Warga Desa Cipakem Hilang Terseret Arus Sungai Srigading

Pewarta : Nurul Ikhsan | Editor : Nurul Ikhsan

Kuninganpos.com, Maleber – Warga Desa Cipakem, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan berjenis kelamin perempuan bernama Eha Siti Soleha dilaporkan hilang diduga terseret arus sungai Srigading di Desa Cipakem tadi sore, Rabu (8/3/2023).

Menurut salah satu warga saat dihubungi Kuninganpos.com dari Kantor Berita Kuningan membenarkan informasi hanyutnya korban berusia 27 tahun tersebut. Saat hanyut, wilayah Desa Cipakem sedang diguyur hujan lebat hingga sore hari.

Informasi hilangnya korban yang terseret arus sungai Srigading juga dibenarkan oleh Kapolsek Lebakwangi AKP Wawan Hernawan.

“Betul hanyut terbawa arus sungai,” kata AKP Wawan yang baru saja dilantik menjadi Kapolsek Lebakwangi saat dihubungi Kuninganpos.

Dari informasi yang diterima, sebelum hanyut korban sedang bermain di bantaran sungai Srigading, Desa Cipakem.

Pihak keluarga sempat menyusul untuk menyuruh korban pulang ke rumah. Tapi korban tidak mau pulang. Saat diajak pulang, tanpa diduga korban malah turun ke sungai yang sedang banjir dengan arus sangat deras sambil melambaikan tangan. Ketika turun ke sungai korban sedang memakai payung. Seketika korban langsung terseret arus sungai Srigading. Aliran sungai Srigading sendiri bermuara di Cisanggarung.

Sampai berita ini diturunkan pihak Pemdes berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban.

By Nurul Ikhsan

Kang Ikhsan, biasa kolega pria kelahiran Kuningan ini dipanggil. Masa remajanya dihabiskan di Kota Cirebon saat ia menempuh pendidikan SMA di kota udang. Sekolah SD dan SMP diselesaikan di Kuningan. Saat SMA, pria humoris dan bageur ini sudah menyukai dunia tulis menulis. Di sekolahnya Kang Ikhsan aktif dalam club menulis dan mengelola majalah dinding (mading). Kecintaan dengan dunia Jurnalistik ia lanjutkan saat kuliah di Jakarta dengan aktif di pers kampus sebagai pemimpin redaksi tabloid kampus pada tahun 1997. Ia juga mendirikan Lembaga Pers Mahasiswa dan Radio Kampus (LEMAPKA) yang anggotanya adalah Organisasi Pers Kampus se Jabodetabek. Pendirian LEMAPKA menurutnya sebagai organ perjuangan untuk mendukung gerakan mahasiswa saat menumbangkan rezim orde baru, hingga kejatuhannya Presiden Suharto. Ia juga aktif di organ gerakan mahasiswa yang tergabung di Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se DKI Jakarta (FKMSJ). Beberapa kali mendapat penugasan sebagai jenderal lapangan (Jenlap) memimpin ribuan mahasiswa dari berbagai kampus turun ke jalan menyuarakan gerakan reformasi hingga menduduki Gedung DPR RI. Tak jarang ia menjadi buruan intel dan berurusan dengan Intelpam Polda Metro Jaya karena seringnya memimpin gerakan aksi demonstrasi mahasiswa secara besar-besaran. Sejak masih mahasiswa, Kang Ikhsan bekerja di beberapa media cetak nasional. Selepas menyelesaikan kuliah, Kang Ikhsan masih bekerja aktif di beberapa media nasional koran, majalah dan radio di Jakarta. 20 tahun ia masih mencintai dan aktif menekuni profesi jurnalisnya hingga saat ini memimpin redakasi di Kantor Berita Kuningan (KBK) yang menaungi Kuninganpos.com, Kuninganhits.com, Fajarkuningan.com, Kuningantoday.com, dan KBK Kelas Jurnalistik, serta beberapa media online nasional lainnya.

Tinggalkan Balasan

Berita Menarik Lainnya