Pewarta : Agus Maulani | Editor : Nurul Ikhsan
Kuninganpos.com – Di Hari Jadi ke 524 Kuningan, Pemerintah Kabupaten Kuningan akan menggelar karnaval pawai budaya yang dilaksanakan Minggu, 4 September 2022 dengan pusat atraksi di Taman Kota Kuningan dan dilepas dari Kantor Bupati Kuningan.
Seperti tahun-tahun sebelumnya karnaval pawai budaya selalu diikuti dari SKPD, kecamatan, organisasi masyarakat, perusahaan daerah, swasta, lembaga vertikal dan kepolisian.
Selain Hari Jadi Kuningan, 1 September juga merupakan peringatan Hari Jadi Polisi Wanita ke 74. Pada tahun ini, Kepolisian Resor (Polres) Kuningan akan menampilkan pertunjukkan yang berbeda dari tahun sebelumnya.
Jika biasanya Polres Kuningan menampilkan unjuk kebolehan debus pada setiap karnaval pawai budaya Hari Jadi Kuningan, tetapi pada tahun ini Polres akan menampilkan atraksi Polwan menggunakan motor gede (moge) dan penanganan penangkapan pelaku begal.
Hal ini terpantau redaksi grup Kantor Berita Kuningan di Jalan Siliwangi kompleks alun alun Taman Kota Kuningan aparat kepolisian dan stuntman sedang berlatih.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kuningan AKP Vino Lestari mengatakan, kegiatan latihan ini dilakukan sebagai persiapan untuk karnaval pawai budaya Hari Jadi Kuningan.
“Kami sepakat untuk mempertunjukan atraksi dari Polwan karena memang saat ini juga Polwan berulang tahun, pertunjukan yang kami suguhkan nanti yakni atraksi moge dan simulasi penanganan dalam menangkap pelaku begal,” ujar Vino Lestari, Jumat (2/9/2022).
Atraksi penanganan penangkapan pelaku begal, lanjut Vino, ini perlu diperlihatkan kepada publik bagaimana kinerja kepolisian dalam menangkap pelaku begal karena tidak dipungkiri pelaku begal masih ada.
“Sehingga hal ini menjadi warning kepada masyarakat agar berhati-hati dalam perjalanan ketika berkendara, meskipun kami dari kepolisian apabila itu terjadi siap menangani penangkapan pelaku begal,” kata Vino.
Pada prinsipnya, dijelaskan Vino, bilamana masyarakat menjadi korban begal dan upaya membela diri mungkin itu masih bisa dipermaklumkan upaya pembelaannya seperti apa.
“Akan tetapi kami menyarankan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati, pada dasarnya utamakan keselamatan dan amankan diri sendiri. Kemudian cepat untuk menghubungi aparat kepolisian agar polisi dengan cepat tanggap menangani kasus kejahatan,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Kuningan AKBP Dhany Aryanda mengatakan, mengingat ini karnaval budaya sehingga penampilan atraksi yang esktrem dikurangi.