Pewarta : Agus Maulani | Editor : Nurul Ikhsan
Kuninganpos.com, KUNINGAN – Petugas Pemadam Kebakaran identik dengan kaum pria, bahkan terdapat satu-satunya perempuan di UPT Damkar Kuningan. Tahun ini, nampaknya mendapatkan tambahan srikandi baru dua orang, sehingga sekarang total srikandi Damkar Kuningan menjadi tiga orang.
Salah satunya Teti Sri Muliawati (40 tahun) merupakan eks pegawai Kantor Camat Kuningan sebagai Staf Kasi Kesra sejak tahun 2003 dan pernah menjabat Sekretaris PKK Kecamatan Kuningan maupun Pembantu Pembuatan Akta Tanah dan Bangunan.
BACA JUGA : Pengurus Baru Bawaslu Kuningan Fokuskan Pengawasan
Saat ini ia bergabung dengan regu 3 UPT Damkar Kuningan dan menduduki di bagian Tata Usaha, namun tak dipungkiri jika dibutuhkan untuk melakukan pemadamam api dirinya sudah sangat siap.
Teti Sri Muliawati menceritakan awal kisah ketertarikan bergabung di Damkar berawal dari sebuah film Si Jago Merah, Pantang Pulang Sebelum Padam. Secara kebetulan pas ada seleksi PPPK.
BACA JUGA : Uniku Wisuda 925 Mahasiswa, Rektor: Terus Tingkatkan Kompetensi Dimanapun
“Saya mencoba mengikuti seleksi P3K, tahapan demi tahapan dilalui. Saat menghadapi seleksi itu saya mempelajari materinya dari media sosial, setelah menempuh tahapan seleksi. Ahamdulillah nilai akhir saya memenuhi syarat dan bangga bisa bergabung di Damkar Kuningan,” ujar Teti Sri Muliawati.
Sebelumnya, Teti berkarir, di Kantor Camat Kuningan dari tahun 2003 sebagai staf Kasi Kesra tenaga harian lepas. Bekerja di Kantor Camat hampir 20 tahun.
BACA JUGA : Persis Minta Kepolisian dan Kominfo Selidiki Akun Youtube āSunnah Nabiā
“saya sempat menduduki jabatan Sekretaris PKK Kecamatan Kuningan, pembantu pembuatan akta tanah dan bangunan. Insya Allah saya sedikit banyaknya sudah belajar dari media sosial, bilamana diterjunkan ke lapangan untuk memadamkan api sangat siap,” kata Teti.
Meskipun masih belajar melalui media sosial, lanjut Teti, pembelajaran tersebut dilakukan agar dapat terus meningkatkan kompetensi.
BACA JUGA : Damkar Kuningan Dapat Tambahan 2 Srikandi Baru
“Tugas di Damkar ini menjadi kebanggaan saya, apalagi ketertarikan ini tumbuh setelah melihat film Si Jago Merah, Pantang Pulang Sebelum Padam,” ujarnya.