Pewarta: Nurul Ikhsan | Editor: Nurul Ikhsan
Kuninganpos.com, Maleber – Pencarian korban Abah Sarka (68 tahun) warga Dusun Babakan Kidul, Desa Galaherang, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan yang diduga hanyut di sungai Cisanggarung pada Rabu (22/2/2023) hingga hari keenam masih belum ditemukan.
Memasuki hari keenam, Senin (27/2/2023), Tim SAR gabungan sejak pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB kembali bergerak menyisir sungai Cisanggarung untuk melanjutkan pencarian korban. Walau diguyur hujan, dan dihadapkan dengan medan yang sulit seluruh Tim SAR tetap bersemangat menjalankan tugas pencarian korban.
BACA JUGA : Selalu Mangkir di Sidang, Ternyata Oknum Mantri BRI Unit Ciwaru Kabur untuk Hindari Jerat Hukum
Dalam proses pencarian, tim dibagi dalam dua grup, yaitu tim yang menyusuri sungai dengan menggunakan perahu karet. Tim lain bergerak menyusuri bagian sisi darat. Seluruh tim mengamati setiap lokasi di bentang sungai yang memungkinkan adanya keberadaan korban. Alat teropong pun digunakan untuk melihat jarak yang jauh yang tidak terjangkau perahu, seperti dibagian sisi sungai yang banyak terdapat semak pepohonan (rungkun).
Selama lima hari pencarian, tim SAR gabungan telah menyusuri bentang panjang sungai hingga puluhan kilometer. Bahkan pencarian sudah memasuki wilayah Kabupaten Cirebon, dan perbatasan Kabupaten Brebes di Jawa Tengah.
BACA JUGA : Abah Sarka Hilang Diduga Hanyut, Ini Profil Sungai Cisanggarung yang Sering Memakan Korban Jiwa
Animo masyarakat pun cukup besar untuk membantu mendoakan hingga setiap hari beramai-ramai turun ke sungai mencari korban Abah Sarka. Segala bentuk ikhtiar lain pun juga dilakukan, seperti cara-cara kebatinan, atau supranatural namun masih belum juga ada titik terang keberadaan korban.
Salah satu warga Desa Galaherang, Paing Haerudin saat ditemui di sungai Cisanggarung mengatakan, ia dan warga berharap korban dapat segera ditemukan.
BACA JUGA : Kawal Tahun Politik, GM FKPPI Kuningan Siapkan Bentuk Satgas Pemilu 2024
“Kami yakin korban Insyaallah dapat ditemukan. Kita harus optimis dan terus mendoakan agar tim SAR gabungan selamat dalam menjalankan tugas pencarian dan bisa segera menemukan korban Abah Sarka,” kata Paing.
Dikatakan Paing, ia dan warga lainnya setiap hari ke sungai untuk membantu mencari korban. Selain itu, secara bergiliran warga juga mengunjungi rumah korban untuk menemani istri korban memberikan dukungan atas musibah hilangnya Abah Sarka.