Pewarta : Jamaludin Al Afghani | Editor : Nurul Ikhsan
Kuninganpos.com, Darma – Besok Sabtu-Minggu, 18-19 Desember akan digelar Jambore Nasional Perguruan Tinggi dan Gerakan Berkoperasi sekaligus Expo UMKM dan Pesona Kopi Kuningan. Jambore akan dilaksanakan di Desa Sakerta Timur, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan.
Acara tersebut terselenggara hasil kolaborasi Kementerian Koperasi dan UKM RI dan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Kopdagperin) Kabupaten Kuningan.
BACA JUGA : Bupati Acep Lantik 6 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
Kadis Kopdagperin, U. Kusmana menjelaskan, agenda tersebut berawal adanya tawaran dari Kementerian Koperasi dan UKM RI yang akan menggelar jambore nasional perguruan tinggi dan gerakan berkoperasi.
”Meski persiapan kita dua minggu, tapi kita memaksimalkan karena sebelumnya agenda ini sudah direncanakan jauh hari namun terhambat karena adanya PPKM,” jelas Uu.
Alasan pemilihan tempat di Desa Sakerta Timur, lanjut Uu, awalnya mau dipilih di Desa Cibuntu. Namun, karena Desa Cibuntu sudah terkenal, maka pihaknya memilih desa lain dengan tujuan bisa mengangkat destinasi wisata di Desa Sakerta Timur.
“Penggabungan dua event ini, satunya Jambore Nasional Perguruan Tinggi Gerakan Berkoperasi dan UMKM Ekspo Pesona Kopi Kuningan menuju pasar global,” tuturnya.
Uu menjelaskan, tujuan agenda gelaran acara tersebut nantinya ada program pelatihan dari kehumasan Kementerian Koperasi dan UKM RI, selanjutnya ada UMKM Ekspo dan Pesona Kopi Kuningan.
“Kita ingin produk UMKM Kuningan mendapatkan exposure dari luar, produk-produknya bisa terendorse sehingga banyak yang peduli dan lebih mengenal UMKM di Kabupaten Kuningan. Lebih pentingnya lagi ini adalah ikhtiar Diskopdagperin untuk pemulihan ekonomi, dengan UMKM yang dikenal secara nasional tentu membantu pelaku UMKM untuk pemenuhan ekonominya,” jelas Uu.
Dikatakan Uu, semua peserta jambore yang hadir nantinya menginap di rumah warga (homestay). Makan dan minum disiapkan juga dari warga, dengan tujuan selama Jambore berlangsung ada peredaran perekonomian di desa yang menjadi lokasi acara.
“Dalam jambore nasional dan UMKM ekspo ini tidak sebatas simbolis saja, tapi mempersiapkan pendukung lain, pentahelixnya disiapkan, contoh kita lakukan kerjasama dengan perguruan tinggi untuk pendampingan UMKM dari hulu sampai hilir, nanti kita simboliskan kerjasamanya untuk ditindaklanjuti di tahun 2022,” ujar Uu.
Lebih lanjut jelas Uu, untuk pemenuhan pelaku UMKM pihaknya juga menggandeng paguyuban pariwisata, termasuk toko modern dan lainnya. Ketika sudah ada MoU, maka ada kewajiban bagi semua menggandeng pelaku UMKM.
“Itu upaya kita agar UMKM di Kabupaten Kuningan naik kelas. Nanti disana kita tampilkan 20 pelaku UMKM dan 30 Komunitas Kopi,” pungkasnya.