Oleh Fania Cahya Salsabila
Mahasiswi Program Studi Agribisnis
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Kecemasan yang berlebih jika diabaikan begitu saja dapat berkembang menjadi gangguan kecemasan yang lebih serius, seperti gangguan kecemasan umum atau generalized anxiety disorder (GAD), gangguan panik, fobia sosial, atau gangguan kecemasan yang spesifik.
Tanpa disadari sebagian dari kita mungkin pernah mengalami gejala kecemasan, namun apa itu gejala kecemasan? Gejala kecemasan adalah gejala yang secara sadar atau tanpa sadar muncul dalam diri kita dapat berupa kecemasan berlebih terhadap suatu hal, gelisah berlebih, muncul nya pikiran negatif, dan masih banyak lagi. Kecemasan pada umumnya adalah hal yang umum terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Datangnya gejala ini bervariasi seperti saat menjelang ujian, atau ketika dihadapkan pada situasi tertentu yang memicu stress.
Dilansir dari halodoc.com gejala yang muncul dapat berupa perasaan cemas, tegang, ketakutan, yang menyebabkan beberapa keadaan seperti selalu merasa resah dan tidak tenang, sulit berkonsentrasi, berkeringat secara berlebih, hingga perasaan mual dan ingin muntah.
Kecemasan yang berlebih jika diabaikan begitu saja dapat berkembang menjadi gangguan kecemasan yang lebih serius, seperti gangguan kecemasan umum atau generalized anxiety disorder (GAD), gangguan panik, fobia sosial, atau gangguan kecemasan yang spesifik. Sering kali kita mengself-diagnosis diri sendiri, dengan sebatas apa yang kita ketahui atau berdasarkan sumber-sumber di internet.
Alangkah baiknya jika anda merasakan gejala-gejala diatas agar mengkonsultasikan pada ahlinya, agar segera mendapatkan penanganan dan pengobatan yang sesuai. Namun, tahukah anda, jika ternyata daun mint memiliki aroma menenangkan yang dapat membantu anda mengurangi gejala kecemasan? Untuk mengetahui apa saja manfaat daun mint dalam mengurangi gejala kecemasan simak pembahasan dibawah.
Memberikan efek rileks
Menthol merupakan senyawa organik yang memberikan sensasi dingin dan segar pada kulit dan selaput lendir saat terpapar. Kandungan menthol dapat ditemukan pada beberapa tanaman yang satu keluarga dengan daun mint, belum ada bukti ilmiah yang meyakinkan bahwa menthol secara langsung dapat mengatasi gejala kecemasan. Namun menthol dapat memberikan manfaat dalam meredakan gejala kecemasan, menthol dapat memberikan efek menenangkan pada tubuh yang merangsang tubuh untuk lebih rileks sehingga dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan perasaan rileks, yang dapat membantu meredakan gejala kecemasan.
Meningkatkan konsentrasi
Kandungan menthol pada daun mint dapat digunakan dengan berbagai cara, salah satunya dalam bentuk minyak esensial atau inhalasi uap. Ketika anda menjalankan kegiatan dan sulit bekonsentrasi, cara ini dapat anda gunakan untuk meningkatkan konsentrasi dan fokus, sehingga dapat membantu anda meningkatkan produktivitas dan kinerja anda.
Kandungan menthol terdapat dalam minyak esensial dari beberapa jenis tanaman mint seperti peppermint dan spearmint. Kandungan ini dapat membantu meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga meningkatkan fungsi kognitif dan daya ingat, terlebih lagi aroma menthol yang menyegarkan dapat meredakan kelelahan fisik, mental, dan meningkatkan suasana hati, sehingga dapat membantu meningkatkan konsentrasi saat mengerjakan tugas.
Meredakan sakit kepala
Daun mint telah digunakan secara tradisional untuk meredakan sakit kepala. Beberapa manfaat potensial dari daun mint dalam meredakan sakit kepala didasarkan pada sifat-sifatnya yang menenangkan, analgesik, dan antiinflamasi. Beberapa cara daun mint dapat membantu meredakan sakit kepala antara lain dengan cara merebus daun mint segar atau kering dalam air panas. Kemudian, minum secara perlahan untuk meredakan sakit kepala. Cara lainnya yaitu dengan mengoleskan atau menghirup aroma minyak peppermint atau minyak esensial mint lainnya untuk meredakan sakit kepala.
Meredakan rasa mual
Minyak esensial dari daun mint, terutama minyak peppermint, telah terbukti efektif dalam meredakan rasa mual dan muntah. Minyak peppermint memiliki sifat vasodilator, yang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke perut dan organ pencernaan lainnya, sehingga membantu mengurangi gejala mual. Minyak peppermint juga memiliki sifat antispasmodik, yang dapat membantu meredakan kejang-kejang otot perut dan usus, yang sering terjadi selama mual dan muntah. Minyak peppermint juga memiliki sifat antikolinergik, yang dapat membantu menenangkan sistem pencernaan dan mengurangi kontraksi otot di usus, yang dapat menyebabkan mual. Aroma segar dari minyak peppermint dapat membantu menghilangkan rasa tidak nyaman di perut dan mengurangi sensasi mual.
Minyak dari daun mint khusunya jenis peppermint dapat digunakan dengan berbagai cara untuk meredakan mual, seperti menghirup langsung dari botol minyak esensial, mencampurnya dengan minyak pembawa dan mengoleskan di bagian perut atau leher, atau mencampurnya dengan air dan diminum sebagai teh mint. Namun, perlu diingat bahwa minyak esensial harus digunakan dengan hati-hati dan tidak boleh diminum secara langsung atau dioleskan pada kulit dalam bentuk murni, karena dapat menyebabkan iritasi atau reaksi alergi. Sebaiknya konsultasikan dengan ahli aroma terapi atau profesional kesehatan sebelum menggunakan minyak esensial.
Perlu diingat bahwa cara-cara diatas bukanlah pengobatan utama untuk mengatasi gejala kecemasan. Jika Anda mengalami gejala kecemasan yang parah atau terus-menerus, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.