Pemkab Kuningan dan Pemkot Cirebon Bahas Kerjasama Pengelolaan Sumber Mata Air Desa Paniis Pasawahan

Pewarta : Nurul Ikhsan | Editor : Jamaludin Al Afghani

Kuninganpos.com, Cirebon – Pemerintah Kabupaten Kuningan dengan Pemerintah Kota Cirebon membahas akhir perubahan Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Sumber Mata Air Desa Paniis, Kecamatan Pasawahan, bertempat di Kota Cirebon, Senin (14/9/2021) malam.

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas besaran tarif, masa waktu evaluasi, dan tingkat kebocoran kehilangan air yang semula 25% menjadi 20%, dengan ajuan kembali Januari 2022 bisa mencapai 15%.

Pemkab Kuningan dan Pemkot Cirebon membahas akhir perubahan Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Sumber Mata Air Desa Paniis, Kecamatan Pasawahan, Senin (14/9/2021). Foto : Kuninganpos.com/Diskominfo

Sekda Kuningan Dian Rachmat Yanuar menyebutkan, dalam pertemuan tersebut juga membahas besaran tarif, dimana tarif belumnya Rp 110m3, sekarang sudah disepakati sebesar Rp206/m3. Penerpan tarif akan efektif diberlakukan per tanggal 1 Juli 2021.

“Pemda Kuningan mengusulkan untuk perubahan tarif sebesar Rp. 300/m3 yang akan diberlakukan per tanggal 1 Januari 2022,” terang Sekda.

Terkait adanya tingkat kebocoran, Sekda Kuningan meminta Pemerintah Kabupaten Kuningan memberikan batasan toleransi kebocoran sebesar 5-10%. Sementara Pemerintah Kota Cirebon meminta toleransi kebocoran sebesar 25%. Kedua belah pihak pada akhirnya menyepakati di angka 20%. (Nuris)

By Nurul Ikhsan

Kang Ikhsan, biasa kolega pria kelahiran Kuningan ini dipanggil. Masa remajanya dihabiskan di Kota Cirebon saat ia menempuh pendidikan SMA di kota udang. Sekolah SD dan SMP diselesaikan di Kuningan. Saat SMA, pria humoris dan bageur ini sudah menyukai dunia tulis menulis. Di sekolahnya Kang Ikhsan aktif dalam club menulis dan mengelola majalah dinding (mading). Kecintaan dengan dunia Jurnalistik ia lanjutkan saat kuliah di Jakarta dengan aktif di pers kampus sebagai pemimpin redaksi tabloid kampus pada tahun 1997. Ia juga mendirikan Lembaga Pers Mahasiswa dan Radio Kampus (LEMAPKA) yang anggotanya adalah Organisasi Pers Kampus se Jabodetabek. Pendirian LEMAPKA menurutnya sebagai organ perjuangan untuk mendukung gerakan mahasiswa saat menumbangkan rezim orde baru, hingga kejatuhannya Presiden Suharto. Ia juga aktif di organ gerakan mahasiswa yang tergabung di Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se DKI Jakarta (FKMSJ). Beberapa kali mendapat penugasan sebagai jenderal lapangan (Jenlap) memimpin ribuan mahasiswa dari berbagai kampus turun ke jalan menyuarakan gerakan reformasi hingga menduduki Gedung DPR RI. Tak jarang ia menjadi buruan intel dan berurusan dengan Intelpam Polda Metro Jaya karena seringnya memimpin gerakan aksi demonstrasi mahasiswa secara besar-besaran. Sejak masih mahasiswa, Kang Ikhsan bekerja di beberapa media cetak nasional. Selepas menyelesaikan kuliah, Kang Ikhsan masih bekerja aktif di beberapa media nasional koran, majalah dan radio di Jakarta. 20 tahun ia masih mencintai dan aktif menekuni profesi jurnalisnya hingga saat ini memimpin redakasi di Kantor Berita Kuningan (KBK) yang menaungi Kuninganpos.com, Kuninganhits.com, Fajarkuningan.com, Kuningantoday.com, dan KBK Kelas Jurnalistik, serta beberapa media online nasional lainnya.

Tinggalkan Balasan

Berita Menarik Lainnya