Sikapi Wabah PMK Sapi, HKTI Kuningan: Pemkab Dorong Anggarkan Pemusnahan Sapi yang Terpapar

Pewarta : Nurul Ikhsan | Editor : Nurul Ikhsan

Kuninganpos.com, Cigugur – Merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak sapi di Kabupaten Kuningan yang terus meningkat dalam sepekan ini, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Kuningan mendorong Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk segera mengambil kebijakan untuk memusnahkan sapi yang sudah terpapar PMK. Aggaran tersebut digunakan untuk ganti rugi kepada peternak yang sapinya dimusnahkan karena sudah terpapar PMK.

Penegasan tersebut disampaikan Ketua HKTI Kabupaten Kuningan, Sumadi, saat ditemui Kuninganpos.com dari Kantor Berita Kuningan, Minggu (12/6/2022).

“Pemkab Kuningan harus segera mengambil langkah cepat dan solusi kongkrit terkait PMK pada sapi yang sudah terjadi dibeberapa desa hampir dua pekan ini. Anggarkan untuk biaya ganti rugi pemusnahan sapi. Anggaran bisa di poskan dari anggaran bencana, atau anggaran yang konsideran dengan program peternakan,” ujar Sumadi.

Ditegaskan Sumadi, saat ini diperlukan langkah cepat dari Pemkab agar wabah PMK tidak terus meluas, yang menurutnya bisa merugikan peternak dan perekonomian di Kabupaten Kuningan.

“Apalagi ini menjelang Idul Adha dimana masyarakat membutuhkan sapi untuk ibadah kurban. Pemkab harus memastikan bahwa sapi-sapi untuk kurban terbebas dari PMK,” katanya.

Sumadi juga meminta agar sapi yang masih sehat segera di isolasi dan mendapat pengawasan maksimal dari dinas terkait untuk memastikan kesehatan sapi.

Selanjutnya, selama isolasi, Sumadi meminta kelompok peternak sapi agar menunda dulu mendatangkan/membeli sapi dari luar. Atau membawa sapi dari luar karena khawatir membawa penyakit PMK.

By Nurul Ikhsan

Kang Ikhsan, biasa kolega pria kelahiran Kuningan ini dipanggil. Masa remajanya dihabiskan di Kota Cirebon saat ia menempuh pendidikan SMA di kota udang. Sekolah SD dan SMP diselesaikan di Kuningan. Saat SMA, pria humoris dan bageur ini sudah menyukai dunia tulis menulis. Di sekolahnya Kang Ikhsan aktif dalam club menulis dan mengelola majalah dinding (mading). Kecintaan dengan dunia Jurnalistik ia lanjutkan saat kuliah di Jakarta dengan aktif di pers kampus sebagai pemimpin redaksi tabloid kampus pada tahun 1997. Ia juga mendirikan Lembaga Pers Mahasiswa dan Radio Kampus (LEMAPKA) yang anggotanya adalah Organisasi Pers Kampus se Jabodetabek. Pendirian LEMAPKA menurutnya sebagai organ perjuangan untuk mendukung gerakan mahasiswa saat menumbangkan rezim orde baru, hingga kejatuhannya Presiden Suharto. Ia juga aktif di organ gerakan mahasiswa yang tergabung di Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se DKI Jakarta (FKMSJ). Beberapa kali mendapat penugasan sebagai jenderal lapangan (Jenlap) memimpin ribuan mahasiswa dari berbagai kampus turun ke jalan menyuarakan gerakan reformasi hingga menduduki Gedung DPR RI. Tak jarang ia menjadi buruan intel dan berurusan dengan Intelpam Polda Metro Jaya karena seringnya memimpin gerakan aksi demonstrasi mahasiswa secara besar-besaran. Sejak masih mahasiswa, Kang Ikhsan bekerja di beberapa media cetak nasional. Selepas menyelesaikan kuliah, Kang Ikhsan masih bekerja aktif di beberapa media nasional koran, majalah dan radio di Jakarta. 20 tahun ia masih mencintai dan aktif menekuni profesi jurnalisnya hingga saat ini memimpin redakasi di Kantor Berita Kuningan (KBK) yang menaungi Kuninganpos.com, Kuninganhits.com, Fajarkuningan.com, Kuningantoday.com, dan KBK Kelas Jurnalistik, serta beberapa media online nasional lainnya.

Tinggalkan Balasan

Berita Menarik Lainnya