Pewarta : Jamaludin Al Afghani | Editor : Nurul Ikhsan
Kuninganpos.com, Indramayu – Memperingati Hari Rabies se-Dunia, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dinakeswan) Kabupaten Indramayu bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jawa Barat menggelar vaksinasi rabies pada hewan secara gratis. Acara ini berlangsung di Pendopo Indramayu, Selasa (28/9/21).
Mewakili Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar, Plt. Kepala Disnakeswan Kabupaten Indramayu Suwenda Asmita mengatakan, rabies selama ini sering dikaitkan sebagai penyakit yang berhubungan dengan gigitan anjing. Namun, nyatanya penyakit ini bisa menular melalui mamalia lain termasuk kucing, kera, musang dan kelelawar.
Menurut Suwenda, rabies dikategorikan sebagai penyakit yang menular dan berakibat fatal karena menyerang saraf dan bisa menyebabkan kematian bagi hewan maupun manusia. Namun, jelasnya, hal itu bisa dicegah dengan melakukan vaksin rabies pada hewan sedini mungkin.
“Penyakit rabies ini bisa menular baik melalui gigitan hewan yang terinfeksi maupun kontak air liur ke selaput lendir seperti mulut atau mata dan luka terbuka. Ketika gejala pada korban sudah muncul, penyakit ini 95 persen sangat fatal dan bisa menyebabkan kematian,” katanya.
Suwenda mengingatkan, perlu adanya kesadaran sejak dini dari pemilik hewan untuk memastikan hewan peliharaannya sehat dan bebas dari virus rabies. Caranya dengan mengikuti atau melaksanakan vaksin rabies setidaknya 1 kali setiap tahun.
“Untuk memutus virus rabies, harus dengan kesadaran dan wawasan dari seluruh masyarakat. Sehingga pemilik hewan harus memastikan hewan peliharaannya sehat dengan cara memberikan vaksin setiap tahunnya,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kabupaten Indramayu drh. Arundhina G. menjelaskan, vaksin rabies tahun ini telah dibuka pendaftaran sebanyak 1.000 kuota secara online dengan pelaksanaan 28 September Hingga 1 Oktober 2021 dan bisa diperpanjang sampai 9 Oktober 2021.
“Untuk hari ini yang sudah saya sisihkan sudah masuk link itu sekitar 400 ekor dan kami juga undang pemilik hewan dengan kuota 110 ekor dan yang sudah hadir sekitar 85 ekor,” jelasnya.
Ia memaparkan, vaksin rabies ini dilakukan setiap 1 tahun sekali kepada hewan yang berumur 4 bulan. Kemudian terdapat vaksin rabies lengkap 1 bisa dilakukan di umur 2 bulan pada hewan, serta vaksin lengkap 2 dilaksanakan di umur 3 bulan pada hewan.
Ia berpesan, penyakit rabies yang dapat menular kepada manusia perlu diwaspadai dan dilakukan pencegahan dengan melakukan vaksin rabies terhadap hewan, sehingga jika hewannya sehat dan aman otomatis kesehatan manusianya juga terjaga. “Kasus rabies di Indramayu semoga saja tidak ada, tapi Jawa Barat itu belum bebas dari rabies. Jadi Jawa Barat ini masih endemik rabies. makanya kenapa di Indramayu kita himbau untuk tetap melaksanakan vaksin rabies pada hewan, sehingga ketika hewannya menggigit, kitanya tetap tenang dan aman,” ujarnya. ***