Tokoh Aktivis Perempuan Kuningan Hana Naning Meninggal Dunia

Pewarta : Adam Gumelar | Editor : Nurul Ikhsan

Kuninganpos.com – Tokoh aktivis sosial dan lingkungan hidup Hana Naning tutup usia. Kabar meninggalnya tokoh perempuan penggagas gerakan giat 10001 Merah Putih Untuk Negeri yang dilaksanakan setiap momen memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus ini pertama diketahui dari postingan di media sosial Facebook milik pribadi Hana Naning yang ditulis oleh putra keduanya, Minggu (27/3/2022) sekitar pukul 18.30 WIB.

“Assalamualaikum wr wb… Saya yang menulis status ini anak ke dua dari nining hana, mengabarkan bahwa ibunda saya meninggal hari ini, minggu 27 mart ’22 Agar sekiranya rekan2 dan saudara nining hana memaafkan kesalahan beliau,” ditulis oleh putra kedua di Facebook Hana Naning.

Unggahan berita meninggalnya tokoh aktivis perempuan Kabupaten Kuningan tersebut mendapat banyak komentar yang berisi simpati dan ucapan belasungkawa atas wafatnya Hana Naning yang juga Ketua Yayasan Jiwa Merah Putih.

Sebelum dikabarkan meninggal, dalam sebulan terakhir ini, Putra Hana Naning juga beberapa kali memposting Almahumah Hana Naning dalam kondisi tengah sakit stroke. Ia terlihat duduk di kursi roda.

Kuninganpos dari Kantor Berita sempat mewawancara Hana Naning, Rabu (10/11/2021) di halaman Gedung Sejarah Perjanjian Linggarjati, saat digelarnya kegiatan memperiganti Hari Pahlawan 10 November. Kegiatan tahunan yang digagas dan dilaksakan oleh Yayasan Jiwa Merah Putih yang ia dirikan juga menggandeng puluhan organisasi kemasyarakatan di Kabupaten Kuningan dengan menggelar upacara memperingati Hari Pahlawan dan membagikan ribuan bendera merah putih ke berbagai pelosok negeri.

BACA JUGA : Peringati Hari Pahlawan, Yayasan Jiwa Merah Putih Gelorakan Kebangsaan dengan Membagikan Bendera ke Pelosok Negeri

Ketua Yayasan Jiwa Merah Putih Hana Naning (kelima dari kanan) saat berfoto bersama dengan Bupati Kuningan dalam kegiatan memperingati Hari Pahlawan 10 November, Rabu (10/11/2021) di Halaman Gedung Sejarah Perjanjian Linggarjati, Cilimus. FOTO: Kuninganpos/Adam Gumelar.

Acara yang mengangkat tema Satu Juta Satu Merah Putih tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Kuningan, Acep Purnama. Bupati Acep secara khusus datang untuk memberi dukungan dan memotivasi peserta yang hadir. Bupati juga mengaku antusias dengan kegiatan tersebut.

Saat wawancara dengan Jurnalis Kuninganpos, Hana Naning mengaku dalam kondisi sedang sakit. Karena rasa bangga dan kecintaannya kepada semangat perjuangan para pahlawan saat terjadinya peristiwa 10 November, ia tetap gigih menguatkan diri agar seluruh rangkaian acara dapat terlaksana dengan baik. Ia tidak ingin mengecewakan peserta yang hadir, walau kondisi badan tengah sakit. Menurutnya, darah dan semangat para pejuang dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah kolonial Belanda lebih besar dari rasa takut dan rasa sakit.

Saat menceritakan perjuangan para pahlawan kemedekaan dan menceritakan arti dari bendera merah putih, beberapa kali Hana Naning menyeka air mata yang tak henti keluar dari kedua matanya. Walau terlihat lelah, ia tetap antusias menyampaikan impiannya agar bendera merah putih terus berkibar di seluruh pelosok negeri sebagai simbol kemerdekaan dan kejayaan Republik Indonesia.

Pada Desember 2021, Hana Naning juga mengabarkan ke redaksi Kantor Berita Kuningan untuk rencana pelaksanaan Perayaan HUT RI tahun 2022, yang didalamnya kembali akan membagikan puluhan ribu bendera merah putih ke pelosok negeri.

By Adam Gumelar

Tinggalkan Balasan

Berita Menarik Lainnya