Pewarta : Nurul Ikhsan | Editor : Nurul Ikhsan
Kuninganpos.com, Kuningan – Tahapan Pilkada 2024 serentak semakin mendekati jadwal pendaftaran calon kepala daerah. Sesuai tahapan Pilkada yang sudah diatur dalam PKPU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024, sudah memasuki jadwal pendaftaran pasangan calon Bupati/Wakil Bupati, atau tepatnya pada 27-29 Agustus dan penetapan pasangan calon pada Selasa 22 September.
Berikut tahapan penyelenggaraan Pilkada 2024 untuk waktu pencalonan:
BACA JUGA : Ketua Dewan Pembina HITMI Ajak Publik Soroti Visi Cabup-Cawabup Bangun Pertanian Kuningan
- Pemenuhan Persyaratan Dukungan Pasangan Calon Perseorangan: Minggu, 5 Mei 2024 – Senin, 19 Agustus 2024
- Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon: Sabtu, 24 Agustus 2024 – Senin, 26 Agustus 2024
- Pendaftaran Pasangan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024 – Kamis, 29 Agustus 2024
- Penelitian Pasangan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024 – Sabtu, 21 September 2024
- Penetapan Pasangan Calon: Selasa, 22 September 2024 2024.
Selama 3 bulan ini, sudah beredar belasan nama Calon Bupati Kuningan yang banyak terpampang di media luar ruang seperti baliho, spanduk, di media sosial, dan di pemberitaan media. Namun sampai minggu ketiga Agustus ini belum terbentuk koalisi permanen dari partai-partai di Kuningan untuk mengusung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang siap bertarung berebut suara di Pilkada yang akan digelar pada 27 November nanti.
BACA JUGA : Pengamat Ekonomi dan Sosial: Membangun Kuningan dengan Perkuat Kolaborasi
- H. Yanuar Prihatin, Anggota DPR-RI Komisi II dari Fraksi PKB
- H. Kamdan, Pengusaha dan pernah maju Cabup pada Pilbup 2013
- H. Muhammad Ridho Suganda, petahana Wakil Bupati Kuningan
- H. Dian Rachmat Yanuar, Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan
- Alfan Syafi’I, Ketua Bidang Kaderasi DPW PKS Jawa Barat
- H. Dede Ismail, Anggota DPRD dan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Kuningan
- H. Ujang Kosasih, Anggota DPRD dan Ketua DPC PKB Kabupaten Kuningan
- Deni Wirananggapati, Dokter PNS di RSUD Waled, Cirebon
- H. Toto Taufikurohman Kosim, Anggota DPRD Kabupaten Kuningan 2019-2024, dan pernah maju Cabup pada Pilbup 2018
- H. Udin Kusnaedi, Cawabup pada Pilbup 2018, mantan Ketua DPD PAN Kuningan
- Ade Kadarisman, mantan Calon Anggota DPD pada Pemilu 2024
- Rana Suparman, mantan Ketua DPRD Kabupaten Kuningan
- Hj. Ella R. Noechyana.
Dari sejumlah nama Cabup yang sudah beredar, namun sampai hari ini masyarakat Kuningan belum mengetahui sosok Cawabup yang akan dipasangkan dengan Cabup. Hanya beberapa nama yang sudah beredar, antara lain Sunarto, SH yang bekerja di salah satu BUMN di Jakarta. Saat ini Sunarto yang kelahiran Desa Galaherang, Kecamatan Maleber ini dikenal publik sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni SMPN 1 Lebakwangi, Ketua Dewan Pembina Himpunan Tani Muda Indonesia (HIPMI). Ia juga aktifi sebagai pengurus di Paguyuban Sanding Gunung di Kuningan dan Jakarta.
Wawancara Kuninganpos.com dengan sejumlah tokoh di Kuningan dan masyarakat memprediksi Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kuningan pada Pilkada 2024 akan mengerucut menjadi 3 sampai 4 pasangan calon.
“Saya pikir tidak semua masyarakat di Kuningan mengenal semua Calon Bupati, apalagi Calon Wakil Bupati. Ada tokoh yang hanya dikenal di wilayah Kuningan kota saja, dan ada juga hanya dikenal di wilayah Dapil saat Pileg kemarin. Jadi sebenarnya semua calon ini harus kerja keras untuk dikenal masyarakat Kuningan. Ingat, yang sudah dikenal saja belum tentu dipilih karena alasan subjektif dari pemilih itu sendiri dengan berbagai alasan,” tandas Sumadi, salah satu tokoh masyarakat di Kecamatan Cigugur.
Hal senada disampaikan Sudrajat, tokoh masayarakat di Kecamatan Maleber mengungkapkan bahwa masyarakat belum mengenal lebih dekat semua nama yang mencalonkan diri atau dicalonkan partai.
“Sebagian masyarakat hanya sekilas saja tahu dari baliho, tapi tidak sampai ke pelosok kampung bahkan lingkungan terdalam di setiap pedesaan. Calon yang ada masih dinilai eksklusif oleh masyarakat, belum terimage-kan tokoh atau calon yang merakyat. Ini jadi catatan penting buat semua calon Bupati dan Wakil Bupati agar bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat,” ujarnya.