Buat Kejutan Setelah Terpilih Ketum PSSI, Erick Thohir Temui Wasit Liga 2 yang Berjualan Kembang Tahu

Pewarta : Nurul Ikhsan | Editor : Nurul Ikhsan

Kuninganpos.com – Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang baru saja terpilih dalam gelaran Kongres Luar Bisa (KLB) PSSI kemarin, memenuhi janjinya menemui penjual kembang tahu yang juga seorang wasit di Liga 2 bernama Rohani, Sabtu (18/2/2023).

Erick Thohir menyampaikan rasa senangnya akhirnya bisa menemui langsung Rohani disela kesibukannya yang super padat. Saat bertemu Rohani, orang nomor satu di sepakbola tanah air ini merasa terharu saat melihat dan mendengar langsung cerita bagaimana Rohani harus berjuang hidup menafkahi keluarga dengan berkeliling berjualan kembang tahu.

“Senang sekaligus haru punya kesempatan menepati janji berkunjung ke rumah Pak Rohani, salah satu wasit Liga 2 yang berjuang menghidupi keluarga dengan berjualan kembang tahu,” kata Erick Thohir dikutip dari rilis yang terima Kuninganpos.

FOTO: PSSI

Sebelumnya, Liga 2 tahun 2022-2023 dihentikan oleh PSSI beberapa waktu lalu. Praktis nasib kasta kedua di Liga Indonesia tidak menemui titik terang. Dihentikannya Liga 2 tentunya sangat berdampak besar terhadap ekosistem sepakabola di tanah air, termasuk wasit ikut kena imbas dari kebijakan PSSI tersebut. Hal yang sama dirasakan Rohani yang menjalani profesi sebagai wasit di Liga 2 harus menerima kehilangan sumber mata pencaharian. Akhirnya Rohani banting stir berjualan kembang tahu untuk memenuhi segala kebutuhan keluarga.

Elemen Liga 2 sendiri menaruh harapan besar pada Erick Thohir yang terpilih sebagai Ketum PSSI periode 2023-2027 di KLB PSSI pada 16 Febuari kemarin. Tentunya, Ketum PSSI yang juga Menteri BUMN tersebut diharapkan bisa melanjutkan Liga 2 di musim kompetisi tahun ini.

Dalam pertemuan dengan Rohani, Erick Thohir menyampaikan pesan menyentuh bagi pecinta sepkabola Indonesia, yang tidak mengetahui kehidupan wasit sebenarnya. Mantan pemilik klub sepakbola yang juga Presiden Inter Milan itu berharap masyarakat tidak mudah menilai seorang wasit tanpa mengetahui latar belakangnya.

By Nurul Ikhsan

Kang Ikhsan, biasa kolega pria kelahiran Kuningan ini dipanggil. Masa remajanya dihabiskan di Kota Cirebon saat ia menempuh pendidikan SMA di kota udang. Sekolah SD dan SMP diselesaikan di Kuningan. Saat SMA, pria humoris dan bageur ini sudah menyukai dunia tulis menulis. Di sekolahnya Kang Ikhsan aktif dalam club menulis dan mengelola majalah dinding (mading). Kecintaan dengan dunia Jurnalistik ia lanjutkan saat kuliah di Jakarta dengan aktif di pers kampus sebagai pemimpin redaksi tabloid kampus pada tahun 1997. Ia juga mendirikan Lembaga Pers Mahasiswa dan Radio Kampus (LEMAPKA) yang anggotanya adalah Organisasi Pers Kampus se Jabodetabek. Pendirian LEMAPKA menurutnya sebagai organ perjuangan untuk mendukung gerakan mahasiswa saat menumbangkan rezim orde baru, hingga kejatuhannya Presiden Suharto. Ia juga aktif di organ gerakan mahasiswa yang tergabung di Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se DKI Jakarta (FKMSJ). Beberapa kali mendapat penugasan sebagai jenderal lapangan (Jenlap) memimpin ribuan mahasiswa dari berbagai kampus turun ke jalan menyuarakan gerakan reformasi hingga menduduki Gedung DPR RI. Tak jarang ia menjadi buruan intel dan berurusan dengan Intelpam Polda Metro Jaya karena seringnya memimpin gerakan aksi demonstrasi mahasiswa secara besar-besaran. Sejak masih mahasiswa, Kang Ikhsan bekerja di beberapa media cetak nasional. Selepas menyelesaikan kuliah, Kang Ikhsan masih bekerja aktif di beberapa media nasional koran, majalah dan radio di Jakarta. 20 tahun ia masih mencintai dan aktif menekuni profesi jurnalisnya hingga saat ini memimpin redakasi di Kantor Berita Kuningan (KBK) yang menaungi Kuninganpos.com, Kuninganhits.com, Fajarkuningan.com, Kuningantoday.com, dan KBK Kelas Jurnalistik, serta beberapa media online nasional lainnya.

Tinggalkan Balasan

Berita Menarik Lainnya