Pewarta : Agus Maulani | Editor : Nurul Ikhsan
Kuninganpos.com – Masa kerja Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kuningan Elon Carlan sudah memasuki masa kerja 1 bulan. Dalam bekerjanya ia langsung menjalin kerjasama dengan LPK Lingua Global Utama.
Kerjasama tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut daripada kerjasama Bupati Kuningan pada 1 tahun lalu perihal pendidikan, ekonomi, pekerjaan dan research yang berbasis ke Negara Jepang.
“Kami akan melakukan sejarah baru, persis 1 bulan saya menjabat sebagai Kadisnakertrans pasca dilantik Bupati Kuningan,” ujar Elon Carlan, Senin (17/1/2022).
Hari ini, lanjut Elon, pihaknya kedatangan dari LPK Lingua Global Utama yakni Dianni Risda untuk menjalin kerjasama dalam memberikan pelatihan untuk program pemagangan ke Jepang.
“Jadi Bu Dianni ini ditugaskan oleh pihak rektorat membawa nama UPI melalui lembaga kursusnya yang akan membantu kami dalam hal melakukan treatment hingga menyalurkan tenaga kerja ke Jepang,” kata Elon.
Tugas Disnakertrans, dijelaskan Elon, pihaknya hanya membantu menyediakan SDMnya saja melalui peran BLK. Maka semenjak ditandatangani, BLK ini sudah di KSO kan.
“Tentu ini menjadi babak baru, dan babak kedua nanti pada bulan Maret. Disamping pekerjaan, ada juga kerjasama dibidang pendidikan dan lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur LPK Lingua Global Utama Dianni Risda mengatakan, kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan Jepang ini sudah terjalin lama dari tahun 2008.
“Saat ini di Jepang sedang membutuhkan banyak tenaga kerja khususnya perawat, perawat disana bukan untuk dipekerjakan di Rumah Sakit melainkan merawat para lansia ,” ujar Dianni.
Banyaknya lansia di Jepang, Dianni menjelaskan, karena angka kelahiran di Jepang semakin kesini semakin sedikit. Sebab di negara tersebut, ketika lulus sekolah tidak banyak yang langsung menikah. Bahkan yang sudah menikah pun enggan untuk memiliki anak dengan cepat.
“Akibat minimnya anak muda, sehingga Pemerintah Jepang memiliki banyak program salah satunya menyerap tenaga kerja khususnya perawat. Oleh karena itu, kami akan terus mengirimkan tenaga kerja sesuai kuota yang dibutuhkan pemerintah,” kata Dianni.
Dari sisi keamanan, Dianni mengungkapkan, di Jepang sangat terjamin dan banyak hal yang bisa didapatkan tidak hanya dari sisi ekonomi tetapi dari mindset anak-anak muda bisa sedikit diubah.
“Mudah-mudahan dengan adanya kerjasama ini bisa memperluas Kabupaten Kuningan dalam hal lapangan kerja, saat ini di Jepang ada 14 program maga bagi tenaga kerja diantaranya perawat. Sebelum dikirimkan ke Jepang, kami akan melatih terlebih dahulu sampai fasih berbahasa Jepang,” ujarnya.
Lamanya waktu program magang di Jepang selama 3 tahun dengan pelatihan lamanya 4 sampai 6 bulan. Pekerjaan di Jepang paling banyak dibutuhkan perawat, bangunan, dan pertanian.