Pesta Gol Lagi, Pesik U-17 Tekuk Sutajaya FC 10-0

Pewarta : Nurul Ikhsan | Editor : Jamaludin Al Afghani

Kuninganpos.com – Skuad Pesik U-17 kembali memetik kemenangan di laga uji tanding ke empat kontra Sutajaya FC dengan skor telak tanpa balas 10-0. Pertandingan di gelar di Stadion Mashud Wisnusaputra, Selasa (26/10/2021).

Sejak kick off dimulai pukul 15.30 WIB, kedua tim sama-sama memainkan permainan menyerang. Namun di sepuluh menit pertama tim Pesik yang dimotori kapten tim Arya Dwi Yanuar terlihat lebih banyak menguasai bola, dan terus mengurung sektor pertahanan Sutajaya FC. Terbukti, gawang Sutajaya FC yang dijaga ketat mampu di bobol oleh tendangan keras dari kaki striker Adi Yusup Nurmutakin di menit ke 14. Skor 1-0 untuk Pesik U-17.

BACA JUGA : Pesta Gol Tanpa Balas, Pesik U-17 Cukur Al Jabbar FC 7-0

Ketinggalan satu gol, Sutajaya FC mencoba menekan pertahanan Pesik melalui kedua sayap kanan dan kiri. Namun, kesigapan benteng pertahanan Pesik terlalu kuat untuk ditembus barisan depan Sutajaya FC. Bahkan skuad Pesik secara maraton balik menekan melalui permainan kaki ke kaki dan bola-bola cross. Selang enam belas menit dari gol pertama, pemain gelandang serang Pesik Muhamad Naoval Chairy berhasil menembus pertahanan dan sukses melesakkan bola ke gawang Sutajaya FC. Tambahan satu gol menjadi 2-0 untuk Pesik U-17.

BACA JUGA : Pesik U-17 Tekuk Lakemba Muda FC 3-0

Modal mendapat dua gol, permainan Pesik semakin agresif. Duet striker Mahisa Ginanjar dan Adi Yusuf Nurmutakin serta dua pemain sayap terlihat cukup merepotkan barisan pertahanan Sutajaya FC. Bahkan beberapa kali Pesik mendapat peluang menciptakan gol-gol baru. Namun penjaga gawang Sutajaya FC secara taktis sukses memblok bola-bola keras yang dimuntahkan pemain Pesik. Kebuntuan pun berakhir saat striker Mahisa Ginanjar mampu menembus pertahanan dan sukses membobol gawang Sutajaya FC. Skor menjadi 3-0 untuk memenangan sementara Pesik.

BACA JUGA : Laga Uji Tanding, Pesik U-17 Tekuk SSN U-20 dengan Skor Telak 6-0

Usai ketinggalan tiga gol, lini depan Sutajaya FC terus berupaya mencari celah memasuki kotak penalti guna mencipta gol balasan. Namun lagi-lagi benteng pertahanan Pesik terlalu rapat untuk ditembus. Alhasil serangan demi serangan yang dibangun sektor depan Sutajaya FC selalu kandas dan tak berbuah gol. Sebaliknya striker andalan Pesik dengan kemampuan berlari cepat Mahisa Ginanjar kembali lepas dari kawalan benteng pertahanan Sutajaya FC dan berhasil mencipta gol keduanya di menit ke 17. Tambahan skor menjadi 4-0 untuk skuad Pesik.

BACA JUGA : Ini Skuad Pesik U-17 Hasil Seleksi

Praktis setelah tertinggal empat gol permainan tim Sutajaya FC terlihat lebih ngotot untuk menghasilkan gol balasan. Sebaliknya Pesik bermain lebih dinamis dengan memainkan pola permainan hit and run, dan dengan cepat memanfaatkan kelengahan pertahanan lawan untuk kembali menambah pundi gol.

BACA JUGA : Pelatih Pesik Senior Anas Nasrun: Kita Masih Seleksi Pemain

Permainan kaki ke kaki dan mengandalkan permainan cepat cukup merepotkan semua lini Sutajaya FC. Hasilnya beberapa kali penjaga gawang Sutajaya FC harus berjibaku menangkis serangan yang dimuntahkan sektor depan Pesik. Dengan memanfaatkan menurunnya stamina lawan, gelandang serang Mohamad Zidan berhasil melesakkan bola ke gawang Sutajaya FC di menit ke 25, disusul gol susulan dari kaki striker Adi Yusup Nurmutakin di menit ke 37. Skor menjadi 6-0 untuk Pesik hingga turun minum.

BACA JUGA : Coach Satria Nurzaman Kejar Sertifikat Lisensi B PSSI

Di babak kedua, pelatih kepala Pesik U-17 Satria Nurzaman menurunkan beberapa pemain lapis kedua. Arahan strategi dan motivasi diberikan coach Satria kepada tim asuhannya. Coach Satria meminta pemain tampil lebih terbuka dan komunikasi lebih dibangun.

