Pewarta : Agus Maulani | Editor : Nurul Ikhsan
Kuninganpos.com – Menolak ajakan bunuh diri oleh suaminya berinisial AG (42 tahun) yang beralamat di Dusun Puhun RT 03 RW 03 Desa Pangkalan, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan. Sang istri dan kedua anaknya menjadi sasaran amukan pelaku dengan cara dibacok.
Pembacokan tersebut terjadi pada Senin (28/3/2022) pagi, karena faktor ekonomi dan istrinya menolak ajakan bunuh diri. Suami langsung mengambil golok dan menggorok leher korban, saat anaknya bangun dan melihat ibunya diperlakukan seperti itu. Ketiga anaknya hendak lari ke rumah tetangga, namun pelaku malah mengejar anaknya hingga kedua anaknya mengalami luka bacokan dibagian kepala.
BACA JUGA : Kematian Sri Agustina Berhasil Diungkap
Aksi tersebut langsung diketahui warga, tetapi pelaku justru malah melakukan penyerangan terhadap warga yang ingin melerai dan mengamankan pelaku. Pelaku akhirnya berhasil diamankan dan korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kuningan AKP M Hafidz Firmansyah mengatakan, kasus pembacokan di Pangkalan, Ciawigebang sedang di dalami dan pelaku sudah diamankan.
BACA JUGA : Kematian PSK di Kamar Kos Masih Menyimpan Misteri, Ini Faktanya!
“Tim kami juga sedang melakukan pemeriksaan, untuk sementara kejadian sebelumnya pelaku mengajak untuk mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri kepada keluarganya. Tetapi korban menolak,” ujar M Hafidz Firmansyah.
Hafidz menyebutkan, karena korban menolak suaminya terus meronta dan terjadi keributan. Anaknya bangun karena mendengar keributan, ketika anaknya bangun dan dilihat pelaku sehingga dikejar oleh ayahnya kemudian dibacok bagian kepala.
BACA JUGA : Open BO di Kuningan Masuk Pedesaan, Tarif Mulai Rp 200 Ribu Hingga Rp 1 Juta
“Kemudian ibunya melindungi sehingga terkena dibagian tangan setelah digorok bagian leher, tetapi untuk sementara masih dalam pemeriksaan lebih dalam motifnya seperti apa. Untuk sementara motif awalnya karena faktor ekonomi dan menolak ajakan bunuh diri,” kata Hafidz.
Dijelaskan Hafidz, karena menolak ajakan bunuh diri suaminya langsung mengambil golok dan membacok secara membabi buta. Kalau untuk sekarang secara kejiwaan pelaku belum diketahui karena masih pemeriksaan.
“Kondisi korban sekarang masih berada di rumah sakit dan akan dilakukan operasi untuk luka yang dialami korban. Sementara luka yang dialami istri pelaku bagian leher dan tangan, masih di dalami karena korban belum bisa dimintai keterangan sebab masih ditangani di rumah sakit,” ujarnya.
Barang yang disita petugas, lanjut Hafidz, diantaranya golok, pisau, pakaian korban. Untuk sementara masih dalam pemeriksaan, apakah pelaku dalam pengaruh alkohol atau tidak karena pemeriksaan masih berjalan.
“Karena ini rumah kediaman korban, sehingga rumah tersebut sudah kami perbolehkan untuk ditempati kembali oleh keluarga korban,” katanya.