Perhutani Lakukan Kick Off Meeting Pengembangan Tanaman Porang

Pewarta : Nurul Ikhsan | Editor : Heri Taufik

Kuninganpos.com – Perum Perhutani lakukan Kick Off Meeting Pengembangan Tanaman Porang secara virtual via Zoom, Kamis (12/08). Acara dihadiri oleh Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro, Direktur SDM, Umum, & IT Muhamad Denny Ermansyah, Direktur Operasi dan Perhutanan Sosial Natalas Anis Harjanto, Kepala Divisi Regional Jawa Timur Karuniawan Purwanto Sanjaya, Kepala Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) Kementerian Pertanian Titik Sundari, Direktur PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN) Iman Yani Harahap, dan Perwakilan Mitra Kerja.

Wahyu Kuncoro dalam sambutannya menyampaikan, sampai dengan saat ini tanaman porang di kawasan hutan Perhutani tercatat seluas 1.088,9 hektar yang tersebar di wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwakarta, KPH Saradan, KPH Lawu DS, KPH Madiun, KPH Nganjuk, KPH Bojonegoro, serta KPH Malang yang proses penanamannya masih dilakukan secara konvensional dan bekerjasama dengan kelompok penggarap.

“Existing tanaman porang mendorong Perum Perhutani untuk lebih serius dalam pengembangannya dan diarahkan menjadi portofolio baru sebagai sumber baru pendapatan usaha perusahaan,” ungkapnya.

Wahyu juga menerangkan bahwa dalam pengembangan tanaman porang tersebut Perum Perhutani mengajak PT RPN yang memiliki kompetensi dalam pengembangan produk bioteknologi dan bibit tunas adventif, serta Balitkabi Kementerian Pertanian yang telah memiliki banyak pengalaman dalam pendampingan teknis kelompok petani.

“Harapan kami, sinergi BUMN dan kelembagaan ini mampu meningkatkan kinerja segenap jajaran di lapangan dalam mencapai tujuan keberhasilan tanaman porang. Selain itu, kerjasama dan kolaborasi yang kami lakukan juga untuk memastikan bahwa produk tanaman porang dan industri hilirnya akan mampu memberikan nilai tambah,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama Titik Sundari menyampaikan bahwa tanaman porang dalam beberapa waktu belakangan menjadi bahasan yang menarik di banyak media, porang juga telah ditetapkan sebagai komoditas unggulan ekspor karena peluang pasar yang cukup besar baik di dalam maupun luar negeri. Hal tersebut juga tak lepas dari meningkatnya potensi tanaman porang di dalam negeri seiring dengan meningkatnya industri pangan berbasis porang dan juga meningkatnya kesadaran masyarakat akan pangan sehat.

“Terimakasih kepada Perum Perhutani karena telah melibatkan Balitkabi Kementerian Pertanian untuk berkolaborasi dalam pengembangan tanaman porang. Balitkabi selaku Balai yang menangani komoditas porang siap untuk mendukung kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Perhutani,” terangnya.

Sementara itu Iman Yani Harahap menyampaikan harapan bahwa pengembangan tanaman porang Perum Perhutani dapat terlaksana sesuai dengan target dan memberikan pendapatkan bagi kedua belah pihak dalam kegiatan kick off meeting pengembangan tanaman porang yang dikemas dengan baik karena mendatangkan narasumber dan praktisi dalam budidaya tanaman porang.

“Kami atas nama PT RPN mengucapkan terimakasih dan selamat kepada Perum Perhutani atas terlaksananya kick off meeting ini serta kepercayaan yang diberikan kepada PT RPN dalam program pengembangan tanaman porang. Selanjutnya kami akan terus mendukung Perum Perhutani dalam mengembangkan operasional bisnisnya bagi perusahaan dan khususnya bagi Negara serta masyarakat,” pungkas Iman. ***

By Nurul Ikhsan

Kang Ikhsan, biasa kolega pria kelahiran Kuningan ini dipanggil. Masa remajanya dihabiskan di Kota Cirebon saat ia menempuh pendidikan SMA di kota udang. Sekolah SD dan SMP diselesaikan di Kuningan. Saat SMA, pria humoris dan bageur ini sudah menyukai dunia tulis menulis. Di sekolahnya Kang Ikhsan aktif dalam club menulis dan mengelola majalah dinding (mading). Kecintaan dengan dunia Jurnalistik ia lanjutkan saat kuliah di Jakarta dengan aktif di pers kampus sebagai pemimpin redaksi tabloid kampus pada tahun 1997. Ia juga mendirikan Lembaga Pers Mahasiswa dan Radio Kampus (LEMAPKA) yang anggotanya adalah Organisasi Pers Kampus se Jabodetabek. Pendirian LEMAPKA menurutnya sebagai organ perjuangan untuk mendukung gerakan mahasiswa saat menumbangkan rezim orde baru, hingga kejatuhannya Presiden Suharto. Ia juga aktif di organ gerakan mahasiswa yang tergabung di Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se DKI Jakarta (FKMSJ). Beberapa kali mendapat penugasan sebagai jenderal lapangan (Jenlap) memimpin ribuan mahasiswa dari berbagai kampus turun ke jalan menyuarakan gerakan reformasi hingga menduduki Gedung DPR RI. Tak jarang ia menjadi buruan intel dan berurusan dengan Intelpam Polda Metro Jaya karena seringnya memimpin gerakan aksi demonstrasi mahasiswa secara besar-besaran. Sejak masih mahasiswa, Kang Ikhsan bekerja di beberapa media cetak nasional. Selepas menyelesaikan kuliah, Kang Ikhsan masih bekerja aktif di beberapa media nasional koran, majalah dan radio di Jakarta. 20 tahun ia masih mencintai dan aktif menekuni profesi jurnalisnya hingga saat ini memimpin redakasi di Kantor Berita Kuningan (KBK) yang menaungi Kuninganpos.com, Kuninganhits.com, Fajarkuningan.com, Kuningantoday.com, dan KBK Kelas Jurnalistik, serta beberapa media online nasional lainnya.

Tinggalkan Balasan

Berita Menarik Lainnya