Dimainkannya lapis kedua memberi efek positif bagi permainan Pesik. Tambahan tenaga baru semakin meningkatkan daya serang Pesik ke pertahanan Sutajaya FC. Hal sama dilakukan Sutajaya FC yang juga memasukan pemain baru. Di sepuluh menit pertama kedua tim saling menekan. Beberapa peluang gol pun terjadi di kedua tim, namun belum berbuah hasil.

Di babak kedua Pesik mencoba menurunkan tempo permainan dengan tujuan menguras stamina lawan dan mengukur strategi yang dimainkan Sutajaya FC. Pesik juga mencoba memaksimalkan lini sayap untuk menembus pertahanan lawan dari sisi kanan kiri gawang. Strategi yang dibangun berbuah hasil saat striker Reyhan Nanda Prayoga berhasil lepas dari kawalan lini belakang Sutajaya FC dan berhasil memasukan bola. Selang dua menit kemudian gol kembali diraih Pesik dari kaki striker Randy Ferdiansyah. Tambahan skor menjadi 8-0 untuk skuad Pesik.

Tertinggal delapan gol permainan Pesik semakin impresif. Setiap serangan yang dibangun selalu merepotkan pertahanan Sutajaya FC yang mulai kehilangan kepercayaan diri. Bahkan stoper Arya Dwi Yanuar yang juga kapten tim berhasil menembus lini tengah Sutajaya FC dan berhasil melepas tendangan tanpa bisa di blok kiper. Jelang akhir pertandingan Arya Dwi Yanuar kembali menambah tambahan gol melalui gol keduanya. Hingga akhir pertandingan skor menjadi 10-0 untuk kemenangan Pesik U-17.

Kepada Kuninganpos, kapten tim Arya Dwi Yanuar mengaku puas dengan kemenangan yang diraih timnya.

“Alhamdulillah di pertandingan tadi kita diberi kemenangan lagi dengan skor 10-0. Tapi di sisi kemenangan saya pribadi menekankan kepada rekan-rekan untuk tidak berpuas hati, karena lawan kita nanti bisa jadi di atas kita, maka dari itu kami harus banyak-banyak berlatih lagi dan menjaga kondisi sebaik mungkin menjelang ke kompetisi yang akan datang,” tutur Arya.

By Nurul Ikhsan

Kang Ikhsan, biasa kolega pria kelahiran Kuningan ini dipanggil. Masa remajanya dihabiskan di Kota Cirebon saat ia menempuh pendidikan SMA di kota udang. Sekolah SD dan SMP diselesaikan di Kuningan. Saat SMA, pria humoris dan bageur ini sudah menyukai dunia tulis menulis. Di sekolahnya Kang Ikhsan aktif dalam club menulis dan mengelola majalah dinding (mading). Kecintaan dengan dunia Jurnalistik ia lanjutkan saat kuliah di Jakarta dengan aktif di pers kampus sebagai pemimpin redaksi tabloid kampus pada tahun 1997. Ia juga mendirikan Lembaga Pers Mahasiswa dan Radio Kampus (LEMAPKA) yang anggotanya adalah Organisasi Pers Kampus se Jabodetabek. Pendirian LEMAPKA menurutnya sebagai organ perjuangan untuk mendukung gerakan mahasiswa saat menumbangkan rezim orde baru, hingga kejatuhannya Presiden Suharto. Ia juga aktif di organ gerakan mahasiswa yang tergabung di Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se DKI Jakarta (FKMSJ). Beberapa kali mendapat penugasan sebagai jenderal lapangan (Jenlap) memimpin ribuan mahasiswa dari berbagai kampus turun ke jalan menyuarakan gerakan reformasi hingga menduduki Gedung DPR RI. Tak jarang ia menjadi buruan intel dan berurusan dengan Intelpam Polda Metro Jaya karena seringnya memimpin gerakan aksi demonstrasi mahasiswa secara besar-besaran. Sejak masih mahasiswa, Kang Ikhsan bekerja di beberapa media cetak nasional. Selepas menyelesaikan kuliah, Kang Ikhsan masih bekerja aktif di beberapa media nasional koran, majalah dan radio di Jakarta. 20 tahun ia masih mencintai dan aktif menekuni profesi jurnalisnya hingga saat ini memimpin redakasi di Kantor Berita Kuningan (KBK) yang menaungi Kuninganpos.com, Kuninganhits.com, Fajarkuningan.com, Kuningantoday.com, dan KBK Kelas Jurnalistik, serta beberapa media online nasional lainnya.

Tinggalkan Balasan

Berita Menarik Lainnya