Penulis : Hery Taufik | Editor : Nurul Ikhsan
Kuninganpos.com, Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersinergi dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk memulihkan usaha pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif terutama yang berada di lima kawasan destinasi super prioritas (DSP) dan daerah-daerah wisata lainnya di Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam audiensi dengan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, di Kantor Kemenkop-UKM, Jakarta Selatan, Selasa (19/1/2021), mengatakan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki kaitan yang sangat erat dengan UMKM. Menurut data yang ia peroleh, 70 persen pelaku wisata dan ekonomi kreatif di Indonesia adalah UMKM.
“Sektor UMKM dengan pariwisata dan ekonomi kreatif sangat beririsan, 97 persen lapangan kerja di Indonesia ada di sektor UMKM dan 70 persen dari pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif itu UMKM. Jadi ini langkah baru kinerja kita untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” kata Sandiaga.
Sandiaga menuturkan telah sepakat dengan Teten untuk memetakan kluster-kluster UMKM yang ada di 17 subsektor ekonomi kreatif. Yang nantinya diharapkan dapat menjadi gambaran bagi Kemenparekraf/Baparekraf dan Kemenkop-UKM untuk mengembangkan sektor UMKM yang menjadi penunjang sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Saya melihat ada lebih dari 30 juta lapangan pekerjaan yang ada di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dan mayoritas pelaku adalah UMKM. Kami akan melakukan suatu pemetaan melalui kluster setiap subsektor dan tadi sudah diizinkan Pak Menteri Koperasi dan UKM bahwa kita akan berkolaborasi di setiap kluster ini dengan output dan outcome yang jelas untuk mempertahankan lapangan kerja bukan hanya di 5 destinasi super prioritas tapi juga di seluruh wilayah pariwisata dan ekonomi kreatif. Jadi kita akan betul-betul fokus bekerja sama membangkitkan dan memulihkan tentunya dengan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat,” ujar Sandiaga.
Salah satu langkah kolaborasi yang akan ditempuh Kemenparekraf dengan Kemenkop-UKM adalah memberikan pembinaan para pelaku wisata dan ekonomi kreatif yang ada di desa-desa wisata sekitar kawasan Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Pengembangan ini juga sebagai upaya menyambut pelaksanaan MotoGP 2021 di Mandalika dalam waktu dekat.
“Ada beberapa desa wisata di sekitar Mandalika yang sudah dibina bersama-sama seperti Desa Bilebante. Itu adalah program kolaborasi Kemenparekraf dan Kementerian Koperasi-UKM dan kita akan tingkatkan, karena jumlah desanya yang ada di sekitar Mandalika ini cukup potensial dan saya melihat kolaborasi kita nanti MotoGP itu akan mendatangkan kesejahteraan untuk masyarakat luas sekitar Mandalika, NTB, dan juga Indonesia,” ungkap Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga Uno juga meminta untuk segera dibuat working group antara Kemenparekraf dengan Kemenkop-UKM untuk menindaklanjuti pembicaraan hari ini.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mengungkapkan pihaknya siap membantu Kemenparekraf/Baparekraf dalam menyediakan suplai pelaku ekonomi kreatif di sekitar destinasi wisata, terutama di subsektor kriya, fesyen, dan kuliner. “Kami akan mendukung dari sisi support misal suplai kuliner daerah ini apa atau suvenirnya apa, karena suvenir ini kan bisa saja dari luar daerah wisata,” ujar Teten.
Kunjungan ini juga turut dihadiri oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo; Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Fadjar Hutomo; Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Inovasi dan Kreativitas, Josua Puji Mulia Simanjuntak; dan Direktur Industri Musik, Seni, Pertunjukan dan Penerbitan Kemenparekraf/Baparekraf, Mohammad Amin.