Manfaat Tak Terduga Daun Mangkokan untuk Kesehatan


Oleh Desta Sasabila Haerudin
Mahasiswa Program Studi Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Meskipun lebih dikenal sebagai tanaman hias, daun mangkokan memiliki berbagai manfaat kesehatan yang mungkin belum banyak diketahui.

Daun mangkokan (Nothopanax scutellarium), juga dikenal sebagai “daun mangkok” adalah tanaman yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional di Asia Tenggara. Meskipun lebih dikenal sebagai tanaman hias, daun mangkokan memiliki berbagai manfaat kesehatan yang mungkin belum banyak diketahui. Daun mangkokan mengandung zat aktif seperti lemak, protein, kalsium, fosfor, vitamin A, zat besi, B1 dan C. Daun mangkokan mungkin belum begitu popular di kalangan masyarakat umum dibandingan dengan tanaman obat lainnya. Namun, jangan anggap remeh tanaman ini, karena di balik ketenarannya yang masih terbatas, daun mangkokan memiliki potensi kesehatan yang luar biasa.

Pada era globalisasi saat ini, banyak ditemukannya penyakit baru dari yang sederhana hingga kompleks dan tidak luput dari penyakit-penyakit yang sebelumnya sudah ada namun belum diketahui dengan pasti pengobatan yang efektif untuk permasalahan tersebut. Ada banyak sekali senyawa  bioaktif yang terkandung dalam tanaman ini seperti flavonoid, saponin, kumarin, fenolik, alkaloid, terpena yang telah dipercaya dalam pencegahan berbagai macam penyakit atau sebagai terapi dari berbagai penyakit. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang beberapa manfaat daun mangkokan yang jarang diketahui dan bagaimana daun tersebut dapat membantu meningkatkan kesehatan.

Berikut ini merupakan manfaat tak terduga yang ada pada daun mangkokan bagi kesehatan tubuh:

Pertama, berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Food Chemistry menemukan bahwa ekstrak daun mangkokan memiliki aktivitas antioksidan yang signifikan, setara dengan beberapa antioksidan alami terkenal lainnya seperti vitamin C dan E. Studi ini menunjukkan bahwa daun mangkokan dapat membantu mengurangi kerusakan oksidatif pada sel dan jaringan. Dengan mengonsumsi daun mangkokan secara rutin dapat membantu mengurangi risiko penyakit kanker dan penyakit jantung dan membantu memperkuat sistem imun dalam tubuh. Kandungan anti-inflamasi dan antioksidan dalam daun mangkokan dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Antioksidan membantu mencegah oksidasi kolesterol LDL (low-density lipoprotein), yang merupakan salah satu penyebab utama penyakit jantung. Dengan mengurangi oksidasi LDL, daun mangkokan dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Selain itu,  daun mangkokan juga dapat mengurangi risiko penyakit kanker. Meskipun perlu penelitian lebih lanjut, beberapa studi awal menunjukkan bahwa ekstrak daun mangkokan dapat memiliki efek anti-kanker. Senyawa-senyawa dalam daun ini diyakini memiliki sifat antiproliferatif, yang dapat membantu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.

Kedua, selain memiliki manfaat untuk antioksidan, daun mangkokan juga memiliki manfaat sebagai antibakteri dan antijamur. Ekstrak daun mangkokan memiliki sifat antibakteri dan antijamur yang efektif melawan infeksi bakteri dan jamur, terutama pada kulit dan saluran pernapasan. Kandungan antimikroba pada daun mangkokan dapat membantu menghambat pertumbuhan mikroba yang dapat menyebabkan berbagai penyakit. Dengan menggunakan daun mangkokan, kita dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko penyakit.  Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Departemen Biologi Universitas Indonesia menemukan bahwa ekstrak daun mangkokan efektif melawan bakteri Staphylococcus aureus dan jamur Candida albicans. Hal ini menunjukkan potensi penggunaan daun mangkokan sebagai antimikroba alami.

Ketiga, daun mangkokan juga memiliki manfaat dalam mengobati sariawan. Sariawan di lidah dapat menyebabkan rasa perih yang dapat menghambat aktivitas sehari-hari. Penelitian tentang manfaat daun mangkokan dalam penyembuhan sariawan masih terbatas, namun beberapa studi mendukung penggunaan tradisional tanaman ini. Dengan menggunakan daun mangkokan, kita dapat mengatasi sariawan dengan cara tumbuk daun mangkokan hingga halus, lalu oleskan pada pengecap atau bibir yang terkena sariawan. Manfaat daun mangkokan dalam mengobati sariawan menunjukkan bahwa tanaman ini memiliki berbagai aplikasi dalam kesehatan.

