Pewarta : Agus Maulani | Editor : Nurul Ikhsan
Kuninganpos.com, Cigandamekar – Kisah penuh inspirasi datang dari Desa Timbang, Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten Kuningan. Pasalnya, apa yang dilakukan mantan Kaur Ekbang atau Raksa Bumi Pemerintah Desa Timbang Agus Salim membuat kagum banyak masyarakat.
Sebelum fokus membangun usaha, Agus Salim aktif sebagai perangkat Desa Timbang yang menduduki jabatan Kaur Ekbang atau Raksa Bumi. Disaat masih aktif sebagai Raksa Bumi, Agus Salim sudah menekuni usaha kunyit instan.
Dengan tekad yang bulat, Agus Salim memutuskan berhenti kerja sebagai perangkat desa dan mulai fokus menjalankan usaha kunyit instan. Berbekal komunikasi dengan sesama pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Kuningan, mulai muncul inovasi produk tambahan yang diproduksinya yakni keripik ubi ungu, dodol ubi ungu dan dodol sirsak.
“Saya mengawali usaha dari kunyit instan sejak masih aktif sebagai perangkat desa, setelah keluar dari perangkat desa. Saya mulai intens komunikasi dengan sesama rekan UMKM. Alhamdulillah kelanjutannya sampai sekarang makin banyak inovasi, dari yang awalnya kunyit instan merambah ke produk keripik ubi ungu, dodol ubi ungu dan dodol sirsak,” ujar Owner AGS, Agus Salim, Selasa (31/10/2023).
Berkat kegigihan dan kerja keras, lanjut Agus, produk-produk yang dibuatnya sudah tersebar di Jawa Barat dan Oleh-oleh Kampung Semarang, Jawa Tengah. Setiap bulannya, ia harus memenuhi dan mengirim produk dodol ke Kampung Semarang sebanyak 3 – 4 ribu pcs.
“Ini adalah hasil kerja keras yang saya rintis selama 15 tahun. Saya juga selalu memberikan motivasi kepada pelaku UMKM untuk bekerja keras semaksimal mungkin, kalau ingin maju jangan banyak bicara tapi bekerja dulu. Nanti orang lain akan memperhatikan sepak terjang kita, cari uangnya gimana,” kata Agus.
Agus menjelaskan, dikala banyak berdoa, bekerja keras. Insya allah hasilnya bisa dirasakan 10 – 15 tahun ke depan, kuncinya dalam menjalankan usaha harus penuh kesabaran, berani mengambil resiko dan kerja keras.
“Ini adalah bukti daripada hasil kerja keras saya, produk saya juga sudah dimana-mana, untuk produksi ada karyawan sebanyak 12 orang, dan resseler atau pemasarannya masih keluarga. Perjuangan kerja keras sudah saya lakukan sejak 15 tahun yang lalu, sekarang tindak lanjutnya oleh anak dan saudara saya,” ujarnya.
Diterangkan CEO AGS, alhamdulillah karyawan pada betah, enjoy menikmati dengan arahan-arahan pekerjaan yang sudah sesuai dengan pekerjaannya masing-masing.
“Kalau mau berhasil intinya harus sabar, bekerja keras. Nanti juga dengan pengalaman terutama jam kerja sudah diangka 10 – 15 tahun mencari uang itu gampang. Pengalaman saja dulu tapi sambil ikhtiar, berdoa dan berusaha sesuai dengan kemampuan dan keilmuan kita. Itu pesan yang selalu saya sampaikan kepada UMKM di Kuningan,” kata dia.