolahnya Kang Ikhsan aktif dalam club menulis dan mengelola majalah dinding (mading). Kecintaan dengan dunia Jurnalistik ia lanjutkan saat kuliah di Jakarta dengan aktif di pers kampus sebagai pemimpin redaksi tabloid kampus pada tahun 1997. Ia juga mendirikan Lembaga Pers Mahasiswa dan Radio Kampus (LEMAPKA) yang anggotanya adalah Organisasi Pers Kampus se Jabodetabek. Pendirian LEMAPKA menurutnya sebagai organ perjuangan untuk mendukung gerakan mahasiswa saat menumbangkan rezim orde baru, hingga kejatuhannya Presiden Suharto. Ia juga aktif di organ gerakan mahasiswa yang tergabung di Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se DKI Jakarta (FKMSJ). Beberapa kali mendapat penugasan sebagai jenderal lapangan (Jenlap) memimpin ribuan mahasiswa dari berbagai kampus turun ke jalan menyuarakan gerakan reformasi hingga menduduki Gedung DPR RI. Tak jarang ia menjadi buruan intel dan berurusan dengan Intelpam Polda Metro Jaya karena seringnya memimpin gerakan aksi demonstrasi mahasiswa secara besar-besaran. Sejak masih mahasiswa, Kang Ikhsan bekerja di beberapa media cetak nasional. Selepas menyelesaikan kuliah, Kang Ikhsan masih bekerja aktif di beberapa media nasional koran, majalah dan radio di Jakarta. 20 tahun ia masih mencintai dan aktif menekuni profesi jurnalisnya hingga saat ini memimpin redakasi di Kantor Berita Kuningan (KBK) yang menaungi Kuninganpos.com, Kuninganhits.com, Fajarkuningan.com, Kuningantoday.com, dan KBK Kelas Jurnalistik, serta beberapa media online nasional lainnya.

Tinggalkan Balasan

Berita Menarik Lainnya