Keempat, manfaat daun mangkokan lainnya adalah melancarkan pencernaan. Kandungan serat yang tinggi pada daun mangkokan dapat membantu menjaga proses pencernaan dan mencegah berbagai penyakit pencernaan seperti sembelit, sakit usus besar, dan diare. Dengan mengkonsumsi daun mangkokan secara teratur, kita dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan mengurangi risiko penyakit pencernaan.

Kelima, sifat anti-inflamasi dalam daun mangkokan dapat membantu meredakan gejala asma. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun mangkokan memiliki efek bronkodilator, yang dapat membantu melebarkan saluran udara dan memudahkan pernapasan bagi penderita asma. Kandungan alkaloid pada daun mangkokan dapat membantu menetralkan asam lambung, sehingga dapat meredakan gejala seperti heartburn, maag, dan sakit perut.

Keenam, hipertensi atau tekanan darah tinggi telah menjadi salah satu masalah kesehatan global yang signifikan. Dengan prevalensi yang terus meningkat, pencarian akan pengobatan alami yang efektif semakin meningkat. Salah satu tanaman yang semakin populer dalam pengobatan alternatif adalah daun mangkokan (Nothaphoebe umbelliflora). Studi telah menunjukkan bahwa ekstrak daun mangkokan dapat membantu menurunkan tekanan darah. Ini berarti daun mangkokan dapat menjadi tambahan yang bermanfaat bagi individu yang memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Ketujuh, di balik kesederhanaannya, daun mangkokan menyimpan segudang manfaat, salah satunya untuk menyembuhkan luka. Dalam upaya untuk menemukan alternatif alami yang efektif daun mangkokan telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menyembuhkan luka. Berdasarkan penelitian dan pengalaman tradisional, daun mangkokan terbukti dapat mempercepat penyembuhan luka, Kandungan flavonoid dan saponin dalam daun mangkokan membantu merangsang pertumbuhan sel baru dan jaringan granulasi, sehingga mempercepat proses penyembuhan luka. Daun mangkokan pula dapat mencegah infeksi pada luka, Sifat antibakteri dan antivirus pada daun mangkokan membantu melawan bakteri dan virus penyebab infeksi pada luka, sehingga mencegah komplikasi seperti nanah dan peradangan.

Kedelapan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun mangkokan dapat membantu mengelola kadar gula darah. Senyawa aktif termasuk alkaloid, flavonoid, dan tanin di dalam daun ini memiliki sifat farmakologis yang diyakini dapat meningkatkan sensitivitas insulin, mengontrol kadar glukosa dalam darah dan perlindungan terhadap kerusakan sel beta pankreas. Sebuah penelitian pada manusia dengan diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa konsumsi teh daun mangkokan selama 2 minggu dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan HbA1c (penanda kontrol gula darah jangka panjang) secara signifikan.

Meskipun mungkin belum begitu terkenal seperti tanaman obat lainnya, daun mangkokan memiliki beragam manfaat kesehatan yang tak terduga. Dari kemampuannya sebagai antioksidan hingga kemampuannya untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker, daun mangkokan menjanjikan sebagai tambahan yang berharga dalam upaya menjaga kesehatan kita. Di era modern ini, diperlukan pendekatan inovatif untuk mengoptimalkan penggunaannya agar dapat diakses oleh lebih banyak orang dan memberikan manfaat yang lebih maksimal.

Ada beberapa solusi inovatif dalam memanfaatkan daun mangkokan bagi kesehatan, salah satu caranya adalah dengan mengembangkan suplemen nutrisi yang mengandung ekstrak daun tersebut. Suplemen ini bisa berupa kapsul, tablet, atau bubuk yang mudah untuk dikonsumsi. Dengan demikian, masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan manfaat antioksidan dan antiinflamasi dari daun mangkokan tanpa harus mengolahnya sendiri. Namun, seperti halnya dengan semua pengobatan alami, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakannya secara teratur, terutama jika anda memiliki kondisi medis yang sudah ada atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.

By Tim Redaksi

Tinggalkan Balasan

Berita Menarik Lainnya