Tugu Perbatasan Jabar-Jateng di Cibingbin Butuh Perawatan

Pewarta : Nurul Ikhsan | Editor : Jamaludin Al Afghani

Kuninganpos.com, Cibingbin – Tugu perbatasan yang menjadi batas wilayah Provinsi Jawa Barat yang terletak di Kecamatan Cibingbin dengan Provinsi Jawa Tengah di Kecamatan Banjarharjo membutuhkan perawatan.

Kuninganpos.com melihat dari dekat kondisi fisik dan suasana disekitar tugu, Minggu (5/9/2021).

Di bagian tembok dan di sekitar area tugu banyak ditumbuhi rumput liar. Bahkan ada ulah jail orang yang mengotori tembok dengan tulisan dari pewarna Pylox.

Terlihat juga di dua bagian bangunan tugu sebelah kanan dan kiri jalan cat sudah terlihat kusam. Bahkan penerangan disekitar tugu perbatasan tidak terpasang, sehingga saat malam hari disekitar area tugu gelap.

Ruas jalan yang mulus di perbatasan wilayah Jabar dan Jateng. Foto : Kuninganpos.com/Nurul Ikhsan

Sementara jalan yang menghubungkan kedua wilayah provinsi ini terlihat masih baik. Arus kendaraan bisa memacu kendaraan dengan nyaman.

Bagian bangunan tugu banyak ditumbuhi rumput liar dan aksi pencoretan di tembok. Foto : Kuninganpos.com/Nurul Ikhsan

Menurut salah satu warga yang ditemui Kuninganpos.com, ibu Ade yang juga pemilik warung di lokasi tugu mengatakan, sudah lama petugas tidak ada yang merawat tugu.

“Sudah lama saya tidak melihat petugas yang merawat. Tugu perbatasan ini juga perlu di cat ulang dan dibersihkan karena setiap hari banyak warga yang berkumpul. Kalau bisa penerangan ditambah agar saat malam area tugu bisa terang karena berguna untuk kenyamanan dan keamanan,” tukasnya.

Menurut Ade, jalur perbatasan ini setiap harinya ramai melintas kendaraan. Jalur ini juga menurutnya tergolong sibuk untuk kegiatan perekonomian di kedua wilayah provinsi.

Ade berharap pemerintah segera bisa memprogramkan perbaikan sarana dan prasarana tugu perbatasan yang menjadi kebanggaan warga Kabupaten Kuningan. (Nuris)

By Nurul Ikhsan

Kang Ikhsan, biasa kolega pria kelahiran Kuningan ini dipanggil. Masa remajanya dihabiskan di Kota Cirebon saat ia menempuh pendidikan SMA di kota udang. Sekolah SD dan SMP diselesaikan di Kuningan. Saat SMA, pria humoris dan bageur ini sudah menyukai dunia tulis menulis. Di sekolahnya Kang Ikhsan aktif dalam club menulis dan mengelola majalah dinding (mading). Kecintaan dengan dunia Jurnalistik ia lanjutkan saat kuliah di Jakarta dengan aktif di pers kampus sebagai pemimpin redaksi tabloid kampus pada tahun 1997. Ia juga mendirikan Lembaga Pers Mahasiswa dan Radio Kampus (LEMAPKA) yang anggotanya adalah Organisasi Pers Kampus se Jabodetabek. Pendirian LEMAPKA menurutnya sebagai organ perjuangan untuk mendukung gerakan mahasiswa saat menumbangkan rezim orde baru, hingga kejatuhannya Presiden Suharto. Ia juga aktif di organ gerakan mahasiswa yang tergabung di Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se DKI Jakarta (FKMSJ). Beberapa kali mendapat penugasan sebagai jenderal lapangan (Jenlap) memimpin ribuan mahasiswa dari berbagai kampus turun ke jalan menyuarakan gerakan reformasi hingga menduduki Gedung DPR RI. Tak jarang ia menjadi buruan intel dan berurusan dengan Intelpam Polda Metro Jaya karena seringnya memimpin gerakan aksi demonstrasi mahasiswa secara besar-besaran. Sejak masih mahasiswa, Kang Ikhsan bekerja di beberapa media cetak nasional. Selepas menyelesaikan kuliah, Kang Ikhsan masih bekerja aktif di beberapa media nasional koran, majalah dan radio di Jakarta. 20 tahun ia masih mencintai dan aktif menekuni profesi jurnalisnya hingga saat ini memimpin redakasi di Kantor Berita Kuningan (KBK) yang menaungi Kuninganpos.com, Kuninganhits.com, Fajarkuningan.com, Kuningantoday.com, dan KBK Kelas Jurnalistik, serta beberapa media online nasional lainnya.

Tinggalkan Balasan

Berita Menarik Lainnya