Pewarta : Jamaludin Al Afghani | Editor : Nurul Ikhsan
Kuninganpos.com – Tidak kurang dari 1000 anggota Banser dan Pagar Nusa akan turun kejalan untuk memeriahkan Harlah 1 Abad NU di Kuningan, yang akan dipusatkan di komplek stadion Mashud Wisnu Saputra, Rabu (15/2/23).
Kegiatan akan diawali dengani gelar pasukan digedung PCNU, sekaligus akan mengawal para pengurus PCNU Kuningan yang akan melakukan jalan kaki dari gedung PCNU menuju Komplek Stadion Mashud Saputra.
Kepala Kesatuan Banser didampingi Ketua Pagar Nusa, DR Wahyu Hidayah, M.Si dan Wibawa Gumbira, S.Sos, M.Pd mengatakan, Banser dan Pagar Nusa adalah garda terdepan untuk menjaga para kiai dan ulama. Sehingga sudah sepatutnya, Harlah 1 Abad NU dan bersamaan Pelantikan PCNU Kuningan, kami harus mengawal dan mensukseskannya.
“Banser dan Banom merupakan bagian dari Badan Otonom NU. Maka sudah sepatutnya kami harus mensukseskan acara tersebut,” tandas Wahyu diamini Wibawa Gumbira
Dengan diterjunkannya ratusan anggota banser dan pagar nusa, kata Wahyu, selain untuk mengamankan berlangsumgnya acara Harlan 1 Abad NU dan pelantikan pengurus baru PCNU Kuningan, juga untuk menjalin silaturahim dan upgrading anggota Banom dan Pagar Nusa.
“Hari ini, semua anggota Banser dan Pagar Nusa kita kumpulkan digedung NU untuk mendapat pembekalan pemamtapan keilmuan, yang akan dibuka dan dihadiri oleh Bupati, Wakil Bupati, dan Sekretaris Daerah. Kemudian esok harinya, kita akan mengamankan dan mengawal parade yang akan diikuti oleh para pengurus dan Banom lainnya,” jelas Gugun, Selasa (14/2/2023).
Parade anggota Banser dan Pagar Nusa ini, lanjut Wahyu, sebagai bentuk rasa syukur dan cinta Banser dan Pagar Nusa kepada NU, yang sudah ikut berjuang dan mengawal para kiai dan ulama dalam syiar dakwah Islam.
“Muslimat, Ansor, Banser, Pagar Nusa,, Fatayat, IPNU dan IPPNU serta Lembaga NU lainnya adalah bagian dari NU. Kami ada karena ada NU, karena kami dilahirkan dan dibesarkan oleh NU. Maka wajar jika hari ini kami suka cita dalam merayakan hari lahir NU,” ujarnya.
Disamping itu, lanjut Wahyu, NU adalah organisasi dakwah yang sudah jelas memiliki kontribusi nyata terhadap negara republik indonesia, yakni dalam berjuang disaat ikut memerdekan RI bersama para pejuang lainnya saat itu.
“NU sudah terbukti sebagai penjaga NKRi dan Pancasila, dan menjaga dari rongrongan paham-paham yang akan merusak keutuhan, persatuan dan keberagaman dalam berbangsa dan bernegara. Maka kami (Banser, PN) harus siap mengamankan dan menjaga para kiai dan ulama,” pungkasnya. ***