Pewarta : Jamaludin Al Afghani | Editor : Nurul Ikhsan
Kuninganpos.com, Maleber – Perwakilan dari Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kota Cimahi melaksanakan kunjungan kerja ke Desa Galaherang, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Salah satu agenda dalam kegiatan tersebut antara lain menggelar focus group discussion (FGD) dengan tema Kehumasan dan Tren Media Digital Berbasis Jurnalisme Warga.
Selain mengikuti FGD yang dilaksanakan di Teras Kandang Ceria, peserta perwakilan dari KIM juga berkesempatan bertatap muka dan berdialog dengan perangkat Pemerintah Desa Galaherang yang diwakili oleh Sekretaris Desa Lukman Sapadli, Kaur Umum Toto Muhlisin, dan Lurah Dusun Curugpawon Yadi. Tatap muka berlangsung di Balai Desa Galaherang.
Kunjungan kerja yang berlangsung selama dua hari, 15-16 April 2025, Perwakilan peserta dari KIM Kota Cimahi yang diwakili oleh Atin Riwayati, Rositawati, Ikah Atikah, Deni Ramdani, Danny Muhammad, dan Yeti Rosmawati antusias mengikuti sesi FGD dengan narasumber dari praktisi media dan jurnalis, Nurul Ikhsan.
KIM sendiri pendiriannya di inisiasi oleh Diskominfo Pemerintah Kota Cimahi. Kelompok Informasi Masyarakat sendiri adalah lembaga layanan publik yang dibentuk dan dikelola oleh masyarakat, dengan tujuan untuk memberikan layanan informasi dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kebutuhannya. KIM berperan sebagai fasilitator, mitra pemerintah, penyerap aspirasi masyarakat, pelancar informasi, dan terminal informasi di tingkat desa atau kelurahan.
Kang Ikhsan, sapaan akrabnya dalam sesi FGD mengungkapkan pentingnya memahami tujuan dari KIM itu sendiri. Selain itu memahami tugas pokok dan fungsi sebagai pengurus dan anggota, dan menjalankan setiap penugasan kerja di KIM. Ia juga menekankan pentingnya membangun sinergi KIM dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait.
”KIM ini mitra strategis pemerintah daerah, stakeholder terkait dan tentunya dengan masyarakat. KIM berperan sebagai jembatan atau hub dalam meluaskan setiap informasi penting dari pemerintah daerah untuk masyarakat, dan sebaliknya aspirasi dari masyarakat atau dari pelaku usaha ke pemerintah. KIM harus mampu membangun informasi yang informatif, mengkurasi setiap informasi, menindaklanjutinya untuk diteruskan ke stakeholder terkait, sehingga pendekatan layanan informasi yang dibangun KIM harus konstruktif dan solutif,” paparnya.
Kang Ikhsan juga menekankan, KIM harus mampu membangun citra informasi yang sehat, edukatif dan mencerahkan. Ia mencotohkan, bagaimana visi dan arah kebijakan pembangunan di Pemkot Cimahi bisa diketahui publik. KIM mampu meneruskan dan mencitrakan informasi kepada publik bahwa kamtibmas di Kota Cimahi aman dan tentram, kota yang ramah anak, ramah lansia, dan ramah difabel. Mencitrakan Kota Cimahi sebagai kota layak untuk investasi, kota dengan keberagaman budaya. KIM juga dapat membantu mempromosikan UMKM dan pariwisata tematik di Kota Cimahi.
Selain itu, KIM harus mampu membangun partisipasi masyarakat untuk saling bertukar informasi di masing-masing wilayahnya dengan pendekatan jurnalisme warga. KIM bisa memetakan setiap informasi yang dibutuhkan dan feedback yang diharapkan masyarakat. KIM juga harus menguasai setiap kanal media sosial sebagai saluran meluaskan informasi, selain terjun langsung bertatap muka langsung dengan masyarakat di setiap wilayah untuk menyerap aspirasi dengan tujuan mendapat informasi yang aktual dan faktual di lapangan.
Salah satu peserta, Atin Riwayati mengungkapkan mendapat banyak manfaat dari mengikuti kunjungan kerja ini. Melalui sesi FGD, menurutnya peserta dapat mengkurasi setiap informasi, dan cara berkomunikasi.
”Materi di sesi FGD bisa kami terapkan di penugasan di Command Center 112. Selain itu bagaimana startegi membangun jejaring untuk pelibatan jurnalisme warga dalam KIM mengelola setiap informasi di Kota Cimahi, tentunya sesua visi kebijakan pembangunan Kota Cimahi,” ujarnya.