Pemerintah Imbau Masyarakat Tak Mudik Gunakan Motor

Pewarta : Agus Maulani | Editor : Nurul Ikhsan

Kuninganpos.com – Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan mengimbau masyarakat agar tak melakukan mudik Lebaran Idul Fitri 2022 menggunakan sepeda motor dikarenakan bisa membahayakan keselamatan.

Kementerian Perhubungan bersama Pemerintah DKI Jakarta dan PT Jasa Raharja menyelenggarakan program mudik gratis tahun 2022 dengan kapasitas sebanyak 60.260 penumpang.

Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Rapat Lintas Sektoral yang dipimpin Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy di Mabes Polri pada Kamis (14/4/2022).

Rapat lintas sektoral itu diikuti Bupati Kuningan Acep Purnama, Kapolres Kuningan AKBP Dhany Aryanda, Wakapolres Komisaris Syamsul Bagja Bakhtiar, Dandim 0615/Kuningan Letkol CZI David Nainggolan, Kepala Kejari Kuningan Dudi Mulyakusumah, Ketua Pengadilan Negeri Kuningan Ali Sobirin, Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu, Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy, Kadinkes Susi Lusiyanti, dan pejabat utama Polres Kuningan secara virtual atau zoom meeting.

Bupati Kuningan Acep Purnama mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada seluruh Camat untuk tetap berada di wilayahnya H-5 sampai H+5.

“Kami juga akan memberlakukan Puskesmas siaga 24 jam selama layanan arus mudik dan balik Lebaran 2022, yang jelas akan diberlakukan satu arah (one way) dan parkir akan diberlakukan kanan kiri sesuai tanggal ganjil genap. Itu yang akan kami terapkan di hari dan ruas tertentu,” ujar Acep Purnama.

Dalam paparan zoom meeting, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, sektor darat akan menjadi titik krusial dari penanganan kelancaran arus mudik dan balik lebaran. Berdasarkan survey sekitar 47 persen dari 85,5 juta orang diprediksi akan melakukan mudik melalui jalur darat.

“Makanya kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor, manfaatkan program mudik gratis. Kami juga sudah memberikan diskresi kepada Korlantas Polri untuk menetapkan skenario rekayasa lalu lintas seperti satu arah (one way), Contra flow, ganjil genap dan sebagainya,” ujar Budi.

By Agus Maulani

Tinggalkan Balasan

Berita Menarik Lainnya