Rintisan Kampung Inggris Ajak Siswa SDN Garahaji Belajar Bahasa dan Lingkungan Hidup

Pewarta : Jamaludin Al Afghani | Editor : Dodo Murtadlo

Kuninganpos.com, Maleber – Rintisan Kampung Inggris (RKI) Desa Galaherang mengunjungi SDN Garahaji di Desa Garahaji, Kecamatan Maleber, untuk mensosialisasikan dan mengajak siswa SDN Garahaji belajar Bahasa Inggris dan Pendidikan Lingkungan Hidup di RKI, Kamis (2/11/2021).

Kedatangan pengurus RKI disambut hangat oleh kepala sekolah, guru dan siswa. Tampak siswa antusias saat berdialog dengan pengurus RKI yang dihadiri langsung oleh Pendiri dan Direktur Program RKI, Nurul Ikhsan, dan Project Manager yang juga Pendiri RKI, Jamaludin Al Afghani.

BACA JUGA : Siswa Gratis Belajar Bahasa dan Lingkungan Hidup di Sekolah Alam Rintisan Kampung Inggris Desa Galaherang

Siswa SDN Garahaji antusias saat berdialog dengan pengurus RKI. FOTO: Kuninganpos

“Alhamdulilah kepala sekolah, para guru, dan siswa sangat antusias dengan kegiatan sosialisasi dan ajakan untuk siswa di SDN Garahaji bisa bergabung belajar Bahasa Inggris dan Pendidikan Lingkungan Hidup di RKI,” ujar Kang Ikhsan.

Hal senada disampaikan Kepala Sekolah SDN Garahaji, Yati Sundayati, S.Pd. Ia menyambut baik program pembelajaran Bahasa Inggris dan Pendidikan Lingkungan Hidup di RKI. Pihaknya mendorong siswa didiknya agar bisa bergabung di RKI bersama siswa lainnya dari Desa Galaherang dan dari Desa Mekarsari. Menurutnya, program pembelajaran di RKI penting bagi siswa didiknya agar sejak dini mengenal lebih dekat dan praktek langsung belajar Bahasa Inggris.

BACA JUGA : Dosen Uniku Gelar Pelatihan Bahasa Inggris untuk Tutor di Rintisan Kampung Inggris di Desa Galaherang Maleber

“Terima kasih sudah berkunjung ke sekolah kami. Kami sangat senang siswa di sekolah kami diajak bergabung belajar Bahasa Inggris dan Pendidikan Lingkungan Hidup di RKI. Kedua materi pembelajaran itu tentunya sangat penting bagi siswa didik kami sebagai bekal ilmu. Anak-anak sejak dini harus dikenalkan dan belajar langsung Bahasa Inggris, juga pendidikan lingkungan hidup,” tutur Yati Sundayati kepada Kuninganpos dari Kantor Berita Kuningan.

Dijelaskan Kang Ikhsan, RKI sendiri awal didirikan tahun 2020 lalu, dan sudah bergabung lebih dari 200 siswa didik. Namun, kegiatan belajar mengajar (KBM) di RKI sempat terhenti karena imbas dari penerapan PPKM.

“KBM di RKI sempat dihentikan karena imbas penerapan PPKM, dan kami tunduk anjuran dan aturan dari pemerintah sebagai upaya antisipasi penyebaran Covid-19. Insya Allah KBM di RKI akan kembali dilaksanakan mulai hari Minggu 5 Desember,” jelas Kang Ikhsan.

Ditambahkan Kang Ikhsan, siswa didik di RKI tidak dikenakan biaya alias gratis. KBM di RKI, lanjut Kang Ikhsan, akan lebih sering mengajak siswa belajar di ruang terbuka karena RKI sendiri menerapkan konsep sekolah alam.

“Belajar di RKI gratis. Siswa tinggal belajar sambil bermain, karena dunia anak adalah dunia bermain. KBM di RKI kami buat tematik yaitu belajar Bahasa Inggris dan Lingkungan Hidup. Tematik dimaksud, selain belajar di kelas, siswa akan kami ajak belajar di sungai, di sawah, di kebun sambil mengenal keanekaragaman hayatinya. Kami juga akan ajak siswa program aksi iklim dengan menanam pohon, dan membuat karya bertemakan lingkungan hidup, misal membuat karya dari limbah sampah. Kami sudah siapkan silabus KBM-nya. Mohon dukungannya untuk RKI,” pungkasnya.

By Jamaludin Al Afghani

Tinggalkan Balasan

Berita Menarik Lainnya