Pewarta : Adam Gumelar | Editor : Nurul Ikhsan
Kuninganpos.com – 725 pedemo dari organisasi masyarakat (Ormas) GMBI diamankan Polda Jabar. Mereka melakukan aksi demo yang berujung perusakan di depan Markas Polda Jabar di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung pada Kamis (27/1/2022).
Massa aksi melakukan demo anarkis dengan merusak fasilitas umum hingga fasilitas Polda Jabar.
“Saat ini kami sudah amankan 725 orang. 301 di antaranya bertato dan 24 orang residivis,” ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo saat jumpa pers di Mapolda Jabar.
BACA JUGA : Pendemo Tunggangi Patung Maung Lodaya, Bikin Polda Jabar Geram
Kabid Humas Polda Jabar menjelaskan aksi demo tersebut dilakukan massa GMBI yang merasa tak puas dengan penanganan perkara di Karawang. Padahal, kata Kabid Humas Polda Jabar, proses penanganan perkara itu sudah dilakukan dan dilimpahkan ke kejaksaan.
Demo kemudian berujung anarkis. Massa lantas melakukan sejumlah pelemparan batu ke arah petugas dan merusak fasilitas Mapolda Jabar seperti gerbang hingga taman.
“Kerusakan yang terjadi gerbang pintu, kolom baja, 64 kepala pagar patah, tiga pagar patah, lima lampu taman rusak, rambu-rambu tanda dilarang parkir, teralis, penyangga dudukan, hingga taman depan Polda rusak,” ungkap Kombes Pol Ibrahim Tompo.
BACA JUGA : Imbas Kerusuhan di Polda Jabar, GMBI Kuningan Diperiksa
Adapun ratusan orang itu digiring masuk ke lapangan halaman Polda Jawa Barat. Mereka diminta duduk ketika polisi lakukan pendataan. Selain mendata, Polda Jabar juga melakukan tes urine terhadap seluruh anggota GMBI tersebut. Dari tes sementara, Kabid Humas Polda Jabar mengatakan beberapa anggota ormas tersebut positif narkoba.
“Setelah dilakukan penggeledahan, ditemukan enam senjata tajam, namun kendaraan yang diamankan milik para anggota tersebut belum digeledah,” katanya.
Selain itu, kata Kabid Humas Polda Jabar, Polda Jabar turut mengamankan 278 kendaraan milik para anggota ormas. Sebanyak 193 di antaranya merupakan kendaraan roda dua dan 85 kendaraan roda empat.
“Sebagian diantaranya telah dilakukan pengecekan terkait dokumen kelengkapan kendaran dan ditemukan 76 kendaraan yang memiliki data yang tidak sesuai,” ujarnya.
Kabid Humas Polda Jabar mengatakan ke-725 orang tersebut saat ini sedang dilakukan pemeriksaan. Belum ada tersangka dalam aksi demo berujung ricuh tersebut.
“Kita akan melakukan sesuai prosedur yang ada. Kita akan estafet melakukan klarifikasi siapa yang memenuhi unsur pidana. Untuk situasi satu ini sudah terkendali dan sudah aman,” ujarnya.