Pewarta : Nurul Ikhsan | Editor : Nurul Ikhsan
Kuninganpos.com, Maleber – Warga Dusun Babakan Kidul, Desa Galaherang, Kecamatan Maleber, bapak Sarka (73 tahun) oleh pihak keluarga dilaporkan hilang, Rabu (22/2/2023) sekitar pukul 08.00 Wib.
Istri korban Caswiti (63 tahun) menduga suaminya hanyut terbawa arus sungai Cisanggarung. Saat kejadian di pagi hari, kondisi sungai Cisanggarung tengah meluap. Meluapnya sungai Cisanggarung sendiri sudah terjadi sejak kemarin sore. Saat berita ini diturunkan sungai Cisanggarung masih meluap dengan arus cukup deras, disertai hujan.
Ikuti berita lainnya di Kuningan TV:
BACA JUGA : Camat Maleber Akan Maksimalkan Pencarian Korban yang Hanyut di Sungai Cisanggarung
Sebelum berangkat ke sawah, istri korban sempat melarang pergi ke sawah dikarenakan cuaca mendung dan sungai Cisanggarung sedang banjir. Bahkan, beberapa warga yang berpapasan dengan korban juga ikut menyarankan jangan pergi ke sawah.
BACA JUGA : Tingginya Curah Hujan, Sungai Cisanggarung Sering Meluap
Untuk menuju lokasi sawah miliknya, korban harus terlebih dahulu menyeberangi sungai Cisanggarung. Lokasi sawah milik korban sendiri berada di wilayah Desa Walahar, Kecamatan Luragung.
Sekitar pukul 08.00 Wib istri korban menyusul suami ke sawah dengan alasan mengkhawatirkan suami karena harus menyebrangi sungai yang sedang banjir. Di Bagian selatan sungai, istri korban menemukan peralatan minum yang dibawa oleh suami yaitu dingkul dan ketel. Dari seberang sungai, istri korban juga sempat mencari suami diseberang di lokasi sawah, namun tidak terlihat korban. ia meminta bantuan warga untuk melihat langsung ke sawah. Namun warga yang mencari tidak menemukan suaminya.
BACA JUGA : Sidang Kasus Penipuan Mantri BRI Unit Ciwaru Agendakan Pembacaan Gugatan
Selanjutnya istri korban melaporkan ke pengurus lingkungan tentang kehilangan suaminya. Istri korban menduga suaminya hilang terbawa arus banjir sungai Cisanggarung saat menyebrang.
Pihak Pemerintah Desa Galaherang sendiri langsung melakukan koordinasi dengan pihak Camat Maleber, Kepolisian Sektor Lebakwangi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan.
Upaya pencarian korban pun langsung dilakukan. Petugas dari kepolisian, pemdes bersama warga menyisir aliran sungai ke arah timur untuk mencari korban. Sampai pukul 14.00 Wib korban masih belum ditemukan. Proses pencarian terus dilakukan.