Mencageh Terkena Batu Ginjal, Tips Sederhana ini Bisa Dicoba


Oleh Zihan Fuzi Lestari
Mahasiswa Akademi Keperawatan Bina Insan Jakarta

Jika seseorang sering menahan kencing, limbah yang akan di keluarkan akan kembali lagi masuk ke dalam karena tertahan dan tidak jadi keluar lalu terjadilah endapan dalam saluran kemih (batu).

Urolithiasis atau batu saluran kemih didefinisikan sebagai terbentuknya batu berupa kristal yang mengendap dari urin dalam saluran kemih yang meliputi batu ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra. Komposisi batu dalam sistem perkemihan terbuat dari:

Kalsium
Jenis kalsium yang paling umum adalah hydrogen fospat dihidrat (Kristal brushite) dan kalsium oxalate, pada kebanyakan orang, ginjal mengeluarkan kalsium ekstra dengan sisa urin. Bagi sebgian orang, kalsium menumpuk dan bercampur dengan produk lain untuk membentuk batu.

Kalsium biasanya diserap oleh tulang jika seseorang banyak beraktivitas otomatis kalsium terserap oleh tulang. Sebaliknya ketika seseorang jarang beraktivitas maka kalsium tidak terserap oleh tulang dan akhirnya mengendap di ginjal dan membentuk batu. Normal kalsium pada orang dewasa adalah 1.100mg/hari.

Struvite
Batu batu ini biasanya terbentuk setelah infeksi saluran kemih. Batu batu ini mengandung mineral magnesium dan ammonia sisa metabolisme tubuh.

Sistin
Sistin bahan pembentukannya yaitu otot, saraf, dan bagian tubuh lainnya. Akumulasi sistin yang berlebihan menyebabkan penumpukan sistin dalam urin, yang mengarah pada pembentukan batu.

Asam urat
Faktor yang mempengaruhi terbentuknya batu asam urat adalah urin terlalu asam (pH <, volume urine < 2liter/hari atau dehidrasi dan hyperurokosuria).

 Jenis jenis batu urolithiasis antara lain:

  • Neprolithiasis
    Nephrolithiasis adalah suatu endapan kecil dan keras yang terbentuk di ginjal dan sering menyakitkan saat buang air kecil.
  • Ureterolithiasis
    Uretrolithiasis adalah pembentukan batu atau endapan yang tejad pada ureter. Ureter adalah saluran panjang menuju perkemihan.
  • Vesikalithiasis
    Vesikalithiasis adalah endapan yang terdapat di vesika urinaria atau kandung kemih.

Biasanya seseorang akan mengalami kesakitan apabila batu sudah berada di ureter. Ureter hanya bisa melebar 1,5 cm karena salurannya yang begitu panjang dan kecil memungkinkan untuk urin tidak bisa keluar dan tertahan oleh batu yang berada di ureter.

Predisposisi

Infeksi
Batu dalam saluran kemih dapat menyebabkan infeksi akibat penyumbatan.

Statis urin
Statis urin akan terjadi apabila seseorang sering menahan kencing. Urin adalah sisa metabolisme tubuh (limbah) yang dikeluarkan melalui saluran kemih.

Jika seseorang sering menahan kencing, limbah yang akan di keluarkan akan kembali lagi masuk ke dalam karena tertahan dan tidak jadi keluar lalu terjadilah endapan dalam saluran kemih (batu).

  • Gangguan metabolisme calcium, intake kalsium meningkat
    Normalnya kalsium pada orang dewasa adalah 1.100 mg/hari.
  • Gangguan absorbs oxalate
    Oxalate terdapat dalam makanan yaitu coklat, keju, bayam, lobak, dll.
  • Dehidrasi kronis
    Limbah yang berada dalam darah membentuk Kristal dan menumpuk di bagian ginjal dan darah menjadi pekat.

Tanda dan gejala nyeri pinggang, keringat dingin, mual, muntah, hematuria (kencing darah), demam, disuria (nyeri saat BAK), dan frekuensi  BAK meningkat.

Komplikasi Pyelonephritis (radang ginjal akibat infeksi bakteri), gagal ginjal, hidronefrosis atau kelebihan cairan di ginjal karena menumpuknya urin.

Menurut Rikesdas Jawa Barat (2018) menunjukkkan bahwa penyakit gagal ginjal kronis di Kuningan yaitu 3,8% dengan 1,8% sejak 2013 sekitar 499.800 orang. Kabupaten Kuningan jumlah pasien yang menjalani hemodialisa sampai tahun 2020 tercatat 429 penderita.

Berikut usaha untuk pencegahan batu ginjal:

  1. Mengkonsumsi banyak air putih 8-10 gelas/hari.
  2. Mengurangi jenis makanan yang banyak mengandung purin seperti ikan sarden, jeroan, hati, otak, kerang dan makanan lainnya, karena jenis makanan ini bisa meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
  3. Diet rendah kalsium serta mengkonsumsi natrium selulosa fosfat dan juga berikan kalium sitrat untuk meningatkan kadar sitrat. Sitrat adalah zat yang berguna untuk menghambat pembentukan batu kalsium.
  4. Menghindari makanan yang mengandung oksalat. oksalat adalah zat penyokong terbentuknya batu kalsium. Jenis-jenis makanan yang mengandung oksalat adalah: coklat, bayam, teh, merica dan jenis kacang kacangan (smeltze, dkk., 2002).

Menurut price & Wilson, 1995, pengobatan batu ginjal juga dapat dilakukan dengan cara sederhana yaitu dengan cara membuat ramuan sederhana dari tanaman obat. Siapkan 10 gram daun tempuyung kering, 10 gram meniran kering, 15 gram daun tapak liman kering, dan 10 gram kumis kucing kering.

Cara membuat: bersihkan semua bahan dan masak dalam 1 liter air hingga mendidih, ketika mendidih angkat dan saring, hangat hangat kuku minum 2 kali sehari saat pagi dan sore.

By Tim Redaksi

Tinggalkan Balasan

Berita Menarik Lainnya