Pewarta : Adam Gumelar | Editor : Nurul Ikhsan
Kuninganpos.com – Banyaknya permasalahan dalam proses penyaluran BPNT di berbagai daerah di Jawa Barat, termasuk adanya tekanan dan ancaman dari pihak rekanan BPNT yang memaksa keluarga penerima manfaat (KPM) agar belanja sembako di mitra BPNT tertentu. Jika KPM tidak mau, oknum mitra BPNT mengancam akan menyetop bantuan.
BACA JUGA : Diancam Dicoret, Ada Penerima BPNT Dipaksa Belanja di e-Warong
Permasalahan banyaknya tekanan dan ancaman ke KPM mendapat sorotan dari Ketua Umum DPP SIGAB, Bunayah. Ia mengintruksikan seluruh jajaran pengurus daerah, khususnya DKD Sigab Jabar agar jangan lelah mengawasi dan mengawal jika terjadi penyimpangan dalam penyaluran BPNT, termasuk memberi pendampingan jika ada oknum yang semena-mena mencoret data KPM tanpa alasan yang jelas dan menyalahi ketentuan.
“Sekali lagi saya tegaskan bahwa Sigab akan mengawal, dan senantiasa akan memberikan pendampingan kepada seluruh masyarakat yang merasa telah di dzolimi hak-hak nya,” tegas Bunayah.
BACA JUGA : Penyaluran BPNT Dibagi 4 Tahap
Hal senada disampaikan Ketua DKD SIGAB Jabar, Toto Kristina. Wa Oo, sapaan akrabnya, mengatakan DKD Sigab Jabar akan proaktif membantu masyarakat mendapat hak-nya menerima BPNT tanpa ada paksaan dan ancaman dari pihak manapun.
“Apa yang disampaikan oleh ketum kami, dan kami di jajaran DKD Sigab Jabar akan turun dan membentuk tim investigasi terkait apa-apa saja yang dianggap telah menodai nilai-nilai kemanusiaan,” tandasnya.
BACA JUGA : Data Penerima Bantuan Dipermasalahkan, Pemdes Puncak Sudah Sering Ajukan Revisi Data Pemerima Bantuan
Dihubungi terpisah, Sekretaris DKD SIGAB Jabar, yang juga aktivis sosial, Kang Kendar juga menegaskan akan terus membantu mendampingi masyarakat mendapatkan haknya menerima BPNT. “Jika ada temuan yang merugikan masyarakat, sikat dan laporkan!,” tegasnya.