Pewarta : Jamaludian Al Afghani | Editor : Nurul Ikhsan
Kuninganpos.com – Bupati Kuningan H. Acep Purnama didampingi Sekretaris Daerah H. Dian Rachmat Yanuar dan Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskopdagperin) U. Kusmana menyerahkan hadiah secara simbolis kepada 18 pondok pesantren (ponpes) peserta One Pesantren One Product (OPOP) dalam acara Penyerahan Hadiah Lolos Seleksi Tahap I Kegiatan OPOP, Jumat (3/9/2021) di Ruang Rapat Purbawisesa Setda Kuningan.
Turut hadir Kakemenag Kab. Kuningan, Ketua PC NU Kab. Kuningan, para pendamping dan peserta audisi OPOP serta sejumlah undangan lainnya.
BACA JUGA : Kemenag Terbitkan Panduan Penyelenggaraan PTM Terbatas di Madrasah dan Pesantren
Kepala Diskopdagperin U. Kusmana, dalam laporannya menjelaskan, OPOP merupakan program Gubernur Jawa Barat yang disebut dengan Program Pesantren Juara. Program OPOP bertujuan mendorong pemberdayaan pesantren agar mempunyai produk unggulan serta mampu mandiri secara ekonomi. Selain juga menciptakan kemandirian umat melalui para santri, masyarakat dan pondok pesantren agar mampu mandiri secara ekonomi sosial dan untuk memacu pengembangan skil untuk memajukan ekonomi di Jawa Barat.
“Seluruh pesantren yang terpilih melalui seleksi nantinya akan diberikan program pembinaan terpadu dan juga ditingkatkan kemampuan daya saing ekonominya, serta didampingi untuk proses pengembangan usahanya, bersinergi dalam jaringan bisnis yang potensial hingga mereka berhasil menjadi sebuah pondok pesantren yang mandiri,” ungkap Kusmana.
BACA JUGA : Prioritas DAK 2022 Dukung Sarana TIK dan Rehab Prasarana Sekolah
Lebih lanjut U. Kusmana menjelaskan, pada tahun 2021 pesantren di Jawa Barat yang mendaftar sekaligus lolos administrasi lebanyak 1329 pesantren. Sementara yang mengikuti audisi tahap 1 sebanyak 1220 pesantren, dan yang lolos audisi di tahap ke-1 sebanyak 1000 pesantren.
“Peserta OPOP yang mendaftar dari Kabupaten Kuningan sebanyak 39 pesantren, yang lolos administrasi sebanyak 28 pesantren, yang mengikuti audisi tahap 1 sebanyak 26 pesantren, dan yang lolos audisi tahap 1 sebanyak 18 pesantren yang adalah 6 start up dan 12 scale up,” ujarnya.
BACA JUGA : Mensos : Tambah dan Hapus Penerima Bansos Ada Pada Pemda
Bupati Acep saat memberikan sambutan mengapresiasi dan menyampaikan ucapan selamat kepada 18 pesantren yang lolos audisi tahap I. Menurutnya, hal ini menjadi kebahagiaan karena sudah menjadi cita-citanya untuk memajukan dunia pendidikan di ponpes.
“Atas nama pribadi dan pemerintah daerah, mengucapkan terima kasih kepada para peserta audisi juga pendamping yang telah mengikuti program One Pesantren One Product (OPOP), dan ucapan selamat serta apresiasi kepada 18 peserta yang telah lolos seleksi audisi tahap I, tentunya prestasi ini membawa harum Pemerintah Kabupaten Kuningan,” kata Bupati.
Selama kegiatan OPOP berlangsung, Bupati meminta kepada para pendamping OPOP Kabupaten Kuningan untuk terus memberikan pengetahuan manajemen dan bisnis yang benar sesuai kondisi saat ini dan peluang bisnis di masa yang akan datang. Sehingga, sambungnya, para peserta mempunyai perencanaan yang matang dalam bisnis dan mempunyai langkah-langkah tepat apa yang dapat dilakukan dengan modal yang diberikan Pemprov Jabar.
18 pesantren di Kabupaten Kuningan yang lolos audisi tahap I dengan kategori Start Up (usaha yang kurang dari 1 tahun) dan Scale Up (usaha yang lebih dari 1 tahun) sebagai berikut :
Daftar 6 Sart Up : Ponpes Miftahus Sa’adah, Miftahul Falah, Al-Amin Karangtawang, Cendikia Utama, Darul Huda, Nurul Islam Parenca.
Daftar 12 Scale Up : Al-Falah Tuhfatul Uta’allimin, Maoshulul Huda, Bustanun Najah, As-Salam, Salsabila, Salafiyatul Huda, Alfurqon Hantara, Miftahul Falah, Mishbahul Huda, Syamsul Huda, Ponpes Pembangunan Mandirancan, Nurul Huda Kertawangunan. ***