Antusias Warga di Desa Maleber Gotong Royong Bangun Jalan Lingkungan

Pewarta : Nurul Ikhsan | Editor : Nurul Ikhsan

Kuninganpos.com, Maleber – Program liputan Mapay Desa kolaborasi Kantor Berita Kuningan (KBK) yang menaungi portal berita Kuninganpos.com, Fajarkuningan.com, Kuningantoday.com, dan Kuninganhits.com dengan portal berita Jabarbisnis.com dan portal berita lingkungan hidup Aksiiklim.com kali ini mengunjungi Desa Maleber, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, Kamis (15/9/2022).

Warga Dusun Kaliwon, Desa Maleber, Kecamatan Maleber, tengah membangun jalan lingkungan sepanjang 50 meter dengan lebar 4,5 meter. Pembangunan jalan yang berada di RT 02 RW 01 sampai saat ini masih berjalan dan sudah rampung sekitar ±50%. Pembangunan jalan yang melintasi aliran sungai selebar 2,5 meter ini sudah menyerap anggaran biaya sekitar Rp 32 juta. Sampai selesai nanti pembangunan jalan diperkirakan membutuhkan biaya sekitar Rp 65 juta. Keseluruhan biaya sampai saat ini dari hasil swadaya warga. Jalan yang dibangun dirancang untuk bisa dilewati kendaraan roda empat.

BACA JUGA : Maknyusnya Cita Rasa Peuyeum Ketan Bi Mumun Dari Desa Maleber

Proses pembangunan jalan lingkungan. FOTO: Kuninganpos.com/Jamaludin Al Afghani.

Ketua pantia pembangunan, Sudrajat menjelaskan, jalan ini dibangun bisa menghubungkan lingkungan rumah warga dengan lapangan sepakbola dan pasar desa yang berada di jalan utama desa. Pengembangan jalan yang sedang dibangun kedepannya akan diteruskan sebagai jalan alternatif agar bisa terhubung ke Desa Kutaraja disebelah barat dan Desa Dukuh Tengah di sebelah timur. Selain itu keberadaan jalan bertujuan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian warga antara lain pertanian dan budidaya perikanan air tawar.

“Pembangunan jalan ini urgensinya kami melihat kebutuhan lingkungan untuk jangka panjang, seperti penambahan area hunian warga yang tentunya akan membutuhkan akses jalan. Selain itu jalan ini vital karena bisa mendukung aktivitas perekonomian warga seperti pertanian dan budidaya ikan tawar. Jalan ini ke depan ditargetkan bisa menghubungkan ke desa Kutaraja dan desa Dukuh Tengah. Selain infrastruktur jalan, kami juga merencanakan lokasi bermain untuk anak-anak yang berada di lingkungan mushola yang sudah selesai dibangun,” terang Ajat, sapaan akrabnya.

BACA JUGA : Warga di Desa Maleber Sulap Jalan Lingkungan Jadi Wisata Healing

Warga tenah mengerjakan persiapan pengecoran jalan pada Sabtu, (17/9/2022). FOTO: Kuninganpos.com/Ajat.

Sudarajat menambahkan, lahan yang dipakai untuk dibangun jalan berasal dari bantuan hibah warga yang antusias mendukung pembangunan jalan lingkungan. Untuk meneruskan pembangunan jalan sampai selesai, pengurus lingkungan dan pihak panitia telah mengusulkan bisa mendapat pembiayaan dari APBDes Maleber untuk realisasi program tahun anggaran 2023.

Sarana ibadah Mushola yang sudah selesai dibangun. FOTO: Kuninganpos.com/Jamaludin Al Afghani.

Selain infrastruktur jalan, warga Dusun Kaliwon juga dengan hasil swadaya berhasil menyelesaikan membangun sarana ibadah mushola. Mushola yang memiliki luas bangunan 120 m2 tersebut berdiri dia atas lahan dari bantuan wakaf warga. Kini warga bisa lebih nyaman menjalankan ibadah di musholla.

Kondisi bangunan TPQ yang sudah rusak akan dibangun ulang dan akan ada penambahan ruang kelas. FOTO: Kuninganpos.com/Jamaludin Al Afghani.

