Dosen Uniku Yasir Maulana Gelar Workshop Inovasi Pengelolaan Sampah di Desa Cileuya

Pewarta : Nurul Ikhsan | Editor : Jamaludin Al Agfghani

Kuninganpos.com, Cimahi – Dosen Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kuningan (Uniku) Yasir Maulana, melaksanakan program pendampingan masyarakat dengan menginsiasi Workshop dan Focus Group Discussion (FGD) mengangkat tema “Inovasi Pengelolaan Sampah di Desa Cileuya, Kecamatan Cimahi, Kabupaten Kuningan”, Jumat (26/11/2021).

Pelaksanaan Workshop dan FGD sebagai wujud dukungan Kang Yasir sapaan akrab Yasir Maulana terhadap program Cileuya Bersih. Kegiatan Workshop dan FGD tersebut, dikataka Kang Yasir, sebagai bagian dari implementasi program pengabdian kepada masyarakat dalam kapasitas dirinya sebagai pengajar di Uniku. Pengabdian kepada masyarakat sendiri merupakan salah satu elemen dari tri dharma perguruan tinggi, meliputi pendidikan (pengajaran), penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Pelaksanaan Workshop dan Focus Group Discussion (FGD) digelar di Balai Desa Cileuya dengan menggandeng Pemerintah Desa Cileuya. Hadir sebagai peserta Workshop dan FGD adalah perangkat desa dan perwakilan warga Desa Cileuya. Materi inovasi langkah-langkah pengolahan sampah individual maupun komunal cukup antusias diikuti oleh peserta.

Aparat Pemdes Desa Cileuya dan warga antusias mengikuti workshop dan FGD Inovasi Pengelolaan Sampah di Desa Cileuya. FOTO: Kuninanpos/Yasir Maulana

Sebelumnya, Kepala Desa Cileuya Bapak Warjo tidak tinggal diam melihat belum terpogramnya pengelolaan sampah secara komprehensif. Selanjutnya Kades Warjo menggandeng Uniku dalam hal ini Kang Yasir, Warjo mulai merintis program Cileuya Bersih. Dalam tahap awal Warjo sudah mulai merencanakan dan mulai membangun lokasi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.

Dijelaskan Kang Yasir, Workshop dan FGD bertujuan sebagai bentuk transfer pengetahuan (knowledge) mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang ideal, juga untuk berdiskusi bersama masyarakat mengenai proses inovasi pengelolaan sampah dalam mendukung program Cileuya Bersih.

Kang Yasir menilai, kondisi eksisting pembuangan sampah warga yang masih belum terpusat di suatu TPS/TPA, menurutnya berpotensi mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan warga. Melalui workshop, lanjut Kang Yasir, bisa membuat roadmap secara detail perencanaan inovasi pengelolaan sampah desa Cileuya kedepan sebagai perwujudan program Cileuya bersih.

“Dari workshop ini tercurah beberapa pemikiran mengenai tahapan pengelolaan sampah di Desa Cileuya,” tutur Kang Yasir.

Kang Yasir merinci, dimana tahapan tersebut antara lain 1) Sosialisasi pengelolaan sampah keluarga yakni pemilahan, penimbunan, pembakaran, pengomposan, pendaur-ulangan secara individual, 2) Pengumpulan dan pemindahan sampah dari petugas desa, 3) Penyediaan perlengkapan penimbunan sampah individual maupun komunal, 4) Proses pembuatan TPA beserta peralatan yang diperlukan untuk penimbunan, pengomposan, pemusnahan dan pendaur-ulangan, 5) Pengumpulan sampah di TPA, 6) Proses penimbunan, pengomposan, pemusnahan dan pendaur-ulangan di TPA secara komunal kumulatif, 7) Proses pembentukan bank sampah.

“Mindset baru pengelolaan sampah desa Cileuya yang kini terbentuk menjadi fondasi penting bagi terlaksananya program Cileuya Bersih sehingga tercapainya kebersihan dan kelestarian lingkungan,” tandasnya.

By Nurul Ikhsan

Kang Ikhsan, biasa kolega pria kelahiran Kuningan ini dipanggil. Masa remajanya dihabiskan di Kota Cirebon saat ia menempuh pendidikan SMA di kota udang. Sekolah SD dan SMP diselesaikan di Kuningan. Saat SMA, pria humoris dan bageur ini sudah menyukai dunia tulis menulis. Di sekolahnya Kang Ikhsan aktif dalam club menulis dan mengelola majalah dinding (mading). Kecintaan dengan dunia Jurnalistik ia lanjutkan saat kuliah di Jakarta dengan aktif di pers kampus sebagai pemimpin redaksi tabloid kampus pada tahun 1997. Ia juga mendirikan Lembaga Pers Mahasiswa dan Radio Kampus (LEMAPKA) yang anggotanya adalah Organisasi Pers Kampus se Jabodetabek. Pendirian LEMAPKA menurutnya sebagai organ perjuangan untuk mendukung gerakan mahasiswa saat menumbangkan rezim orde baru, hingga kejatuhannya Presiden Suharto. Ia juga aktif di organ gerakan mahasiswa yang tergabung di Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se DKI Jakarta (FKMSJ). Beberapa kali mendapat penugasan sebagai jenderal lapangan (Jenlap) memimpin ribuan mahasiswa dari berbagai kampus turun ke jalan menyuarakan gerakan reformasi hingga menduduki Gedung DPR RI. Tak jarang ia menjadi buruan intel dan berurusan dengan Intelpam Polda Metro Jaya karena seringnya memimpin gerakan aksi demonstrasi mahasiswa secara besar-besaran. Sejak masih mahasiswa, Kang Ikhsan bekerja di beberapa media cetak nasional. Selepas menyelesaikan kuliah, Kang Ikhsan masih bekerja aktif di beberapa media nasional koran, majalah dan radio di Jakarta. 20 tahun ia masih mencintai dan aktif menekuni profesi jurnalisnya hingga saat ini memimpin redakasi di Kantor Berita Kuningan (KBK) yang menaungi Kuninganpos.com, Kuninganhits.com, Fajarkuningan.com, Kuningantoday.com, dan KBK Kelas Jurnalistik, serta beberapa media online nasional lainnya.

Tinggalkan Balasan

Berita Menarik Lainnya