Hari Kedua Sejak Hilang, Pencarian Korban Abah Sarka Diduga Hanyut di Sungai Cisanggarung Belum Ditemukan

Pewarta : Nurul Ikhsan | Editor : Nurul Ikhsan

Kuninganpos.com, Maleber – Memasuki hari kedua sejak hilangnya Abah Sarka (68 tahun) warga Dusun Babakan Kidul, Desa Galaherang, Kecamatan Maleber yang diduga hanyut terbawa arus sungai Cisanggarung sampai dengan pukul 18.00 Wib masih belum ditemukan.

Informasi belum ditemukannya korban disampaikan langsung oleh Kepala Desa Galaherang Tata Subrata, Kamis (23/2/2023) sore.

BACA JUGA : Warga Desa Galaherang Maleber Diduga Hilang Terbawa Arus Sungai Cisanggarung

Kepada Kuninganpos.com dari Kantor Berita Kuningan, Kades Tata juga menyampaikan bahwa lebih dari 100 personil gabungan yang terjun untuk mencari korban telah bekerja maksimal sejak pagi mulai pukul 07.00 Wib sampai dengan pukul 17.00 Wib.

“Perlu kami sampaikan bahwa kegiatan hari ini dalam rangka pencarian korban Bapak Sarka yang diduga terbawa arus sungai Cisanggarung, dimana sejak pagi tadi tim gabungan menyusuri aliran sungai dari jam 7 pagi sampai jam 5 sore, namun korban masih belum ditemukan,” terang Tata.

BACA JUGA : Camat Maleber Akan Maksimalkan Pencarian Korban yang Hanyut di Sungai Cisanggarung

Dikatakan Kades Tata, menurut SOP (standard operating procedure) dari Basarnas dan dari BPBD Kuningan bahwa hari ini adalah hari pertama pelaksanaan evakuasi pencarian korban.

“Kalau menurut SOP dari Basarnas, BPBD Kuningan dan para relawan hari ini adalah hari pertama evakuasi pencarian korban. Sampai sore ini penelusuran sudah sampai ke pintu air Cikeusik, tapi sampai hari ini korban masih belum ketemukan,” ujarnya.

BACA JUGA : Hari Pertama, BPBD Kuningan Kerahkan Tim Lakukan Pencarian Korban Diduga Hanyut di Sungai Cisanggarung

Menurut Kades Tata, pencarian akan dilanjutkan esok hari. “Besok di hari kedua akan kita lanjutkan. SOP dari Basarnas dan BPBD sendiri akan dilakukan pencarian selama tiga hari pertama. Setelah tiga hari tidak diketemukan akan dikembalikan ke Pemdes dan pihak keluarga apakah akan dilanjutkan atau tidak, tapi biasanya ada penambahan empat hari, jadi keseluruhan tujuh hari pencarian. Jadi hari ini baru hari pertama dan sudah selesai, serta semua tim sudah kembali ke posko di Balai Desa Galaherang,” ujarnya.

Kades Tata juga menyampaikan, Pemdes Galaherang akan terus bekerja maksimal dan berkoordinasi dengan berbagai pihak selama pencarian korban. Ia juga meminta dukungan masyarakat membantu mendoakan untuk kelancaran dan keselamatan tim selama usaha pencarian korban, dan juga mendoakan semoga korban dapat segera ditemukan.

“Melalui kesempatan ini kami dari Pemdes Galaherang dan selaku pribadi mohon dukungan doa dari semuanya, mudah-mudahan yang terbaik besok korban Bapak Sarka dapat ditemukan,” pungkasnya.

By Nurul Ikhsan

Kang Ikhsan, biasa kolega pria kelahiran Kuningan ini dipanggil. Masa remajanya dihabiskan di Kota Cirebon saat ia menempuh pendidikan SMA di kota udang. Sekolah SD dan SMP diselesaikan di Kuningan. Saat SMA, pria humoris dan bageur ini sudah menyukai dunia tulis menulis. Di sekolahnya Kang Ikhsan aktif dalam club menulis dan mengelola majalah dinding (mading). Kecintaan dengan dunia Jurnalistik ia lanjutkan saat kuliah di Jakarta dengan aktif di pers kampus sebagai pemimpin redaksi tabloid kampus pada tahun 1997. Ia juga mendirikan Lembaga Pers Mahasiswa dan Radio Kampus (LEMAPKA) yang anggotanya adalah Organisasi Pers Kampus se Jabodetabek. Pendirian LEMAPKA menurutnya sebagai organ perjuangan untuk mendukung gerakan mahasiswa saat menumbangkan rezim orde baru, hingga kejatuhannya Presiden Suharto. Ia juga aktif di organ gerakan mahasiswa yang tergabung di Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se DKI Jakarta (FKMSJ). Beberapa kali mendapat penugasan sebagai jenderal lapangan (Jenlap) memimpin ribuan mahasiswa dari berbagai kampus turun ke jalan menyuarakan gerakan reformasi hingga menduduki Gedung DPR RI. Tak jarang ia menjadi buruan intel dan berurusan dengan Intelpam Polda Metro Jaya karena seringnya memimpin gerakan aksi demonstrasi mahasiswa secara besar-besaran. Sejak masih mahasiswa, Kang Ikhsan bekerja di beberapa media cetak nasional. Selepas menyelesaikan kuliah, Kang Ikhsan masih bekerja aktif di beberapa media nasional koran, majalah dan radio di Jakarta. 20 tahun ia masih mencintai dan aktif menekuni profesi jurnalisnya hingga saat ini memimpin redakasi di Kantor Berita Kuningan (KBK) yang menaungi Kuninganpos.com, Kuninganhits.com, Fajarkuningan.com, Kuningantoday.com, dan KBK Kelas Jurnalistik, serta beberapa media online nasional lainnya.

Tinggalkan Balasan

Berita Menarik Lainnya