Pewarta : Agus Maulani | Editor : Nurul Ikhsan
Kuninganpos.com – Dalam mencari bibit pemain berkualitas di tingkat kabupaten untuk mewakili Kodim 0615/Kuningan ke tingkat Provinsi Jawa Barat dalam ajang Liga Santri, Kodim 0615 melakukan seleksi pemain melalui kegiatan Liga Santri tingkat kabupaten.
Dandim 0615/Kuningan yang sudah menentukan official dan pelatih menginstruksikan untuk memilih pemain yang berkualitas dari semua tim peserta Liga Santri tingkat kabupaten.
Final liga santri kabupaten sendiri akan digelar di Stadion Mashud Wisnusaputra, Kabupaten Kuningan yang akan dilaksanakan Kamis, 31 Maret 2022.
BACA JUGA : Piala KASAD Liga Santri di Kuningan Resmi Dimulai
Kepala Bidang Organisasi KONI Jawa Barat, Brigjen (Purn) TNI Yudi Zanibar mengatakan, Liga Santri yang digelar disetiap daerah khususnya di Kuningan harapannya para pemain Kuningan bisa menembus provinsi dan nasional.
“Dimana Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman sangat perhatian kepada santri. Sehingga beliau ingin mencari bibit pemain sepakbola dari kalangan santri,” ujar Yudi Zanibar.
Yudi menjelaskan, liga ini menjadi bagian daripada mencari bibit yang nantinya dijadikan satu tim tangguh Kodim 0615 untuk mewakili ke tingkat provinsi. Dari sana akan menyebar bahwa santri tidak hanya berprestasi di pondok pesantren saja, tetapi bisa juga berprestasi menjadi pesepakbola profesional.
BACA JUGA : Open BO di Kuningan Masuk Pedesaan, Tarif Mulai Rp 200 Ribu Hingga Rp 1 Juta
“Buktinya hari ini para santri mampu menampilkan permainan terbaiknya dalam permainan sepakbola, kami doakan agar ada pemain Kuningan mampu menjadi juara dan memboyong piala Kasad,” kata Yudi.
Kalau soal prestasi di tingkat nasional, lanjut Yudi, tentu menjadi urusan Kasad. Untuk sekarang bagaimana pemain Kuningan bisa berprestasi di tingkat nasional, kalau Kuningan sampai lolos ke provinsi dan nasional tentu akan membanggakan daerah.
BACA JUGA : Menolak Ajakan Bunuh Diri, Istri dan Anak Dibacok
“Hanya saja para pemain harus berjuang dimulai tingkat kabupaten terlebih dahulu, jadi tidak akan satu tim mewakili ke tingkat provinsi dan nasional. Tetapi adanya liga ini, para pemain dipantau yang kemudian akan direkrut oleh pelatih Kodim 0615/Kuningan yang di manajeri Dandim,” ujarnya.
Dikatakan Yudi, jika lolos ke tingkat nasional tentu manajemennya diubah kembali dan langsung di manageri Pangdam III Siliwangi.
“Kita manfaatkan sebaik-baiknya liga santri ini yang digelar Kasad dengan PSSI, saya juga meminta bola kepada Ketua PSSI Mochamad Iriawan demi berjalan suksesnya kompetisi ini,” katanya.
Diungkapkan Yudi, Ketua PSSI Mochamad Iriawan atau akrab disapa Iwan Bule dipinta sumbangan sepakbola untuk perhelatan Liga santri di Kuningan. Sehingga 6 tim yang mengikuti pertandingan ini, masing-masing tim mendapatkan 3 buah bola. Jadi total 18 bola yang diserahkan ke tim peserta Liga Santri dan sisanya diserahkan pada panitia.
“Iwan bule juga memohon maaf karena baru memberikan bantuan bola, Ketua PSSI akan bangga bilamana pemain Kuningan terpilih ke tingkat nasional. Semuanya digelar di semua kabupaten/kota, nanti Kodim akan memilih pemainnya untuk mewakili ke provinsi. Jadi bukan satu tim yang mewakili, melainkan dicari kembali bibit sesuai kebutuhan pelatih,” tuturnya.