Pewarta : Adam Gumelar | Editor : Nurul Ikhsan
Kuninganpos.com, Desa Puncak – Wisata Cidadali di Kampung Mulyaasih, Desa Puncak, Kecamatan Cigugur menggelar Syukuran Alit, Minggu (11/4/2021). Warga desa, dan wistawan yang hadir antusias mengikuti sepanjang rangkaian acara.
Hadir beberapa komunitas turut memeriahkan Syukuran Alit, antara lain dari Komunitas Angger Borangan Adventure, Komunitas Trabas Masdang, Komunitas Panca Abimantra, dan komunitas lain yang hadir.
Acara Syukuran Alit diawali dengan sambutan dari pihak pengelola wisata Cidadali, dan dari Kepala Desa Puncak. Turut hadir perwakilan dari Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) yang juga didaulat memberikan sambutan. Selanjutnya pembacaan doa dan pemotongan nasi tumpeng.
Menurut pengelola wisata Cidadali, Yana Ahdiana kepada Adam Gumelar dari Kuninganpos.com saat ditemui di lokasi cara mengatakan, Syukuran Alit ini sebagai ungkapan rasa syukur beroperasionalnya wisata panorama alam Cidadali sejak dibuka pada Desember 2017 lalu. Selain itu, Syukuran Alit juga menurut Yana, bagian dari ikut aktif melestarikan seni dan budaya yang ada di Desa Puncak melalui program wisata di Cidadali yang dipentaskan di Syukuran Alit.
“Alhamdulilah, Syukuran Alit bisa terlaksana dengan lancar. Kami sangat senang mendapat dukungan dan apresiasi dari Pemerintah Desa Puncak, pihak TNGC, undangan yang hadir, dan dukungan dari media,” tutur Yana.
Menurutnya, acara ini juga sebagai ajang silaturahmi bagi warga desa di Desa Puncak menyambut datangnya bulan suci ramadhan, sekaligus mempromosikan wisata Cidadali.
Sebagai pengelola, Yana menjelaskan, kedepan pihaknya sudah menyusun program acara untuk disuguhkan kepada wisatawan yang datang ke wisata Cidadali. Selain menikmati keindahan panorama alam, lanjut Yana, wisatawan juga bisa mendapat pengalaman baru dengan mengenal wisata seni dan budaya tradisional yang ada kampung Mulyaasih, Desa Puncak.
Kepala Desa Puncak Mustofa menyampaikan dukungan dan mengapresiasi dilaksanakannya Syukuran Alit di wisata Cidadali. Menurutnya, acara ini bagian dari memperkenalkan wisata panorama alam, wisata kebun sayur, peternakan susu sapi perah, serta seni dan budaya tradisional yang ada di Desa Puncak.
“Desa Puncak punya potensi besar wisatanya. Kami mempunyai sumberdaya alam yang cukup untuk dikembangkan, antara lain sektor pariwisata. Melalui acara Syukuran Alit ini kami bisa mempromosikan wisata yang ada di Desa Puncak. Kami sangat berterima kasih kepada pihak TNGC, dan semua pihak yang mendukung beroperasinya wisata di Cidadali ini. Insya Allah lokasi wisata ini kedepannya akan berkembang, tentunya dengan melengkapi akses dan sarana prasarana wisata yang memadai agar wisatawan yang datang bisa nyaman,” tutur Kades Mustofa.
Perwakilan dari TNGC Bapak Fuad menyampaikan dukungan pengelolaan wisata Cidadali. Ia meminta semua pihak turut menjaga pelestarian lingkungan agar keberlanjutan wisata Cidadali dan sumber daya alam yang ada di kawasan TNGC dapat terjaga.
“Kami dari pihak TNGC menilai acara sangat bagus, dan mendukung, apalagi ada acara pementasan kesenian tradisonal seperti tari dan rudat bisa menjadi daya tarik. Kami juga berpesan agar pengelola, masyarakat di desa Puncak dan wisatawan menjaga lingkungan, terutama menjaga pelestarian sumber air,” tuturnya.
Dikatakannya, masyarakat dapat memanfaatkan potensi ekonomi yang ada di kawasan TNGC, seperti pemanfaatan wisata alam.
Ketua Komunitas Angger Borangan Adventure, Asep juga mendukung digelarnya Syukuran Alit dengan tujuan membangun silaturahmi dan sinergi. Menurutnya, acara pementasan seni tradisional bisa menjadi daya tarik wisata. Ia menyarankan, pementasan kesenian tradisional bisa digelar secara terjadwal.
“Kami terbuka bersinergi untuk bersama-sama memajukan pariwisata di Kabupaten Kuningan, khususnya potensi wisata yang ada di kampung Mulyaasih, Desa Puncak ini,” ungkap Asep.
Ketua Komunitas Panca Abimantra, Taufik sangat mengapesiasi digelarnya Syukuran Alit. Menurutnya, kegiatan ini bisa menjadi wahana mengkampanyekan isu-isu pelestarian lingkungan hidup di lokasi wisata yang ada di Kabupaten Kuningan, tidak terkecuali di wisata Cidadali.
“Kami dari komunitas pecinta lingkungan, mengajak masyarakat ikut menjaga kelestarian hayati ekosistem hutan yang ada di wisata Cidadali. Daya dukung lingkungan penting untuk dijaga agar keberlangsungan wisata Cidadali dapat terjaga kedepannya,” pungkas Taufik.