Artis Senior Rima Melati Dikabarkan Tutup Usia

Pewarta : Nurul Ikhsan | Editor : Nurul Ikhsan

Kuninganpos.com, Jakarta – Artis senior Rima Melati dikabarkan tutup usia, hari ini Kamis (23/6/2022). Berita wafatnya artis kenamaan yang besar di era tahun 70-90an tersebut disampaikan oleh tokoh pers nasional Ilham Bintang yang diunggah di akun facebook pribadinya.

Selamat jalan Mbak Rima.

Mbak Widyawati Sophiaan baru saja saya hubungi membenarkan aktris kenamaan Indonesia Rima Melati telah tiada. Ia mengembuskan nafas terakhir di RSPAD pukul 15.25 WIB setelah dirawat beberapa lama di RS itu.

Diberitakan sebelumnya, artis senior Rima Melati pernah menjalani perawatan intensif di rumah sakit, bahkan dia dirawat di ruangan Intensive Care Unit (ICU). Rima Melati sendiri memiliki riwayat penyakit dekubitus yang dialaminya semakin parah.

Dikutip dari Alodokter.com, Ulkus dekubitus adalah luka akibat tekanan di kulit karena posisi tubuh tidak berganti dalam waktu yang lama. Luka akan muncul di area kulit yang paling banyak mendapatkan tekanan, seperti tumit, siku, pinggul, dan tulang ekor. Ulkus dekubitus juga dikenal sebagai bed sores.

Ulkus dekubitus berisiko terjadi pada orang yang kondisinya menyebabkan gerak tubuhnya terbatas. Penderita tersebut akan berbaring di tempat tidur atau duduk di kursi roda dalam waktu yang lama sehingga ada bagian tubuh yang terus-menerus mengalami penekanan.

Rima Melati memiliki nama asli Marjolien Tambajong, adalah seorang aktris, model dan penyanyi berkebangsaan Indonesia keturunan Belanda dan Minahasa. Nama Rima Melati sendiri adalah nama pemberian dari Presiden Indonesia pertama, Ir Sokerano. Alasan Bung Karno memberikan nama Rima Melati, karena nama Marjolien Tambajong, dengan panggilan Lientje, memang pernah dikatakan kebarat-baratan oleh Bung Karno. Saat itu, sekitar awal 1960-an Bung Karno sering mengganti nama orang yang dirasa kebarat-baratan.

Selama menjalani profesi keartisannya, Rima Melati yang lahir di Tondano, Sulawesi Utara pada 22 Agustus 1939 ini telah dinominasikan untuk beberapa penghargaan, termasuk enam Piala Citra di ajang Festival Film Indonesia dan memenangkan satu diantaranya, sebagai aktris terbaik untuk perannya di film Intan Berduri. Dalam perjalanan karirnya yang telah berlangsung lebih dari lima dekade, Rima telah tampil di hampir seratus film dan puluhan sinetron.

Rima menikah dengan aktor Frans Tumbuan pada 3 Desember 1973. Frans dan Rima ternyata sudah dijodohkan sejak berusia masih satu tahun. Dari pernikahan keduanya Frans dan Rima memiliki tujuh orang anak. Selama 42 tahun menjadi suami-istri, cinta mereka pun dipisahkan oleh maut yang menjemput Frans pada 23 Maret 2015.

By Nurul Ikhsan

Kang Ikhsan, biasa kolega pria kelahiran Kuningan ini dipanggil. Masa remajanya dihabiskan di Kota Cirebon saat ia menempuh pendidikan SMA di kota udang. Sekolah SD dan SMP diselesaikan di Kuningan. Saat SMA, pria humoris dan bageur ini sudah menyukai dunia tulis menulis. Di sekolahnya Kang Ikhsan aktif dalam club menulis dan mengelola majalah dinding (mading). Kecintaan dengan dunia Jurnalistik ia lanjutkan saat kuliah di Jakarta dengan aktif di pers kampus sebagai pemimpin redaksi tabloid kampus pada tahun 1997. Ia juga mendirikan Lembaga Pers Mahasiswa dan Radio Kampus (LEMAPKA) yang anggotanya adalah Organisasi Pers Kampus se Jabodetabek. Pendirian LEMAPKA menurutnya sebagai organ perjuangan untuk mendukung gerakan mahasiswa saat menumbangkan rezim orde baru, hingga kejatuhannya Presiden Suharto. Ia juga aktif di organ gerakan mahasiswa yang tergabung di Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se DKI Jakarta (FKMSJ). Beberapa kali mendapat penugasan sebagai jenderal lapangan (Jenlap) memimpin ribuan mahasiswa dari berbagai kampus turun ke jalan menyuarakan gerakan reformasi hingga menduduki Gedung DPR RI. Tak jarang ia menjadi buruan intel dan berurusan dengan Intelpam Polda Metro Jaya karena seringnya memimpin gerakan aksi demonstrasi mahasiswa secara besar-besaran. Sejak masih mahasiswa, Kang Ikhsan bekerja di beberapa media cetak nasional. Selepas menyelesaikan kuliah, Kang Ikhsan masih bekerja aktif di beberapa media nasional koran, majalah dan radio di Jakarta. 20 tahun ia masih mencintai dan aktif menekuni profesi jurnalisnya hingga saat ini memimpin redakasi di Kantor Berita Kuningan (KBK) yang menaungi Kuninganpos.com, Kuninganhits.com, Fajarkuningan.com, Kuningantoday.com, dan KBK Kelas Jurnalistik, serta beberapa media online nasional lainnya.

Tinggalkan Balasan

Berita Menarik Lainnya