Selama Pandemi Usaha Jasa Service dan Penjualan Sepeda Bekas Meningkat

Pewarta : Nurul Ikhsan | Editor : Jamaludin Al Afghani

Kuninganpos.com, Lebakwangi – Pandemi Covid-19 seperti tak berujung. Pemkab Kuningan juga masih memberlakukan PPKM guna menekan penyebaran virus mematikan Corona. Saat ini, sekolah sudah mulai menerapkan pembelajaran tatap muka walau masih dengan pembatasan jam belajar dan jumlah siswa dalam kelas.

Adanya pandemi tentu saja berdampak ke berbagai sektor, khususnya dunia usaha. Beberapa usaha skala UMKM banyak yang terdampak, selain usaha pariwisata dan perhotelan yang ikut nyungsep terkena imbas pandemi. Namun, adanya pandemi setidaknya membawa berkah bagi usaha jasa perbaikan sepeda dan penjualan sepeda bekas layak pakai, selain usaha kuliner yang masih moncer.

Bengkel sepeda di ruas jalan pertigaan desa Lebakwangi. Foto : Kuninganpos.com/Nurul Ikhsan

BACA JUGA : Kuningan Loloskan 18 Ponpes Ikut Audisi Tahap I OPOP Jabar

Bengkel service sepeda dan penjualan sepeda bekas yang terletak di jalan pertigaan Desa Lebakwangi ini masih bertahan, bahkan setiap harinya ramai pelanggan yang datang untuk memperbaiki sepeda yang rusak, dan pembeli sepeda bekas masih layak pakai.

Menurut Yasir, pekerja di bengkel sepeda saat ditemui Kuninganpos.com, Sabtu (4/9/2021) mengatakan, selama pandemi anak-anak siswa belajar dari rumah melalui pembelajaran online. Karena jenuh, anak-anak banyak bermain sepeda. Bahkan orang dewasa pun jadi rajin berolahraga sepeda. Menurutnya, selama pandemi olahraga bersepeda jadi tren.

BACA JUGA : Mensos : Tambah dan Hapus Penerima Bansos Ada Pada Pemda

“Alhamdulilah usaha bengkel sepeda tidak begitu terkena imbas pandemi. Bahkan membawa berkah karena banyak yang minta sepeda diperbaiki. Penjualan sepeda bekas juga meningkat karena selama ada virus corona orang jadi rajin berolahraga, salah satunya olahraga sepeda jadi tren,” tutur Yasir.

Dikatakan Yasir, usaha bengkel sepedanya sudah berjalan 6 tahun. Ia mengelola bengkel berdua bersama adiknya. Pelanggannya datang dari berbagai desa di wilayah kecamatan Lebakwangi dan Maleber. Letak bengkelnya yang strategis, mempermudah konsumen datang ke bengkel yang buka dari pukul 08.00-16.00 WIB. (Nuris)

By Nurul Ikhsan

Kang Ikhsan, biasa kolega pria kelahiran Kuningan ini dipanggil. Masa remajanya dihabiskan di Kota Cirebon saat ia menempuh pendidikan SMA di kota udang. Sekolah SD dan SMP diselesaikan di Kuningan. Saat SMA, pria humoris dan bageur ini sudah menyukai dunia tulis menulis. Di sekolahnya Kang Ikhsan aktif dalam club menulis dan mengelola majalah dinding (mading). Kecintaan dengan dunia Jurnalistik ia lanjutkan saat kuliah di Jakarta dengan aktif di pers kampus sebagai pemimpin redaksi tabloid kampus pada tahun 1997. Ia juga mendirikan Lembaga Pers Mahasiswa dan Radio Kampus (LEMAPKA) yang anggotanya adalah Organisasi Pers Kampus se Jabodetabek. Pendirian LEMAPKA menurutnya sebagai organ perjuangan untuk mendukung gerakan mahasiswa saat menumbangkan rezim orde baru, hingga kejatuhannya Presiden Suharto. Ia juga aktif di organ gerakan mahasiswa yang tergabung di Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se DKI Jakarta (FKMSJ). Beberapa kali mendapat penugasan sebagai jenderal lapangan (Jenlap) memimpin ribuan mahasiswa dari berbagai kampus turun ke jalan menyuarakan gerakan reformasi hingga menduduki Gedung DPR RI. Tak jarang ia menjadi buruan intel dan berurusan dengan Intelpam Polda Metro Jaya karena seringnya memimpin gerakan aksi demonstrasi mahasiswa secara besar-besaran. Sejak masih mahasiswa, Kang Ikhsan bekerja di beberapa media cetak nasional. Selepas menyelesaikan kuliah, Kang Ikhsan masih bekerja aktif di beberapa media nasional koran, majalah dan radio di Jakarta. 20 tahun ia masih mencintai dan aktif menekuni profesi jurnalisnya hingga saat ini memimpin redakasi di Kantor Berita Kuningan (KBK) yang menaungi Kuninganpos.com, Kuninganhits.com, Fajarkuningan.com, Kuningantoday.com, dan KBK Kelas Jurnalistik, serta beberapa media online nasional lainnya.

Tinggalkan Balasan

Berita Menarik Lainnya