“Setelah kami selesai merenovasi mushola, dilanjutkan pembangunan jalan yang masih berjalan ini, selanjutnya kami telah merencanakan merenovasi total sekolah Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ). Eksisting bangunan TPQ saat ini sudah tidak layak dipakai dengan jumlah 2 kelas. Saat dibangun nanti, ruang kelas akan kami tambah jadi 3 ruang kelas, atau jika perlu kami bangun dua lantai sehingga jumlah kelas bisa cukup memadai, ada ruang guru dan tata usaha,” ujar Ajat.

Dijelaskan Sudrajat, madrasah TPQ dengan luas lahan ±231 m2 ini dulunya aktif beroperasi dan sudah mendapatkan nomor statistik madrasah dari Kemenag dan tanahnya sudah bersertifikat. Namun karena bangunan rusak, maka proses pembelajaran di TPQ sementara ini dihentikan, dialihkan ke mushola yang ada di depan bangunan TPQ sampai pembangunan TPQ selesai nanti.

Eksisting bangunan TPQ yang sudah rusak. FOTO: Kuninganpos.com/Jamaludin Al Afghani.

“Warga di Dusun Kaliwon ini sangat antusias dengan program penataan lingkungan, seperti infrastruktur jalan, sarana ibadah, sarana pendidikan, dan Posyandu. Program ini dikerjakan berdasar aspirasi dari warga dengan melihat kebutuhan dan skala prioritas. Kami pengurus lingkungan berusaha maksimal mempersiapkan kebutuhan fasos dan fasum, karena wilayah pemukiman kami pastinya ke depan nanti akan berkembang dan membutuhkan fasilitas pendukung,” terang Ajat.

Pihaknya juga sangat mengapresiasi antusias dan dukungan warga dalam membantu pendanaan dan tenaga kerja dengan swadya sehingga program pembangunan lingkungan bisa terwujud dan dan hasilnya bisa dirasakan warga.

“Kami dari pengurus lingkungan dan panitia pembangunan sangat bangga dan mengapresiasi dukungan dari seluruh warga sehingga program pembangunan sarana dan prasarana lingkungan bisa terealisasi. Ini membuktikan kerukunan, kekompakan, semangat gotong royong, dan kesetiakwanan sosial warga di Dusun Kaliwon Desa Maleber masih terawat dengan baik,” pungkasnya.

By Nurul Ikhsan

Kang Ikhsan, biasa kolega pria kelahiran Kuningan ini dipanggil. Masa remajanya dihabiskan di Kota Cirebon saat ia menempuh pendidikan SMA di kota udang. Sekolah SD dan SMP diselesaikan di Kuningan. Saat SMA, pria humoris dan bageur ini sudah menyukai dunia tulis menulis. Di sekolahnya Kang Ikhsan aktif dalam club menulis dan mengelola majalah dinding (mading). Kecintaan dengan dunia Jurnalistik ia lanjutkan saat kuliah di Jakarta dengan aktif di pers kampus sebagai pemimpin redaksi tabloid kampus pada tahun 1997. Ia juga mendirikan Lembaga Pers Mahasiswa dan Radio Kampus (LEMAPKA) yang anggotanya adalah Organisasi Pers Kampus se Jabodetabek. Pendirian LEMAPKA menurutnya sebagai organ perjuangan untuk mendukung gerakan mahasiswa saat menumbangkan rezim orde baru, hingga kejatuhannya Presiden Suharto. Ia juga aktif di organ gerakan mahasiswa yang tergabung di Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se DKI Jakarta (FKMSJ). Beberapa kali mendapat penugasan sebagai jenderal lapangan (Jenlap) memimpin ribuan mahasiswa dari berbagai kampus turun ke jalan menyuarakan gerakan reformasi hingga menduduki Gedung DPR RI. Tak jarang ia menjadi buruan intel dan berurusan dengan Intelpam Polda Metro Jaya karena seringnya memimpin gerakan aksi demonstrasi mahasiswa secara besar-besaran. Sejak masih mahasiswa, Kang Ikhsan bekerja di beberapa media cetak nasional. Selepas menyelesaikan kuliah, Kang Ikhsan masih bekerja aktif di beberapa media nasional koran, majalah dan radio di Jakarta. 20 tahun ia masih mencintai dan aktif menekuni profesi jurnalisnya hingga saat ini memimpin redakasi di Kantor Berita Kuningan (KBK) yang menaungi Kuninganpos.com, Kuninganhits.com, Fajarkuningan.com, Kuningantoday.com, dan KBK Kelas Jurnalistik, serta beberapa media online nasional lainnya.

Tinggalkan Balasan

Berita Menarik Lainnya