Pewarta : Nurul Ikhsan | Editor : Nurul Ikhsan
Kuninganpos.com, Maleber – Program liputan Mapay Desa kolaborasi Kantor Berita Kuningan (KBK) yang menaungi portal berita Kuninganpos.com, Fajarkuningan.com, Kuningantoday.com, dan Kuninganhits.com dengan portal berita Jabarbisnis.com dan portal berita lingkungan hidup Aksiiklim.com kali ini mengunjungi Desa Maleber, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, Kamis (16/9/2022).
Kami menurunkan beberapa artikel berita di Desa Maleber denga fokus pemberitaan mengangkat masih terawatnya tradisi gotong royong warga, usaha perekonomian warga, infrastruktur penunjang perekonomian warga seperti usaha pertanian, perikanan, peternakan, dan usaha kecil menengah (UKM) lainnya, dan program lingkungan hidup dalam bentuk aksi iklim desa.
Warga di Dusun Kaliwon RT 02 RW 01 dan RT 04 RW 02 Desa Maleber, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan membangun jalan lingkungan sepanjang ±150 meter dengan lebar 1,5 meter. Seluruh biaya pembangunan dan tenaga kerja murni hasil urunan swadaya warga. Sementara lahan yang digunakan untuk jalan ini pemberian hibah dari 10 warga yang antusias mendukung pembangunan jalan. Pembangunan jalan tahap 1 ini selesai dikerjakan selama 32 hari.
BACA JUGA : Maknyusnya Cita Rasa Peuyeum Ketan Bi Mumun Dari Desa Maleber
Saat tim jurnalis untuk program liputan bersama Mapay Desa didampingi oleh Ketua RW 02 Sudrajat melihat langsung jalan yang dibangun tahun 2020 tersebut, dibagian lantai jalan dipenuhi cat warna-warni. Di beberapa dinding tembok rumah warga di gambar mural penuh warna dengan berbagai tema, cukup menarik perhatian pejalan kaki untuk diam sejenak melihat dan mencoba menebak-nebak pesan yang digambar dalam lukisan mural.
BACA JUGA : Antusias Warga di Desa Maleber Gotong Royong Bangun Jalan Lingkungan
“Saat awal dibangun dan diresmikan oleh Camat Maleber Bapak Agung Gumelar pada 17 Agustus 2020, lantai di jalan ini kami gambar mural dan cukup menarik perhatian warga khususnya anak-anak dan remaja. Belum lama ini lantai jalan kami cat ulang tapi gak lagi di gambar mural penuh, hanya di cat kombinasi warna tapi tetap menarik perhatian warga untuk sekedar melihat dan melintas,” kata Sudrajat.
Kenyamanan jalan juga dilengkapi dengan dibangunnya saung dari kayu dan bambu untuk tempat berkumpul warga, dan taman mini di beberapa sisi jalan. Jalan juga dilengkapi tap batu kerikil untuk terapi kesehatan kaki. Di samping sepanjang jalan terdapat saluran irigasi dengan lebar 1 meter dengan aliran air yang cukup deras mengaliri hektaran area persawahan yang juga berada tepat di sisi jalan. Keberadaan jalan yang sengaja ditata tersebut mampu menarik warga setiap hari berkumpul, bahkan hingga malam hari. Apalagi di sisi jalan terdapat hamparan sawah semakin melengkapi kenyamanan dan keasrian lingkungan jalan.
Dikatakan Sudrajat, lingkungan jalan yang asri dan nyaman didukung dengan keberadaan hamparan sawah yang ditanam warga sepanjang tahun atau 3 kali musim tanam karena didukung pengairan irigasi, bagi warga bisa menjadi wahana hiburan dan healing dari kejenuhan dan proses pemulihan kesehatan. Warga bisa lebih betah di rumah dan hemat pengeluaran untuk berwisata alam keluar desa.
Dijelaskan Sudrajat, tanah hibah dari 10 warga yang digunakan untuk jalan terssebut jika dihargai keseluruhan tanahnya bisa mencapai Rp 35 juta. Sementara anggaran belanja material mencapai Rp 60 juta sudah termasuk jika dinilai jasa tenaga dan konsumsi selama proses pembangunan.
“Jalan ini menjadi aset berharga di lingkungan kami, dan warga sudah berkomitmen merawat, dan kedepannya menambah dengan fasilitas lain yang dibutuhkan warga,” ungkapnya.
Diutarakan Sudrajat, warga memanfaatkan jalan tak hanya sebagai fungsi lalu lintas, namun jalan dijadikan sebagai media interaksi antar warga dengan berkumpul, dan membangun kecintaan warga di lingkungan tempat tinggalnya.
“Bagi kami jalan yang dibangun dengan murni swadaya ini membuktikan bahwa kerukunan, kesetiakawanan sosial dan budaya gotong royong masih ada dan terawat dengan baik di lingkungan warga kami. Karena kecintaan kepada lingkungannya, warga setiap saat pasti bersedia untuk membangun lingkungannya lebih nyaman dan aman,” kata Sudrajat yang juga kepala sekolah di MTs Bina Sejahtera di Desa Galaherang.
Konsep pengembangan jalan lingkungan sendiri sudah disiapkan. Ke depan, lanjut Sudrajat, jalan yang sudah dibangun saat ini akan diperpanjang ke bagian arah timur hingga terkoneksi ke jalan yang bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. Pihak pengurus RW dan panitia pembangunan sudah melakukan pendekatan ke warga pemilik lahan untuk membantu menyediakan lahan dalam bentuk hibah yang nantinya digunakan untuk ruas jalan yang akan dibangun di tahap ke 2. Dikatakan Sudrajat, pada prinsipnya warga pemilik lahan sudah mengetahui dan bersedia mendukung program pembangunan jalan.
Selanjutnya, terang Sudrajat, pihaknya akan memanfaatkan saluran irigasi yang berada persis di sepanjang sisi jalan akan dibuatkan kolam ikan. “Rencananya di saluran irigasi di sepanjang jalan ini akan dibangun 4 kolam ikan. Kebetulan saluran irigasi disini tidak pernah kering, dengan airnya yang deras dan bersih tidak ada sampah. Jika ada anggaran tahun ini semoga bisa dibangun kolamnya,” ujarnya.
Di sebelah barat, jalan yang dibangun terkoneksi ke fasilitas umum dan fasilitas sosial lainnya antara lain ke mushola, sekolah Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ), lapangan olahraga sepak bola, hingga tembus ke pasar desa dan jalan utama desa. Sudrajat juga menjelaskan, di bagian barat saat ini tengah dibangun jalan lingkungan sepanjang 50 meter dengan lebar 4,5 meter. Jalan yang dibangun ini dibelah oleh aliran sungai yang bersih dari sampah.
Pengurus RW 02 dan panitia pembangunan juga merencanakan akan merenovasi total bangunan TPQ. Selain itu akan akan dibangun lapangan olahraga bola voli di bagian depan TPQ. Sebelumnya renovasi mushola dengan luas bangunan 120 m2 sudah rampung dilaksanakan. Kini bangunan mushola yang berdiri di tanah waqaf tersebut semakin nyaman bagi warga melakukan ibadah. Selain itu, pengurus lingkungan juga tengah menyiapkan pembangunan Posyandu yang berada di balai warga.