Pewarta : Muhammad Ramdhan | Editor : Heri Taufik
Kuninganpos.com – Semula masuk zona level 4, Kuningan kini sudah ke level 3. Penurunan level tersebut tentunya tidak lepas dari pemahaman masyarakat untuk waspada ditengah masifnya penyebaran virus Covid-19.
Bupati Kuningan Acep Purnama menjelaskan, penurunan ke level 3 ini sejalan dengan kebijakan penerapan PPKM Darurat yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, dimana tingkat kesadaran masyarakat Kuningan sangat baik.
Penerapan PPKM Darurat di wilayah Kabupaten Kuningan ditindaklanjuti melalui Surat Edaran Bupati Nomor : 443.1/1616/Huk Tentang Penyekatan Ruas Jalan Dalam Rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Covid-19 di Kabupaten Kuningan yang di mulai dari Pukul 18.00 Wib hingga Pukul 05.00 Wib, dan Surat Edaran Bupati Nomor : 443.1/1651/Huk Tentang Perubahan Atas Surat Edaran Bupati Nomor : 443.1/1616/Huk.
BACA JUGA : Lebih 100 Ribu Pelamar Daftar CASN Kemenag 2021
”Sehingga kami memajukan penyekatan dimulai Pukul 14.00 Wib hingga Pukul 05.00 Wib yang bertujuan membatasi mobilitas masyarakat demi mengurangi laju penyebaran Covid-19,” ungkap Acep.
Terkait pelaksanaan vaksinasi ungkap Bupati, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan pelaksanaannya terus dikebut dengan target 922.959 orang yang akan mendapat vaksin. Saat saat ini per 26 Juli 2021 sudah 125.712 orang yang sudah menerima vaksin dosis 1 dan 52.655 yang sudah menerima dosis 2.
“Upaya penurunan penyebaran dan meningkatkan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 disediakan juga tempat isolasi terpadu di pusat Diklat BKPSDM berlokasi di Desa Cikaso dengan jumlah ruang sebanyak 104, dan ada ruangan cadangan. Sebagai edukasi dan pemahaman penangan Covid-19 dibentuk relawan tracer baik di tingkat kecamatan, desa hingga RT RW. Selain itu posko penanganan covid kembali dihidupkan,” jelas Acep.
Pentingnya informasi dilapangan, Bupati menugaskan melalui Surat Bupati Nomor : 4431/1660/Perek & SDA tentang LO (Liaison Officer) seluruh SKPD sebagai LO dan yang di sebar ke tiap kecamatan untuk monitoring langsung ke desa dan kelurahan. Dengan tujuan inventarisasi permasalahan di lapangan baik penanganan medis maupun non medis, fasilitasi dan koordinasi dengan satgas desa kelurahan dan kecamatan, sehingga apa yang terjadi di kecamatan, desa dan kelurahan baik permasalahan ataupun hal-hal lainnya dapat segera ditindaklanjuti melalui solusi dan pemecahan permasalahan.
Langkah lain untuk penangan covid-19, Pemerintah Daerah sudah menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) melalui BPBD dengan melibatkan LO dari SKPD sebanyak 3000 Paket sembako yang tersebar di 32 kecamatan, 376 desa dan kelurahan dengan sasaran warga yang sedang isoman dan perawatan di Rumah Sakit selama 4 hari terhitung 19 hingga 23 Juli 2021 . Dan dari Kemensos sebanyak 1002 Ton beras medium untuk 1200 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Bansos dari Baznas 1000 paket sembako dan bantuan lainnya.
Terkait adanya kelangkaan tabung oxsigen, dikatakan Bupati, pihaknya terus berupaya mencari supplier sekaligus bekerjasama dengan perusahaan penyedia tabung oksigen. Saat ini yang sudah berjalan mendapat bantuan CSR dari PT Krakatau Steel dan PT Samator. Sekarang ketersedian sudah mencapai 280 tabung/hari dengan target bisa mencapai 500 tabung. Sehingga kekurangan kebutuhan tabung oksigen dapat terpenuhi. ***