Oleh Zihan Fuzi Lestari
Mahasiswa Akademi Keperawatan Bina Insan Jakarta
Diseluruh dunia penyakit asam urat mengalami peningkatan secara bertahap yang diakibatkan karena kebiasaan makan yang buruk seperti diet makan yang salah, kurang olahraga, obesitas dan juga sindrom metabolik.
Menurut American college of rheumatology (2012), gout arthritis atau lebih sering dikenal dengan asam urat adalah suatu penyakit dan potensi ketidakmampuan akibat radang sendi yang sudah dikenal sejak lama, gejalanya biasanya terdiri dari episode berat dari nyeri inflamasi atau sendi. Gout arthritis adalah bentuk inflamasi arthritis kronis, bengkak dan nyeri paling sering di sendi besar jempol kaki, dapat juga mempengaruhi sendi lain termasuk kaki, pergelangan kaki, lutut, lengan, pergelangan tangan, siku dan kadang di jaringan lunak dan tendon.
Dalam keadaan normal kadar asam urat menurut World Heart Organization (WHO) pada pria adalah 3.5-7mg/dl dan pada wanita 2,6-6 mg/dl. Prevalensi penderita gangguan sendi di Indonesia pada usia 55-64 tahun berkisar pada 45 % dan pada usia 65-74 tahun berkisar pada 51,9 %, serta usia > 75 tahun berkisar pada 54,8% (Syarifuddin, Taiyeb, & Caronge. 2019)
Diseluruh dunia penyakit asam urat mengalami peningkatan secara bertahap yang diakibatkan karena kebiasaan makan yang buruk seperti diet makan yang salah, kurang olahraga, obesitas dan juga sindrom metabolik (Arlinda,2021).
Dikutip dari halodoc.com ada 6 daftar makanan dan minuman yang tidak boleh di konsumsi oleh penderita asam urat yaitu:
minuman manis dan permen. Makanan dan minuman yang mengandung tinggi gula dan fruktosa dapat memperburuk penyakit asam urat, sebaiknya hindari jenis makanan dan minuman. Adapun contoh minuman manis yang perlu pengidap asam urat hindari adalah minuman bersoda. Sedangkan untuk makanan manis, permen adalah salah satu makanan yang perlu dihindari.
Sirup jagung fruktosa tinggi sebagai bentuk pemanis buatan yang mengandung fruktosa tinggi, sirup jagung bisa memicu kambuhnya asam urat. Kalau tidak mau hal ini terjadi, kamu harus mengurangi atau tidak mengonsumsi sirup jagung ini sama sekali.
Alkohol. Meskipun tidak semua minuman beralkohol tinggi purin, alkohol mencegah ginjal menghilangkan asam urat dan menariknya kembali ke tubuh . akibatnya, asam urat akan menumpuk dalam ginjal. Karena itu pastikan untuk menghindari konsumsi alkohol, penting untuk tetap membatasi asupannya.
Jeroan. Daging organ dalam hewan memang sangat enak, digoreng, disambal, namun makanannya bisa menyebabkan kekambuhan. Batasi ataupun jangan mengonsumsi makanan ini terlalu sering.
Makanan laut. Beberapa produk makanan laut seperti udang, kerang, teri, tinggi juga kadar purinnya. Ada baiknya untuk membatasi produk ini atau menjadikannya pantangan. Penyakit asam urat kalau sedang kambuh bisa mengakibatkan ketidaknyamanan dan sangat mengganggu jalannya aktivitas sehari- hari. Rasa sakit dan peradangan di area yang kumat dapat membuat perjalanan atau berdiri menjadi sangat menyakitkan.
Beberapa jenis sayuran. Meski termasuk sebagai makanan sehat, ada beberapa sayuran yang memiliki kadar purin tinggi. Mulai dari bayam, kembang kol, kacang polong, asparagus sampai jamur. Namun, sebuah penelitian menemukan bahwa mengonsumsi purin yang berasal dari sayuran tidak menimbulkan masalah bagi pengidap asam urat tinggi.
Artinya, risiko terkena penyakit asam urat atau kemungkinan kambuh dari mengonsumsi sayuran tersebut cukup rendah. Kendati demikian, setiap orang sebaiknya tetap membatasi jumlah konsumsi beberapa sayuran tersebut.
Sebagai alternatif, dapat mengonsumsi sayuran yang memang rendah akan purin. Salah satunya brokoli yang para ahli berkeyakinan kalau sayuran ini baik bagi pengidap asam urat. Pengobatan alternatif lainnya yaitu dengan menggunakan air rebusan daun salam.
Daun salam (Eugenia polyantha wight) yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat indonesia sebagai pelengkap bumbu dapur juga mempunyai khasiat sebagai obat. Dalam pengobatan, daun salam digunakan untuk pengobatan kolesterol tinggi, kencing manis (diabetes mellitus), tekanan darah tinggi (hipertensi), sakit maag (gastritis) diare dan kandungan kimianya mempunyai aktivitas sebagai obat asam urat
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh widiyono, atik aryani, Rara ayu Sartagus 2020 berdasarkan t-test dengan paired test menunjukkan hasil sebagai berikut: ada pengaruh asam urat sebelum dan sudah pemberian rebusan air daun salam yang ditunjukkan dengan nilai paired test sebelum pemberian rebusan air daun salam nilai rerata 7,26 dan sesudah pemberian rebusan daun salam rerata 4,75 dengan nilai p-value 0,001 < a (0,05). Hal tersebut berarti lansia yang menderita asam urat yang di rebusan daun salam akan dapat mengurangi asam urat sehingga akan membuat kadar asam urat juga menurun. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang terdahulu oleh Ardhiyanti (2013).
Hasil dari penelitian tersebut adalah ada pengaruh pemberian air rebusan daun salam terhadap penurunan kadar asam urat (syzgium olyanthum weight) terhadap penurunan kadar asam urat dengan hiperurisemia di desa leyengan kecamatan ungaran Timur Kabupaten semarang pada tahun 2013. Hasil dari penilitian tersebut adalah ada pengaruh pemberian air rebusan daun salam terhadap penurunan kadar asam urat denga hiper urisemia (p value sebesar 0,021 < a (0,05).
Khasiat yang terkandung dalam daun salam mempunyai beberapa senyawa senyawa seperti minyak astiri, tannin, dan flavonoid yang banyak terdapat dalam daunnya. Kandungan dalam daun salam tersebut yang dapat menurunkan kadar asam urat dengan jalan menghambat kerja enzim xantin oksidase sehingga dapat menghambat pembentukan asam urat.
Dikutip dari GRIDHEALTH cara merebus daun salam untuk asam urat yaitu dengan cara merebus 3 gelas air dengan 10 lembar daun salam. Tunggu sampai mendidih dan airnya susut menjadi satu gelas kemudian konsumsi untuk dua kali minum.
