Program PTSL Disambut Antusias Pemdes dan Warga Desa Manggari Lebakwangi

Pewarta : Agus Maulani | Editor : Nurul Ikhsan

Kuninganpos.com, Lebakwangi – Adanya program Pendaftaran Tanah Sistematis Langsung (PTSL) yang dilaksanakan di Kabupaten Kuningan khususnya Desa Manggari, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan, disambut antusias oleh Pemerintahan Desa dan warga desa setempat.

Adapun pelaksanaan PTSL mendapat pendampingan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) dengan mekanisme Pemdes membuka pendaftaran bagi masyarakat yang belum memiliki sertifikat tanah.

Seperti di Desa Manggari, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan dari total 1.224, yang terdata sudah memiliki sertifikat tanah baru 108. Sehingga tersisa 1.116 yang diajukan melalui program PTSL.

Kepala Desa Manggari, Marini mengatakan, Alhamdulillah dari 1.116 yang diajukan dalam program PTSL masuk semua dan masyarakat pun menyambutnya dengan antusias.

“Saat ini yang sudah mendaftar program PTSL lebih kurang 800, artinya lebih dari 50 persen sudah tercapai dan tentu bagi kami ini menjadikan tertib administrasi di masyarakat,” ujar Marini, Senin (14/2/2022).

Marini mengungkapkan, pihak desa sendiri menyambut dengan antusias karena tidak ada kekhawatiran. Sebab kontur tanah yang dimiliki masyarakat di Desa Manggari, berada di kawasan yang datar.

“Mungkin kalau desa kami ada di wilayah perbukitan atau pegunungan, pasti akan ada keraguan. Alhamdulillahnya karena desa kami berada di kawasan datar, sehingga kami optimistis bisa melebihi target masyarakat memiliki sertifikat tanah,” kata Marini.

Hal ini terbukti, lanjut Marini, selain pemdes menyambut antusias adanya program PTSL yang baru pertama kali masuk ke Desa Manggari. Tentu masyarakat juga antusiasnya sangat bagus.

“Tentu adanya PTSL ini menjadi sebuah kemudahan bagi masyarakat yang belum memiliki sertifikat tanah, insya Allah dengan kejadian 14 tahun lalu banyak yang belum memiliki sertifikat. Kini adanya PTSL masyarakat bisa memiliki sertifikat tanah, hanya saja kendala kami di lapangan pada saat pengukuran atau pematokan karena cuaca tidak menentu,” ujarnya.

By Agus Maulani

Tinggalkan Balasan

Berita Menarik Lainnya