Pewarta : Agus Maulani | Editor : Nurul Ikhsan
Kuninganpos.com – Ketua Industri Kecil Menengah dan Usaha Kecil Menengah (IKM UKM) Nusantara, Chandra Manggih Rahayu mengatakan, pihaknya bersama para pengurus di semua wilayah terus berjuang agar pelaku usaha benar-benar bisa bertahan di masa Pandemi.
“Pada masa Pandemi ini daya beli masyarakat semakin menurun, tetapi disini pelaku usaha harus tetap bertahan. Oleh karena itu, kami terus berupaya melakukan terobosan salah satunya dengan mengembangkan pasar,” ujar Chandra Manggih Rahayu saat berkunjung dan menemui pelaku usaha di Kuningan.
Ia menjelaskan, saat Pandemi ini UMKM tidak bicara terpuruk. Akan tetapi bagaimana UKM ini bisa berjuang untuk benar-benar bisa bertahan disaat Pandemi.
“Seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo bahwa pemerintah memperdayakan ekonomi rakyat khususnya pelaku UKM. Kebetulan IKM UKM Nusantara hadir, saya mendukung gerak langkah Ketua DPW IKM UKM Jawa Barat yang sudah memperdayakan dan membina pelaku usaha wilayah Kuningan, Garut, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Majalengka dan Cirebon,” kata Chandra.
Diungkapkan Chandra, intinya semua stakeholder harus mengeksekusinya minimal dengan membeli produk UMKM. Sebab, daya beli masyarakat sedang menurun. Besar harapan pelaku usaha, jangan hanya katanya pemerintah untuk membantu pengembangan UMKM.
“Jangan sampai anggaran lebih kurang Rp 147 triliun yang 40 persennya untuk pelaku UMKM. Jangan hanya katanya, ini harus terealisasi dan benar bisa menyerap produk UKM, pelatihan dan sebagainya,” ujarnya.
Alhamdulillahnya, kata Chandra, ini sudah terprogram nanti akan disebar karena anggaran itu tersebar di 22 Kementerian.
“Saat ini bagaimana kita punya standarisasi, kalau UKM itu sudah punya standarisasi dengan rasa, kualitas maupun harga. Insya Allah bisa menembus pasar nasional,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPW IKM UKM Provinsi Jawa Barat, Oki Pitaloka mengatakan, pihaknya bersama IKM UKM Nusantara terus berjuang agar produk UMKM bisa menembus pasar global untuk pemasaran.
“Karena kalau kita bicara teknologi dan sebagainya tapi tidak bisa menembus angka target pembelian yang baik, jangan salahkan UKM. Karena kita akan membuka gerai UMKM di empat titik stasiun Kereta Api Indonesia wilayah Cirebon dan Bekasi, kami akan menampung seluruh produk UMKM dari seluruh Jawa Barat. Tiada lain untuk membantu pemasaran produk,” ujar Oki Pitaloka.
Bukan hanya di Jabar, lanjut Oki, sebetulnya UKM IKM Nusantara ini sudah ada di 31 Provinsi sekitar 283 Kabupaten/Kota.
“Kita ini yang paling beruntung di Kuningan karena untuk Jabar mendapat mandat dari Ibu Chandra Manggih Rahayu untuk sama-sama menumbuhkan UMKM lebih sukses dan maju lagi,” ujarnya.