Pewarta : Agus Maulani | Editor : Nurul Ikhsan
Kuninganpos.com – Pemerintah Kabupaten Kuningan akan terus berupaya mencari solusi mengenai adanya wacana penghapusan tenaga honorer maupun tenaga harian lepas di tahun 2023.
Saat ini, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kuningan terus berkomunikasi dengan Bupati Acep Purnama dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
Hal ini disampaikan Kepala BKPSDM Kabupaten Kuningan, Dian Fenti Asmara, pihaknya masih melakukan komunikasi dengan Bupati Kuningan Acep Purnama. Tetapi pada dasarnya di Kuningan ini, banyak diisi tenaga harian lepas yang seharusnya dibayar harian kalau melihat dari istilah THL.
“Nanti kita juga akan ke BKN untuk konsultasi, tidak dipungkiri pegawai inti yang menguasai semuanya pegawai THL. Makanya kalau memang benar akan dihapus, bupati juga akan mengupayakan,” ujar Dian Fenti Asmara.
Dian menyebutkan, pihaknya belum komunikasi dengan pemerintahan tetangga Kuningan. Solusi mereka seperti apa, misalnya seperti di Kota Bogor untuk operator komputer seperti di Disdukcapil itu sudah di outsourcing meskipun ada plus minusnya dengan anggaran daerah.
“Perpanjangan SK THL atau honorer di Kuningan yang masuk itu ada lebih kurang 6.076 pegawai. Nanti kami akan melakukan inventarisir lagi barangkali ada yang keterima PPPK dan CPNS,” kata Dian.
Kalau hitungan sementara, lanjut Dian, pegawai THL itu berkurang sekitar 1.400 an, sehingga ada sisa lebih kurang 4.676 an. Jadi nanti itu yang akan dipikirkan seiring berkomunikasi dengan pusat.
“Tetangga kabupaten lain juga sedang mengalami kesulitan nasib THLnya mau seperti apa. Bupati juga dilema bilamana memberhentikan THL, karena mereka sudah bekerja cukup lama,” ujarnya.
